ikhwaaaan
terkadnag mungkin kita lupa membuka mata hatu kita dikarenakan telah terbutakan sesuatu....., untuk itu mari kita memmuasabah diri kita
semoga artikel dibawah ini sanggup menyentuh hati kita dan sanggup membuka mata hati kita
Bismillahir-Rahmanir-Rahim....
Izinkan Ummi berbicara dari hati seorang wanita,yang mungkin sanggup mewakili bunyi saudara-saudara Ummi,para akhwat pada umumnya.
Tumbuhnya ‘perasaan’ ikhwan terhadap akhwat bila berlanjut terus tidak jarang pada hasilnya hingga pada proses yang namanya ta’aruf.Nah disinilah Ummi ingin mencoba bicara dan sekaligus berpesan kepada para ikhwan yang hasilnya tetapkan untuk menjalani proses ta’aruf pada seorang akhwat.
Proses ta’aruf merupakan suatu proses awal menuju proses selanjutnya,yaitu khitbah dan hasilnya sebuah pernikahan.Memang tidak semua sukses sampe tahap itu.Sang sutradaralah yang mengatur.Semua yaitu scenario dan rekayasa-NYA.Tapi kita insan juga diberi pilihan.Mau baik atau buruk,mau syurga atau neraka,mau sukses atau gagal,semua yaitu pilihan.Namun tetap ALLOH yang menentukan.
Bagi para ikhwan,pikirkanlah baik-baik,matang-matang,dan masak-masak sebelum menunjukkan sebuah jalinan.Jangan gampang melontarkannya jikalau tak ada kesepakatan dan kesungguhan untuk meneruskannya.Mengertilah keadaan akhwat.Antum tau,bahwa sifat kaum hawa itu lebih sensitive.Akhwat gampang sekali terbawa perasaan.Disadari atau tidak,diakui atau tidak,akhwat yaitu makhluk yang gampang sekali GR,suka disanjung,suka diberi kebanggaan apalagi diberi perhatian lebih.
Bila diibaratkan ta’aruf yaitu pintu halaman rumah antum dan ijab kabul yaitu pintu rumah antum,kemudian timbul pertanyaan,berapa jauhkah jarak pintu gerbang menuju pintu rumah antum?
Padahal selama perjalanan akan banyak cobaan menghadang.Bunga-bunga indah di halaman rumah antum sanggup menciptakan akhwat terpesona.Kolam ikan yang indah juga membuata para akhwat terlena.Ingin sekali akhwat memetiknya,ingin sekali akhwat berlama-lama di sana menikmati keindahan dan kenikmatan yang antum sajikan.Tapi tidak berhak,karena belum menerima ijin dari yang punya rumah.
Akhwat ingin segera mencapai sebuah keberkahan,taipi ditengah jalan antum menyuguhkan keindahan-keindahan yang menciptakan akhwat lupa akan tujuan semula.Lebih menyakitkan lagi jikalau antum membuka gerbang itu lebar-lebar dan akhwatpun menyambut panggilan antum dengan hati berbunga-bunga.Tapi sesudah akhwat mendekat dan hingga di depan pintu rumah antum,ternyata pintu rumah itu masih tertutup.Bahkan antum tak berniat untuk membukakannya. Saat itulah hati akhwat berkeping-keping.Setelah senmua keinginan terangkai,tapi sekarang semua runtuh tanpa kepastian. Atau mungkin antum akan membukakannya,tapi kapan???
Antum bilang jikalau saatnya tepat.Lalu antum membiarkan akhwat menunggu diteras rumah antum dengan suguhan yang menciptakan akhwat kembali terbuai,tanpa ada sebuah kejelasan.Jangan biarkan akhwat berlama-lama di halaman rumah antum jikalau memang antum tak ingin atau belum siap membukakan pintu untuknya.Akhwat akan segera pulang alasannya yaitu mungkin saja rumah lain yang siap menjadi kawasan bernaung mereka dari teriknya matahari dan derasnya hujan di luar sana.Mereka tak ingin menghianati calon suami mereka yang sebenarnya.Diistananya ia menunggu calon bidadarinya.Menata istananya biar tampak indah.Sementara mereka berkunjung dan berlama-lama di istana orang lain.
Akhi,tolong hargai akhwat sebagi saudara antum.Akhwat bukan kelinci percobaan.Akhwat punya perasaan yang tidak berhak antum buat ‘coba-coba’.Pikirkanlah kembali.Mintalah PetunjukNYA.Jika antum sudah merasa siap,maka jemputlah mereka.
Semoga pesan ini sanggup menjadi materi renungan antum,para ikhwan.Calon Qowwam kami (para akhwat) dalam mengarungi perahu rumah tangga Islami yang akan melahirkan generasi Rabbani penyeru,pembela agama Alloh.Akhirnya Ummi minta maaf,jika ada salah dalam goresan pena ini.
sumber
repost dari seorang teman
Terilhami dari :akhwatzone/ummuazzam.
Semoga bermanfaat dan penuh Kebarokahan dari Allah.....
Marilah Setiap detak-detik jantung..,
selalu kita isi dengan..
