Monday, August 27, 2018

Kisah Hidup J.K. Rowling Yang Inspiratif, Sampai Sukses Dengan Harry Potternya

Siapa sih yang gak tau film Harry Potter? Film bertema sihir satu ini memang sangat terkenal dari pertama kali dirilis tahun 1997 silam. Bahkan sehabis penayangan seri terakhirnya pada tahun 2007 lalu, film ini masih sangat seru untuk ditonton bahkan hingga ketika ini. Kepopuleran film Harry Potter memang sangat mendunia, para pemain, atribut dan latar belakang film bahkan masih sangat menempel dihati para penonton. Bukan hanya itu, mantra-mantra sihir yang dikeluarkan sepanjang film juga masih diingat terperinci oleh para penggemarnya.


Bisa dikatakan film Harry Potter ialah salah satu film legendaris yang amat populer. Hampir tak ada yang tak tau film bertema sihir klasik satu ini. Meskipun film ini sudah berakhir 12 tahun lalu, namu penggemar Harry Potter masihlah mendunia. Bahkan banyak hal-hal yang berbau Harry Potter dijual di aneka macam negara.


Kesuksesan film Harry Potter tentu tak bisa lepas dari dampak besar sang penulis novel Harry Potter yakni J.K. Rowling. Yup, tanpa adanya karya tulis J.K. Rowling, tentunya kita tidak akan pernah tahu akan adanya Hogwarts, kita tidak tahu apa itu Gryffindor, kita juga tidak akan tau Harry Potter, Hermione Granger, Ron Weasley dan para tokoh dalam film sihir tersebut. Sebab dari imajinasi jenius J.K. Rowling lah, kisah Harry Potter itu berawal.


Sebelum diubahsuaikan menjadi sebuah Film Mega Box Office, Harry Potter merupakan sebuah judul novel melegenda yang ditulis oleh J.K. Rowling. Dan novel tersebut membawa berkah buat J.K. Rowling yang menjadikannya penulis terkaya ketika ini. Pasalnya novel-novel tersebut telah diterjemahkan ke dalam 73 bahasa yang berbeda dan terjual lebih dari 450 juta kopi. Buku-buku Harry Potter bahkan telah tercatat sebagai seri buku terlaris sepanjang sejarah.


Sebagai seorang penulis yang sangat terkenal didunia, sifat kepribadian yang khas dari J.K. Rowling juga tersirat dalam setiap karyanya, diantaranya ialah ketekunan, kepemimpinan dan komunikasi yang efektif. Sebagai penulis yang sukses, tentunya J.K. Rowling mempunyai kisah usaha hidup yang sangat inspiratif yang patut untuk ditiru. Seperti apa kisah inspiratif dari penulis novel legendaris satu ini? Check this out guys!


1. Riwayat hidup J.K. Rowling


Meskipun banyak yang menyebut penulis ini dengan sebutan J.K Rowling, namun sebetulnya nama orisinil J.K Rowling ialah Joanne Kathleen Rowling. J.K Rowling bersahabat disapa dengan panggilan Jo, sementara J.K Rowling ialah nama pena yang membuat dirinya banyak dikenal oleh orang. J.K Rowling mengambil J.K sebagai nama pena-nya yang menggabungkan nama neneknya, Kathleen, sebagai nama tengahnya.


J.K Rowling alias Jo, lahir di Rumah Sakit Umum Yate, Inggris, 31 Juli 1965. Ia merupakan anak dari pasangan Peter James dan Anne Rowling. J.K Rowling juga mempunyai adik perempuan yang 2 tahun lebih muda darinya berjulukan Dianne yang bersahabat disapanya Dee.


Ayahnya merupakan seorang insinyur pesawat terbang di pabrik Rolls Royce di Bristol dan ibunya, Anne yang berdarah setengah Perancis dan berdarah setengah Skotlandia, ialah seorang teknisi sains di departemen Kimia di Wyedean Comprehensive.




class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">



Kedua orangtua J.K Rowling ialah orang London. Mereka bertemu satu sama lain di kereta ketika bepergian dari stasiun King’s Cross ke Arbroath di Skotlandia, dimana pada ketika itu keduanya berusia delapan belas tahun.


