Saturday, September 8, 2018

√ Pengertian Difusi Dan Osmosis

Difusi yakni proses dimana molekul bergerak dan melaksanakan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain tanpa memerlukan gerakan massal. Osmosis merupakan jenis difusi, di mana pencampuran molekul melalui membran semipermeabel ke larutan yang lebih pekat dari larutan yang lebih encer. Difusi dihasilkan dalam molekul yang bergerak atau pencampuran dengan hanya memakai energi kinetik. Kata ‘difusi’ berasal dari kata Latin “diffundere” yang berarti “untuk menyebar”.


Dalam difusi, molekul berada dalam keadaan gerakan konstan dan ketika didorong oleh energi kinetik atau termal mereka cenderung bergaul dengan molekul lain yang menimbulkan adonan tak terpisahkan. Mari kita mengambil pendekatan praktis, satu wadah dibagi dalam cuilan A & B memakai pemisah yang padat; cuilan pertama diisi dengan air, sedangkan cuilan kedua diisi dengan pewarna merah.


Difusi yakni proses dimana molekul bergerak dan melaksanakan perjalanan dari satu tempat ke  √ Pengertian difusi dan osmosis
Molekul bergerak dari kawasan konsentrasi tinggi ke kawasan konsentrasi rendah hingga keseimbangan terpenuhi. Molekul terus melintasi membran pada ketika kesetimbangan, tetapi pada tingkat yang sama di kedua arah.

Sekarang, ketika pemisah diangkat pewarna dan air mencoba untuk mengisi seluruh wadah. Kemudian pewarna perlahan menunjukkan noda-noda merah air, ini disebut difusi.


Difusi yakni proses dimana molekul bergerak dan melaksanakan perjalanan dari satu tempat ke  √ Pengertian difusi dan osmosis
osmosis

Difusi mengakibatkan molekul bergeser dari kawasan konsentrasi tinggi ke kawasan konsentrasi rendah, sehingga terjadi pencampuran semua molekul. Difusi berhenti ketika semua molekul telah merata. Difusi tidak terbatas pada air dan bekerja terbaik dalam keadaan gas, di mana molekul mempunyai lebih banyak energi dan kemampuan untuk bergaul dengan molekul lain. Ada dua pendekatan untuk difusi: fenomenologis dan atomistik.


Menurut pendekatan fenomenologis molekul melaksanakan perjalanan dari kawasan konsentrasi tinggi ke kawasan konsentrasi rendah. Dalam pendekatan atomistik, difusi dianggap terjadi sebab berjalan acak dari partikel yang menyebar, di mana difusi tersebut didorong oleh energi panas mengakibatkan mereka untuk adonan bersama-sama. Difusi memainkan peranan penting dalam membuat mineral, nutrisi dan energi yang dibutuhkan oleh tubuh.


Osmosis yakni jenis difusi, di mana pencampuran molekul melalui membran semipermeabel ke larutan yang lebih pekat dari larutan yang lebih encer. Sebuah membran semipermeabel yakni penghalang yang hanya memungkinkan zat tertentu untuk melewati dan memblokir semua orang lain. Sebuah dinding sel yakni membran semipermeabel sebab memungkinkan air dan zat tertentu yang diencerkan dalam air untuk melewatinya. Osmosis membutuhkan air supaya sanggup melewati membran. Pengangkutan zat ini juga untuk menyamakan konsentrasi larutan di kedua sisi membran. Osmosis juga sanggup merujuk kepada proses fisik di mana pelarut bergerak melintasi membran semipermeabel, yang secara efektif memisahkan pelarut dari zat terlarut menghasilkan dua larutan yang berbeda dari konsentrasi yang berbeda. Hal ini dikenal sebagai osmosis balik.


Osmosis dibagi menjadi tiga tahap: hipotonik, isotonik dan hipertonik. Dalam hipotonik, larutan eksternal kurang terkonsentrasi daripada larutan internal, sedangkan dalam hipertonik, larutan eksternal lebih terkonsentrasi daripada larutan internal. Isotonik yakni keseimbangan yang tercapai ketika kedua larutan mempunyai konsentrasi yang sama. Osmosis dipakai oleh aneka macam sel dan organisme untuk mencapai kesetimbangan. Sel juga memakai osmosis untuk memperoleh nutrisi dan larutan berbasis air bentuk energi ke dalam sel. Membran sel bertindak sebagai cuilan semipermeabel, sehingga molekul besar dan mempunyai kutub, menyerupai ion, protein, dan polisakarida akan melewati sambil memblokir molekul non-polar dan / atau hidrofobik menyerupai lipid, molekul kecil menyerupai oksigen, karbon dioksida, nitrogen, oksida nitrat, dll permeabilitas membran sel tergantung pada kelarutan, muatan, atau kimia, serta ukuran zat terlarut.


Kata “osmosis” berasal dari kata “endosmose” dan “exosmose”, diciptakan oleh dokter Perancis René Joachim Henri Dutrochet. Sebuah teladan simpel dari osmosis yakni sel, ketika ditempatkan dalam larutan terkonsentrasi tinggi (air garam), akan merilis air dari sel ke medium sekitarnya, sehingga menjadi menyusut. Namun, bila ditempatkan dalam larutan konsentrasi rendah menyerupai air segar, sel akan menyerap air dan tumbuh lebih besar. Osmosis juga cara utama pada tanaman untuk memperoleh air dan nutrisi yang diharapkan untuk kelangsungan hidup dari tanah. Proses menyerap air dari tanah yakni osmosis.



Sumber https://infoana.comm