Wednesday, August 1, 2018

√ Internal External Matrix

Matrik Internal Eksternal merupakan sebuah model yang dikembangkan dari model General Electric, parameter yang dipakai mencakup parameter kekuatan internal perusahaan dan efek eksternal yang dihadapi perusahaan. Tujuan penggunaan model ini ialah untuk memperoleh taktik bisnis di tingkat korporasi yang lebih detail. 
Identifikasi 9 sel taktik perusahaan, berdasarkan Rangkuti (2001, p42) pada prinsipnya kesembilan sel itu sanggup dikelompokkan menjadi tiga taktik utama, yaitu: 
1. Growth strategy: merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri (sel 1, 2, dan 5) atau upaya diversifikasi (sel 7 dan 8). 
2. Stability strategy: yaitu taktik yang diterapkan tanpa mengubah arah taktik yang telah diterapkan. 
3. Retrencment strategy: yaitu perjuangan memperkecil atau mengurangi perjuangan yang dilakukan perusahaan. 




Untuk memperoleh klarifikasi secara lebih detail mengenai kesembilan taktik yang terdapat pada sembilan sel matrik IE, maka sanggup dijelaskan sebagai berikut Rangkuti (2001, pp42-46): 
-                 Strategi pertumbuhan (Growth strategy) 
Didesain untuk mencapai pertumbuhan, baik dalam penjualan, aset atau profit, atau kombinasi dari ketiganya. Hal ini sanggup dicapai dengan cara menurunkan harga, membuatkan produk baru, menambah kualitas produk atau jasa, atau meningkatkan saluran ke pasar yang lebih luas. Usaha yang sanggup dilakukan ialah dengan cara meminimalkan biaya (minimize cost) sehingga sanggup meningkatkan profit. Cara ini merupakan taktik terpenting apabila kondisi perusahaan tersebut dalam pertumbuhan yang cepat dan terdapat kecenderungan pesaing untuk melaksanakan perang harga dalam perjuangan untuk meningkatkan pangsa pasar. Dengan demikian, perusahaan yang belum mencapai critical mass (mendapat profit dari large-scale production) akan mengalami kekalahan, kecuali bila perusahaan ini sanggup memfokuskan diri pada pasar tertentu yang menguntungkan. 

-                 Strategi pertumbuhan melalui konsentrasi dan diversifikasi 
Jika perusahaan menentukan staregi konsentrasi, perusahaan sanggup tumbuh melalui integrasi horizontal maupun vertikal, baik secara internal melalui sumber daya sendiri atau secara eksternal dengan memakai sumber daya dari luar. 
Jika perusahaan menentukan taktik diversifikasi, perusahaan sanggup tumbuh melalui konsentrasi atau diversifikasi konglomerat baik secara internal melaui pengembangan produk baru, maupun eksternal melalui akuisisi. 


-  Konsentrasi melalui integrasi vertikal 
Pertumbuhan melalui konsentrasi sanggup dicapai melalui integrasi vertikal dengan cara backward integration (mengambil alih fungsi supplier) atau dengan cara forward integration (mengambil alih fungsi distributor). Hal ini merupakan taktik utama untuk perusahaan yang mempunyai posisi kompetitif pasar yang berpengaruh (high market share) dalam industri yang berdaya tarik tinggi. 

- Konsentrasi melalui integrasi horizontal 
Strategi pertumbuhan melalui taktik horizontal ialah suatu aktivitas untuk memperluas perusahaan dengan cara membangun di lokasi yang lain, dan meningkatkan jenis produk serta jasa. 

- Diversifikasi konsentris 
Strategi pertumbuhan melalui diversifikasi umumnya dilaksanakan oleh perusahaan yang mempunyai kondisi competitive position sangat berpengaruh tetapi nilai daya tarik industrinya sangat rendah. Perusahaan berusaha memanfaatkan kekuatannya untuk menciptakan produk gres secara efisien sebab perusahaan ini sudah mempunyai kemampuan manufaktur dan pemasaran yang baik. 

- Diversifikasi konglomerat 

Strategi pertumbuhan melalui aktivitas bisnis yang tidak saling berafiliasi sanggup dilakukan bila perusahaan menghadapi competitive position yang tidak begitu berpengaruh dan nilai daya tarik industrinya sangat rendah. Kedua faktor tersebut memaksa perusahaan itu melaksanakan usahanya ke dalam perusahaan lain.

Sumber http://frequencia89.blogspot.com