Kala itu, Ayahnya akan bergabung dengan Royal Navy, sedangkan ibunya pergi untuk bergabung dengan Women’s Royal Naval Service. Mengingat insiden ketika itu, Anne kedinginan, dan Peter James Rowling menawarinya setengah cuilan di mantelnya. Setahun kemudian, mereka menikah dan segera mereka meninggalkan dinas Angkatan Laut dan pindah ke pinggiran kota Bristol, di Barat Inggris.


Pada tahun 1969, empat tahun sehabis kelahiran J.K Rowling, keluarganya pindah ke desa terdekat berjulukan Winterbourne, sebuh desa yang letaknya tidak jauh dari rumahnya dulu. Di sana ia bertemu dengan seorang anak yang berjulukan Potter dan mereka menjadi sahabat. J.K Rowling berkata bahwa hingga ketika ini ia tidak bisa melupakan anak tersebut. J.K Rowling kecil ialah seorang gadis kecil yang berbadan gemuk dan mengenakan kacamata dan ia juga senang menulis dan gemar membaca buku.


Lalu ketika J.K Rowling berusia 9 tahun keluarga Rowling pindah lagi ke Tutshill, South Wales. Ia bersekolah di St.Michael’s Primary School. Pada ketika remaja bibi Rowling memberinya salinan otobiografi renta karya Jessica Mitford, Hons and rebels. Setelah membaca buku itu J.K Rowling mulai mengidolakan Mitford dan membaca karya-karyanya.


J.K kemudian berekolah di Sekolah Menegah Wydeyan. Setelah lulus dari Wydeyan J.K ingin melanjutkan studinya ke Universita Oxford namun ia gagal, kesudahannya ia masuk ke Universitas Exeter di Inggris dan mengambil jurusan bahasa Perancis selama 4 tahun, dan ia menjadi guru bahasa Inggris ditahun terakhir kuliahnya. Saat berkuliah di Exeter ia banyak menghabiskan waktunya untuk membaca dongeng klasik, bahkan ia seringkali melewati batas waktu peminjaman buku sehingga didenda £ 50. Cerita klasik yng ia baca inilah yang mempunyai kegunaan pada penciptaan mantra-mantra novel Harry Potter yang beberapa diantaranya berbasis bahasa latin. J.K kemudian melanjutkan studinya di Paris selama setahun dan lulus pada 1990. Lalu ia kembali ke london dan bekerja sebagai peneliti dan sekretaris billingual di Amnesty Internasional.


Siapa sih yang gak tau film Harry Potter Kisah Hidup J.K. Rowling Yang Inspiratif, Hingga Sukses Dengan Harry Potternya


photo via : www.pastiseru.net


Menyukai sastra berkat sering diceritakan dongeng oleh sang ibu semasa kecilnya


J.K. Rowling menyukai sastra berkat ibunya yang menunjukkan seluruh waktunya untuk keluarga. Ibunya berharap menjadi seorang ibu yang sanggup menunjukkan pendidikan yang baik kepada anak-anaknya. Anne Rowling sang ibu membacakan aneka macam buku kepada anak-anaknya sejak mereka masih kecil. Inilah yang membuat J.K. Rowling mempunyai kemampuan untuk berimajinasi dan juga menceritakan kembali setiap imajinasi yang bermain dalam pikirannya.


Saat sekolah dasar, J.K. Rowling disekolahkan di St. Michael yang didirikan oleh hebat abolisionis, William Wilberforce dan Hannah More, seorang pendidik yang menerapkan sistem pembaharuan. Sejak sekolah dasar, J.K. Rowling sudah menyadari akan minatnya dalam buku bacaan dan juga bahasa Inggris. Namun, ia mengalami sedikit rasa tidak nyaman ketika salah seorang guru matematikanya yang berjulukan Mrs. Morgan menempatkannya di sisi kanan kelas sebagai belum dewasa yang kurang pandai, padahal ia menyadari bahwa dirinya termasuk anak yang cerdas.


