Dahulu ku memang selalu membodohimu , selalu membodohimu dan membohongi mu
Dahulu memang ku selalu menyakitimu, menyakitimu dengan kalimat kalaimat kotorku, dan perilaku ku
Dahulu ku selalu membuatmu menangis, menangis alasannya ialah kesalahan ku,
Namun kin……………….
Semua telah berubah…………………………..
Kau yang dahulu selalu menangis,
kau yang yang dahulu selalu meminta pada ku,
Meminta saya untuk, menghargai mu, meminta saya untuk tidak menyakiti mu,
meminta ku untuk selalu membuatmu tertawa
kini menjadi seseorang yang
terlalu pintar, terlalu akil untuk menyampaikan apa yang kau lakuakan ialah benar…
hingga engkau lupa , engkau lupaa, kalu dahulu engkau mencicipi apa yang kini saya rasakan
engkau lupa bahwa ada saya yang selalu menunggu mu
menunggu untuk mendengar bunyi mu, menunggu untuk mendapat pengertiaan dan perhatian dari mu
Ku yakin, mungkin engkau begini
Itu semua alasannya ialah kesalahan ku
Andai saja saya tidak pernah membodohimu, menyakitimu dan selalu membuatmu terluka
Mungkin engkau tidak akan menjadi menyerupai ini
Ohh tuhaaan
Kembalikanlah ia menjadi seprti yang dulu
Bidadariku, yang santun
Bidadariku yang sanggup mengerti akan kehadiran ku dan kesibukan ku
Bidadari yang selalu membimbingku dalam kebaikan
Ku yakin kau mampu, ku yakin kita sanggup
Membawa bahtera kita hingga pada suatu sebuah pelabuhan yang kita idam idamkan
Kau masih ingat kan letak pelabuhan itu??????
Pelabuhan yang bernama
“pernikahan”......................... Sumber http://frequencia89.blogspot.com