Thursday, September 20, 2018

√ Apa Pentingnya Kolesterol Bagi Tubuh?

Kadar kolesterol tinggi sanggup menempatkan Anda pada risiko terjangkit penyakit jantung bila tidak ditangani. Meskipun mempunyai terlalu banyak kolesterol dalam badan Anda tidak sehat, Anda tetap membutuhkannya untuk melaksanakan fungsi-fungsi penting tertentu dalam tubuh. Jadi, Anda tidak sanggup pergi sepenuhnya tanpanya. Namun sedikit orang yang tahu perihal manfaatnya, dan bahkan para mahir medis masih menemukan banyak tugas yang dimainkannya dalam tubuh.


Apa itu Kolesterol?


Kolesterol — senyawa lilin yang disamakan oleh beberapa orang dengan lilin lilin lunak — yaitu sejenis sterol. Sterol yaitu jenis lemak yang ditemukan di jaringan flora dan hewan, meskipun hanya binatang yang mempunyai jumlah kolesterol yang bervariasi. Tubuh Anda memproduksi banyak kolesterol yang dibutuhkan di hati, tetapi Anda juga sanggup mendapatkannya melalui makanan. Produk hewani ibarat ayam, daging sapi, telur, atau produk susu mengandung kolesterol.


Apa yang Dilakukan Kolesterol di sana?


Meskipun kolesterol cenderung mendapat reputasi yang buruk, dia juga melaksanakan beberapa fungsi penting dalam tubuh:



  • Ini memainkan tugas dalam membentuk dan mempertahankan membran dan struktur sel. Kolesterol sanggup memasukkan di antara molekul-molekul lemak yang membentuk sel, menciptakan membran lebih cair. Sel juga membutuhkan kolesterol untuk membantu mereka beradaptasi dengan perubahan suhu.

  • Kolesterol sangat penting untuk menciptakan sejumlah hormon kritis, termasuk hormon stres kortisol. Kolesterol juga dipakai untuk menciptakan hormon kelamin testosteron, progesteron, dan estrogen.

  • Hati juga memakai kolesterol untuk menciptakan empedu, cairan yang memainkan tugas vital dalam pemrosesan dan pencernaan lemak.

  • Kolesterol dipakai oleh sel-sel saraf untuk insulasi.

  • Tubuh Anda juga membutuhkan kolesterol untuk menciptakan vitamin D. Di hadapan sinar matahari, kolesterol diubah menjadi vitamin D.


Perbedaan Antara Kolesterol Baik dan Jahat


Jika kolesterol sangat diperlukan, mengapa kadang kala digambarkan sebagai “buruk” dan pada ketika lain sebagai “baik?”


Hati Anda mengemas kolesterol menjadi apa yang disebut lipoprotein, yang merupakan kombinasi dari lipid (lemak) dan protein. Lipoprotein beroperasi ibarat bus komuter yang membawa kolesterol, lipid lain ibarat trigliserida, vitamin yang larut dalam lemak, dan zat lain melalui ajaran darah ke sel-sel yang membutuhkannya.


Lipoprotein densitas rendah, kadang kala disebut “kolesterol jahat,” mendapat reputasi jelek dari kenyataan bahwa kadar tinggi itu terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung. LDL mengandung lebih banyak kolesterol daripada protein, membuatnya lebih ringan. LDL bergerak melalui ajaran darah dan membawa kolesterol ke sel-sel yang membutuhkannya. Ketika teroksidasi, LDL sanggup meningkatkan peradangan dan memaksa lipid menumpuk di dinding pembuluh di jantung dan seluruh tubuh, membentuk plak. Plak ini sanggup menebal dan sanggup membatasi atau sepenuhnya memblokir darah dan nutrisi untuk jaringan atau organ yang terkena.


HDL — atau lipoprotein densitas tinggi — juga sering disebut sebagai “kolesterol baik.” HDL lebih berat daripada LDL alasannya yaitu mengandung lebih banyak protein dan lebih sedikit kolesterol. HDL mendapat reputasi yang baik dari kenyataan bahwa dia mengambil kolesterol dari sel-sel dan membawanya ke hati. Memiliki kadar HDL yang lebih tinggi juga sanggup membantu menurunkan risiko Anda terkena penyakit kardiovaskular.



Sumber https://infoana.comm