Pengalamannya ini membuat J.K. Rowling cukup frustasi. Ketika dewasa, ia menyadari bahwa posisinya waktu itu menyerupai abjad imajinasinya, Severus Snape dalam novel serial Harry Potter. Di samping hal-hal yang membuatnya putus asa di kelas, ternyata ada beberapa guru yang membuatnya sangat gembira dan senang. Mereka selalu mendorong serta memberi pemberian positif kepada J.K. Rowling atas talenta menulisnya yang imajinatif, inspiratif dan juga menarik. Beberapa guru membuatnya semakin gembira atas bakatnya ketika mereka meminta J.K. Rowling membacakan karya tulisannya yang menarik di depan kelas, di depan seluruh teman-teman sekelasnya.


J.K. Rowling selalu mengingat momen senang ketika ia diberi kesempatan untuk membacakan karyanya di depan kelas, termasuk ketika beberapa guru memberi motivasi bahwa J.K. Rowling bisa melakukannya dengan sangat baik. Di masa kecilnya, J.K. Rowling dikenal oleh teman-temannya sebagai anak kecil yang tidak gampang bergaul, penyendiri dan hidup dalam sebuah fantasi dengan setiap goresan pena dalam buku catatan pribadinya.


Menulis kisah pertamannya ketika usia 6 tahun


Itu ialah dongeng ihwal seekor kelinci, yang disebut Rabbit, yang diceritakan menderita campak. Dalam dongeng yang ia buat, teman-teman Rabbit tiba mengunjunginya, diantaranya seekor lebah raksasa, yang disebut Miss Bee. Ia mendongengkan kisah pertamanya pada sang adik yaitu Dee.


Siapa sih yang gak tau film Harry Potter Kisah Hidup J.K. Rowling Yang Inspiratif, Hingga Sukses Dengan Harry Potternya


photo via : http://www.cerpen.co.id


Masa remaja kurang menyenangkan


Masa kecilnya sebagai seorang novelis cilik ia lewati dengan sangat bahagia. Ia mengalami masa kecil yang hening dan membahagiakan yang ia habiskan bersama dengan orangtua yang peduli, adik kesayangan dan juga neneknya. J.K sangat senang mencar ilmu di sekolah. Saat itu, beliau mencar ilmu di Sekolah Dasar St. Michael dan menyukai pemodelan tembikar tanah liat, melukis dan mencar ilmu sejarah sastra. Namun J.K Rowling mengakui bahwa masa remajanya bukanlah masa yang menyenangkan dengan kata lain kurang bahagia.


Hal itu bermula ketika usianya menginjak usia 15 tahun. Dimana ia dan keluarganya pindah ke tempat lain sehingga ia merindukan beberapa sahabat masa kecilnya. Tak berselang lama, neneknya meninggal dunia dan dilanjutkan beberapa insiden keretakan dalam keluarga dimana hubungannya dengan sang ayah yang memburuk. Selain itu, ibunya juga mengalami sakit parah akhir Multiple Sclerosis. Multiple sclerosis (MS) atau sklerosis ganda sendiri ialah penyakit progresif yang muncul akhir sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang selaput pelindung saraf (mielin) dalam otak dan saraf tulang belakang. Saraf-saraf yang rusak kemudian akan mengeras dan membentuk jaringan parut atau sklerosis. Kerusakan mielin ini akan menghalangi sinyal-sinyal persarafan yang dikirim melalui otak. Akibatnya komunikasi antara otak dengan bagian-bagian tubuh yang lain akan terganggu.


Setiap tahunnya, kondisi ibunya yakni Anne Rowling semakin memburuk walaupun pengobatan secara medis tetap dilakukan. Kondisi ini membuat keadaan keluarga J.K. Rowling semakin sulit. Menurut J.K. Rowling ini ialah cobaan terbesar dalam hidupnya. Hingga pada akhirnya, Ibunya, Anne Rowling meninggal pada tanggal 30 Desember 1990 pada usia 45 tahun alasannya penyakit parah yang dideritanya sejak J.K. Rowling berusia 15 tahun. J.K. Rowling merasa depresi sehabis maut dari ibunya yang sangat ia sayangi.


Menemukan ilham Harry Potter ketika duduk diddalam kereta


Pada 1990, ketika dirinya kembali ke London dengan kereta api, gagasan ihwal Novel Harry Potter tiba-tiba masuk ke dalam pikirannya selama perjalanan itu. J.K. Rowling tidak tahu mengapa atau apa yang memicunya mempunyai imajinasi menyerupai itu. Namun, beliau melihat keseluruhan dongeng ihwal novel Harry Potter dan sekolah penyihir yang ternyata sangat menyita perhatian dunia. Saat itu, dirinya mempunyai sebuah gagasan ihwal seorang anak pria (Harry Potter) yang tidak tahu bahwa beliau ialah seorang penyihir hingga kesudahannya beliau diundang ke sekolah penyihir (Hogwarts). Saat kembali ke rumah, J.K. Rowling segera duduk di mejanya dan mulai menulis.