Asma Teragung diseluruh jagad semesta raya ini... Sumber http://frequencia89.blogspot.com
terkadnag mungkin kita lupa membuka mata hatu kita dikarenakan telah terbutakan sesuatu....., untuk itu mari kita memmuasabah diri kita
semoga artikel dibawah ini sanggup menyentuh hati kita dan sanggup membuka mata hati kita
Bismillahir-Rahmanir-Rahim....
Izinkan Ummi berbicara dari hati seorang wanita,yang mungkin sanggup mewakili bunyi saudara-saudara Ummi,para akhwat pada umumnya.
Tumbuhnya ‘perasaan’ ikhwan terhadap akhwat bila berlanjut terus tidak jarang pada hasilnya hingga pada proses yang namanya ta’aruf.Nah disinilah Ummi ingin mencoba bicara dan sekaligus berpesan kepada para ikhwan yang hasilnya tetapkan untuk menjalani proses ta’aruf pada seorang akhwat.
Proses ta’aruf merupakan suatu proses awal menuju proses selanjutnya,yaitu khitbah dan hasilnya sebuah pernikahan.Memang tidak semua sukses sampe tahap itu.Sang sutradaralah yang mengatur.Semua yaitu scenario dan rekayasa-NYA.Tapi kita insan juga diberi pilihan.Mau baik atau buruk,mau syurga atau neraka,mau sukses atau gagal,semua yaitu pilihan.Namun tetap ALLOH yang menentukan.
Bagi para ikhwan,pikirkanlah baik-baik,matang-matang,dan masak-masak sebelum menunjukkan sebuah jalinan.Jangan gampang melontarkannya jikalau tak ada kesepakatan dan kesungguhan untuk meneruskannya.Mengertilah keadaan akhwat.Antum tau,bahwa sifat kaum hawa itu lebih sensitive.Akhwat gampang sekali terbawa perasaan.Disadari atau tidak,diakui atau tidak,akhwat yaitu makhluk yang gampang sekali GR,suka disanjung,suka diberi kebanggaan apalagi diberi perhatian lebih.
Bila diibaratkan ta’aruf yaitu pintu halaman rumah antum dan ijab kabul yaitu pintu rumah antum,kemudian timbul pertanyaan,berapa jauhkah jarak pintu gerbang menuju pintu rumah antum?
Padahal selama perjalanan akan banyak cobaan menghadang.Bunga-bunga indah di halaman rumah antum sanggup menciptakan akhwat terpesona.Kolam ikan yang indah juga membuata para akhwat terlena.Ingin sekali akhwat memetiknya,ingin sekali akhwat berlama-lama di sana menikmati keindahan dan kenikmatan yang antum sajikan.Tapi tidak berhak,karena belum menerima ijin dari yang punya rumah.
Akhwat ingin segera mencapai sebuah keberkahan,taipi ditengah jalan antum menyuguhkan keindahan-keindahan yang menciptakan akhwat lupa akan tujuan semula.Lebih menyakitkan lagi jikalau antum membuka gerbang itu lebar-lebar dan akhwatpun menyambut panggilan antum dengan hati berbunga-bunga.Tapi sesudah akhwat mendekat dan hingga di depan pintu rumah antum,ternyata pintu rumah itu masih tertutup.Bahkan antum tak berniat untuk membukakannya. Saat itulah hati akhwat berkeping-keping.Setelah senmua keinginan terangkai,tapi sekarang semua runtuh tanpa kepastian. Atau mungkin antum akan membukakannya,tapi kapan???
Antum bilang jikalau saatnya tepat.Lalu antum membiarkan akhwat menunggu diteras rumah antum dengan suguhan yang menciptakan akhwat kembali terbuai,tanpa ada sebuah kejelasan.Jangan biarkan akhwat berlama-lama di halaman rumah antum jikalau memang antum tak ingin atau belum siap membukakan pintu untuknya.Akhwat akan segera pulang alasannya yaitu mungkin saja rumah lain yang siap menjadi kawasan bernaung mereka dari teriknya matahari dan derasnya hujan di luar sana.Mereka tak ingin menghianati calon suami mereka yang sebenarnya.Diistananya ia menunggu calon bidadarinya.Menata istananya biar tampak indah.Sementara mereka berkunjung dan berlama-lama di istana orang lain.
Akhi,tolong hargai akhwat sebagi saudara antum.Akhwat bukan kelinci percobaan.Akhwat punya perasaan yang tidak berhak antum buat ‘coba-coba’.Pikirkanlah kembali.Mintalah PetunjukNYA.Jika antum sudah merasa siap,maka jemputlah mereka.
Semoga pesan ini sanggup menjadi materi renungan antum,para ikhwan.Calon Qowwam kami (para akhwat) dalam mengarungi perahu rumah tangga Islami yang akan melahirkan generasi Rabbani penyeru,pembela agama Alloh.Akhirnya Ummi minta maaf,jika ada salah dalam goresan pena ini.
sumber
repost dari seorang teman
Terilhami dari :akhwatzone/ummuazzam.
Semoga bermanfaat dan penuh Kebarokahan dari Allah.....
Marilah Setiap detak-detik jantung..,
selalu kita isi dengan..
Asma Teragung diseluruh jagad semesta raya ini... Sumber http://frequencia89.blogspot.com