Namun pada suatu hari apartemen tempat tinggalnya mengalami kerampokan. Pencuri mengambil banyak barang kenangan dari ibunya, tapi untungnya mereka tidak mencuri kotak sepatu yang terisi penuh dengan garis besar dongeng novel “Harry Potter.” J.K. Rowling tahu bahwa skema tersebut ialah hartanya yang sangat berharga.


Siapa sih yang gak tau film Harry Potter Kisah Hidup J.K. Rowling Yang Inspiratif, Hingga Sukses Dengan Harry Potternya


photo via : www.nationalgeographic.com


Pindah ke Portugal, menjadi guru bahasa Inggris dan menikah hingga bercerai


Sembilan bulan sehabis maut ibunya, pada tahun 1991 dimana usianya menginjak 21 tahun, J.K pindah ke Portugal untuk menjadi guru bagasa Inggris. Di Negara tersebut juga ia menemukan tambatan hatinya yang berjulukan Jorge Arantes yang merupakan seorang wartawan Portugis. J.K dan Jorge Arantes lantas menikah pada Oktober 1992. Di negara tersebut juga J.K. Rowlingmenulis tiga cuilan pertama dari novel “Harry Potter dan Batu Bertuah”.


Suaminya, Jorge Arantes sempat menjadi pengangguran dan membuat J.K. Rowling harus bekerja hingga kelahiran anak perempuan mereka yang bernama, Jessica Isabel Rowling Arantes yang lahir pada tanggal 27 Juli 1993 di Portugal. Masalah keluarganya semakin runyam sehabis suaminya sempat melaksanakan perbuatan bergairah terhadapnya dan mengusirnya dari rumah. Hingga pada tahun 1993 pasangan Arantes-Rowling resmi bercerai sehabis kelahiran anak mereka.




class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">



J.K Rowling sempat didiagnosis menderita depresi klinis berniat untuk bunuh diri.


Setelah berpisah dengan Jorge Arantes, J.K. Rowling memutuskan kembali ke Inggris dan menetap di Edinburgh, di rumah adiknya, Dianne Rowling dengan membawa Jessica dan koper berisi 3 cuilan pertama Harry Potter dan Batu Bertuah. Dianne Rowling ialah satu-satunya orang yang mau mendengarkan dilema J.K. Rowling dan orang yang dianggap berbaik hati ketika ia sedang menghadapi dilema yang berat.


Sebagai orangtua tunggal atas putrinya, ia masih bersyukur tidak menjadi seorang tuna wisma. Ia juga bersyukur masih bisa pulang ke kampung halamannya di Inggris bersama dengan putri semata wayangnya.

Selama periode terberatnya tersebut, J.K. Rowling didiagnosis menderita depresi klinis dan membuatnya berniat untuk bunuh diri.


Penyakitnya membantunya membuat abjad yang dikenal sebagai Dementor, makhluk gelap, memberi makan pada kebahagiaan manusia, sosok yang diperkenalkan di Harry Potter dan Tawanan Penjara Azkaban, novel ketiga dalam serial Harry Potter. Beberapa bulan kemudian, J.K. Rowling memutuskan untuk menyewa sebuah apartemen kecil di Edinburgh. Menjadi ibu rumah tangga tunggal bagi anaknya dan hampir melarat, beliau terpaksa hidup dengan tunjangan negara.


J.K. Rowling mendapatkan £70 per minggu, yang ia habiskan untuk makanan murah dan beberapa pakaian untuk Jessica, anaknya. J.K. Rowling sangat aib dengan situasi yang menyedihkan itu. Untuk meringankan beban pikirannya, J.K. Rowling setiap hari selalu pergi berjalan-jalan bersama putrinya. Hal itu ia lakukan juga biar putrinya bisa tidur sehabis perjalannya itu. Sambil berjalan-jalan, terkadang ia mampir di kedai kopi di Nicolson’s Café, sebuah kedai kopi milik saudara iparnya yang berjulukan Roger Moore atau di Elephant House. Secangkir kopi juga menemaninya dalam mengerjakan novel Harry Potter and The Sorcerer’s Stone


Siapa sih yang gak tau film Harry Potter Kisah Hidup J.K. Rowling Yang Inspiratif, Hingga Sukses Dengan Harry Potternya


photo via : beinspiredchannel.com


Tidak mempunyai kemudahan hingga mengetik ulang goresan pena yang sama hingga 15 kali


Pada tahun 1995, kesudahannya sehabis 5 tahun, rampunglah buku pertama novel Harry Potter and The Sorcerer’s Stone. J.K. Rowling pun sudah mempunyai imajinasi ihwal bagaimana seluruh seri kisah dari buku imajinasinya tersebut. Setelah menuntaskan dongeng dari cuilan terakhir novelnya tersebut, J.K. Rowling lantas menceritakan segalanya kepada adiknya, Dianne Rowling. Mendengar keseluruhan ceritanya, sang adik merasa bahwa novel karyanya itu sangat hebat dan ia menyukainya.


Saat melihat ketertarikan dari sang adik akan dongeng dari novel karyanya itu, J.K. Rowling lantas mempunyai ilham untuk mempublikasikan kepada khalayak umum. J.K. Rowling mulai mencetak beberapa cuilan dari novelnya, memasukkan ke dalam map atau folder, kemudian mengirimkannya kepada beberapa distributor literatur sastra. Ia membuat ulang buku novel pertamanya itu selama 15 kali. Pasalnya ia tak mempunyai kemudahan yang memadai. Ia tidak mempunyai komputer, dan hanya mempunyai mesin tik tua. Ia juga tak mempunyai uang, bahkan hanya untuk membayar foto kopi. Maka ia terpaksa mengetik ulang naskah yang sama hingga beberapa kali biar bisa diserahkan ke beberapa penerbit.


Ditolak banyak penerbit


Setelah J.K. Rowling mengirim setiap tulisannya itu kepada beberapa distributor literatur sastra, banyak balasan yang membuatnya menjadi patah semangat. Ada yang menyampaikan bahwa dongeng novelnya terlalu panjang, dongeng novelnya tidak cocok untuk anak-anak, belum dewasa tidak akan suka dengan dongeng novel tersebut, dan lain sebagainya. Mendengar hal itu, adiknya, Dianne Rowling memberi pesan yang tersirat bahwa J.K. Rowling niscaya bisa dan jangan pernah menyerah. Ia menyerahkan naskahnya ke beberapa penerbit, sebanyak 12 penerbit menolak naskah yang ia buat.


Namun J.K. Rowling dan adiknya tak pantang menyerah, mereka mengirimkan karya goresan pena tersebut kepada Christopher Little, salah satu distributor literatur sastra yang cukup terkenal. Namun, ketika Christopher Little membaca bahwa karya tersebut untuk anak-anak, ia tidak begitu tertarik sehingga ia hanya meninggalkannya sebagai arsip. Beruntungnya, salah satu pegawai di tempat itu melihat arsip tersebut dan membaca sepenggal dari dongeng novel Harry Potter. Ia merasa tertarik dengan plot atau alur dari dongeng dalam novel karya J.K. Rowling tersebut.


Pegawai tersebut memberanikan diri untuk menaruh arsip tersebut di atas meja Christopher Little sekali lagi. Setelah membacanya, Christopher Little mulai tertarik dengan isi dongeng dalam novel Harry Potter tersebut. Christopher Little lantas memutuskan untuk mempromosikan buku novel karya J.K. Rowling tersebut.


Siapa sih yang gak tau film Harry Potter Kisah Hidup J.K. Rowling Yang Inspiratif, Hingga Sukses Dengan Harry Potternya


photo via : the-leaky-cauldron


Mendapatkan penerbit pertamanya


Pada bulan Agustus 1996, ketika J.K. Rowling sudah mulai putus asa, kesudahannya buku karyanya itu mendapatkan “lampu hijau” dengan penawaran harga sebesar £1.500 pembayaran di muka oleh Barry Cunningham, seorang editor dari Bloomsbury, penerbit di London. Christopher Little menelepon J.K. Rowling dan menginformasikan bahwa penerbit Bloomsbury telah mengajukan penawaran. Tentunya kabar tersebut membuatnya sangat senang dan terharu. Namun meskipun Perusahaan Bloomsbury oke untuk menerbitkan buku tersebut, Barry Cunningham sang editor menyampaikan bahwa beliau menyarankan J.K. Rowling untuk mencari pekerjaan lain alasannya beliau hanya mempunyai sedikit kesempatan untuk menghasilkan uang dari buku bacaan anak-anak. Setelah itu, J.K. Rowling menerima pekerjaan sebagai guru bahasa Perancis. Pada tahun 1997, Rowling mendapatkan hibah sebesar £8.000 atau sebesar US$12.500 dari Dewan Kesenian Skotlandia yang membuat beliau untuk terus menulis.


Cetakan buku pertama dan awal kesuksesannya


Pada bulan Juni 1997, Perusahaan Bloomsbury menerbitkan Harry Potter and the Philosopher’s Stone dengan jumlah cetakan awal sebanyak 1.000 eksemplar. 500 eksemplar dan didistribusikan ke perpustakaan. Hasil penjualan buku tersebut diperkirakan antara £16.000 (US$25.000) dan £25.000 (US$39.000). Setelah buku karyanya dicetak, tiba harinya, dimana J.K. Rowlingmelakukan presentasi kepada para pengunjung toko buku dan membacakan beberapa cuilan dari buku karyanya tersebut. Hanya beberapa orang yang tiba untuk mendengarkan penulis yang tidak dikenal itu (pada ketika itu). Meski begitu, J.K. Rowling merasa dirinya mengalami kemajuan dalam hidupnya.


Namun tak usang setelahnya kesudahannya buku Harry Potter and the Philosopher’s Stone itu booming. Lima bulan kemudian, buku ini memenangkan penghargaan pertamanya, sebuah Penghargaan Buku Nestlé Smarties. Pada bulan Februari, novel ini memenangkan British Book Award dengan penghargaan sebagai Children’s Book of the Year. Pada awal tahun 1998, selama pelelangan yang digelar di Amerika Serikat dalam Scholastic Inc., buku karya J.K. Rowling tersebut memenangkan hak untuk menerbitkan novelnya dan meraih laba US$105.000.


Saat mendengar begitu antusiasnya para pembaca di seluruh dunia J.K. Rowling merasa tidak percaya. Pada bulan Oktober 1998, Scholastic Inc. mendistribusikan buku Harry Potter and the Philosopher’s Stone di Amerika Serikat dengan judul Harry Potter and the Sorcerer’s Stone. Setelah mendapatkan uang dari penjualan Scholastic Inc., barang yang dibeli oleh J.K. Rowling ialah apartemen gres di 19 Hazelbank Terrace di kawasan bergengsi Edinburgh dan pindah ke sana bersama putrinya.


Siapa sih yang gak tau film Harry Potter Kisah Hidup J.K. Rowling Yang Inspiratif, Hingga Sukses Dengan Harry Potternya


photo via : http://theconversation.com


Novel Harry Potter laku keras


J.K. Rowling menjadi sorotan kesusasteraan internasional pada tahun 1999 ketika tiga seri pertama novel remaja Harry Potter mengambil alih tiga tempat teratas dalam daftar “New York Times best-seller” sehabis memperoleh peringkat yang sama di Britania Raya. Kemudian, ketika seri ke-4, Harry Potter dan Piala Api diterbitkan pada bulan Juli tahun 2000, seri ini menjadi buku paling laku penjualannya dalam sejarah. Menjelang ekspresi dominan panas pada tahun 2000, tiga buku pertama Harry Potter : Harry Potter dan Batu Bertuah, Harry Potter dan Kamar Rahasia, dan Harry Potter dan Tawanan Azkaban telah memperoleh laba lebih kurang 480 juta dolar Amerika Serikat dalam masa tiga tahun dengan cetakan 35 juta naskah dalam 35 bahasa.


Pada Juli 2000, Harry Potter dan Piala Api telah dicetak untuk pertama kalinya sebanyak 5,3 juta naskah dengan pesanan perhiasan sebanyak 1,8 juta naskah. Buku kelimanya, Harry Potter dan Orde Phoenix telah mulai dipasarkan pada 21 Juni 2003, serentak di seluruh dunia sehabis lebih kurang 3 tahun buku keempat diterbitkan. Buku keenam, Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran juga telah diluncurkan secara resmi pada 16 Juli 2005.


Dari Novel hingga diubahsuaikan kesebuah layar lebar


Kepopuleran novel Harry Potter karya J.K. Rowlingini membuat Warner Bros tertarik. Warner Bros menaruh perhatian besar pada harapan dan ajaran J.K. Rowling ketika menyusun kontraknya dalam memfilmkan hasil karyanya tersebut. Namun, J.K. Rowling mempunyai beberapa ketentuan pokok. Salah satunya ialah film-film itu harus dibentuk di Inggris dengan para bintang film asal Inggris. J.K. Rowling juga meminta Coca-Cola untuk menyumbangkan dana sebesar US$18 juta kepada tubuh amal Amerika Reading Fundamental. Dunia imajinasi sihir telah “diciptakan” oleh J.K. Rowling untuk syuting film bukunya tersebut. Sekolah Ilmu Sihir Hogwarts dimodelkan oleh keahlian komputer, namun nuansa interior dimainkan secara nyata, di enam wilayah berbeda di Inggris. Jika melihat-lihat foto biara era pertengahan di Lacock yang berada di area Bristol, sangat gampang untuk mengenali interior dari Hogwarts.


Hingga pada November 2001, film layar lebar dari novel pertamanya yakni Harry Potter and the Sorcerer’s Stone resmi dirilis. Pada awal ahad pembukaannya di Amerika Serikat, telah memecahkan rekor dengan laba sekitar 93,5 juta dolar Amerika Serikat (20 juta dolar lebih banyak dari pemegang rekor terdahulu yaitu film The Lost World : Jurassic Park (1999). Sekuel film seri ini, Harry Potter and the Chamber of Secrets, mulai ditayangkan pada 15 November 2002 dan menjadi film ketiga untuk pembukaan ujung ahad terbaik dalam sejarah pecah panggung. Film ketiga, Harry Potter and the Prisoner of Azkaban telah mulai ditayangkan pada 4 Juni 2004.


Siapa sih yang gak tau film Harry Potter Kisah Hidup J.K. Rowling Yang Inspiratif, Hingga Sukses Dengan Harry Potternya


photo via : www.liveinternet.ru


J.K Rowling Menikah Lagi


Penghujung Desember 2001, J.K Rowling menyudahi masa lajangnya dengan menikah lagi dengan Dr. Neil Murray di Skotlandia. Dari ijab kabul keduanya ini, ia dikaruniai 2 orang anak. Anak lelaki pertamanya berjulukan David Gordon Rowling Murray, dilahirkan pada 24 Maret 2003, di Royal Infirmary, Edinburgh. Dan Putri keduanya Mackenzie Jean Rowling Murray lahir pada 23 Januari 2005, tepat sehabis J.K. Rowling mengumumkan buku keenam seri Harry Potter.


Siapa sih yang gak tau film Harry Potter Kisah Hidup J.K. Rowling Yang Inspiratif, Hingga Sukses Dengan Harry Potternya


photo via : www.latimes.com


Menjadi salah satu perempuan terkaya didunia


Perjalanan hidup J.K Rowling yang penuh cobaan, membuat ia menjadi salah satu penulis novel paling terkenal di dunia. Selain itu, berkat Novel Harry Potternya tersebut ia sukses menjadi salah satu perempuan terkaya di dunia dengan kekayaan higienis sekitar $ 1 miliar dollar AS atau sekitar 14.8 triliun Rupiah pada tahun 2018.


Tentunya perjalanan kisah hidup J.K Rowling ini sanggup menunjukkan motivasi dalam meraih apa yang kita impikan. Meskipun banyak kesulitan dalam perjalanannya, tapi setiap watu tersebut tidak bisa menghancurkan semangat dan kehendak untuk terus maju dan meraih mimpinya. Kisah inspiratif dari J.K Rowling ini ialah pola kasatmata yang tepat ihwal betapa pentingnya semangat untuk terus memperjuangkan kesuksesan.



Sumber http://blogunik.com