Wednesday, September 12, 2018

√ Teladan Faktor Abiotik Apa Saja?

Bumi mempunyai sejumlah variabel lingkungan, menyerupai suhu, paparan angin, curah hujan, sinar matahari, dan ketersediaan nutrisi yang memungkinkan kehidupan di Bumi. Variabel-variabel lingkungan ini dikenal sebagai faktor abiotik dan mereka mengendalikan kisaran kondisi lingkungan di area tertentu.


Karena masing-masing faktor ini berubah melintasi ruang dan seiring waktu, tidak ada dua lokasi di Bumi yang mempunyai kondisi lingkungan yang sama. Karena semua spesies mempunyai tingkat kebugaran yang berbeda untuk lingkungan yang berbeda, komposisi tanaman, hewan, dan semua makhluk hidup lainnya, menyerupai basil dan jamur, berbeda di setiap wilayah di dunia. Matahari memainkan tugas utama dalam banyak faktor abiotik tetapi masing-masing faktor juga sanggup dipengaruhi oleh faktor abiotik dan biotik lainnya.


Suhu


Suhu atmosfer di permukaan Bumi umumnya bervariasi antara -50 ° C dan 50 ° C (-60 ° F sampai 120 ° F), dengan sebagian besar kehidupan hidup dalam suhu kisaran menengah yang lebih nyaman. Suhu di lokasi tertentu ditentukan oleh kombinasi radiasi dari Matahari dan perembesan radiasi oleh permukaan dan atmosfer Bumi. 50% dari radiasi Matahari yang memasuki atmosfer Bumi diserap di permukaan Bumi sementara sisanya diserap oleh gas rumah beling di atmosfer atau menghilang dari atmosfer Bumi.


Cahaya


Cahaya dari Matahari menggerakkan hampir semua ekosistem planet kita dan memungkinkan keragaman kehidupan yang mengejutkan di sini. Energi cahaya dari Matahari mendorong fotosintesis, suatu proses yang dipakai oleh bakteri, ganggang dan tumbuhan untuk mengubah CO2 menjadi energi seluler. Iklim Bumi sangat didorong oleh distribusi cahaya yang tidak merata di permukaan bumi. Di ekuator, cahaya Matahari lebih fokus daripada di garis lintang lebih tinggi di mana ia meliputi lebih banyak area. Cahaya fokus di garis katulistiwa menimbulkan tempat tropis sebagai tempat terhangat di Bumi. Variasi dalam cahaya sanggup dipertimbangkan dalam area kecil. Tumbuhan tetangga, bukit, dan struktur lainnya sanggup menghalangi cahaya dan menyulitkan tumbuhan untuk tumbuh. Dalam ekosistem hutan, hanya 2% dari cahaya yang mengenai bab atas kanopi hutan akan mencapai lantai hutan.


Hujan / curah hujan


Hujan atau curah hujan ialah faktor penting dalam memilih iklim suatu lokasi. Sekali lagi hujan sangat dipengaruhi oleh Matahari alasannya mendorong penguapan dari lautan Bumi yang kemudian dibuang sebagai hujan. Hujan juga bisa diatur melalui pelepasan air dari tanaman. Hutan hujan tropis Amerika Selatan menyumbang milyaran liter air ke atmosfer setiap tahun yang memungkinkan kegigihan ekosistem hutan yang terus berlangsung. Di daerah-daerah di mana hujan jarang terjadi, menyerupai gurun, kehidupan sanggup menjadi usaha konkret bagi tumbuhan dan hewan, dan banyak spesies mempunyai pembiasaan yang luar biasa untuk menemukan atau menyimpan air.


Angin


Angin ialah faktor penting alasannya meningkatkan penguapan dan sanggup mempersulit tumbuhan untuk bertahan hidup di tempat berangin. Seperti halnya cahaya dan suhu, angin juga sangat dipengaruhi oleh Matahari. Pola angin global didorong oleh udara panas yang naik di ekuator dan bergerak menuju kutub, sebelum mendingin dan jatuh. Ini membuat kondisi angin yang berlaku untuk lintang berbeda yang dikenal sebagai angin ‘perdagangan’


Garam / salinitas


Salinitas Kehadiran garam dalam dan lingkungan sanggup menjadi pendorong besar lengan berkuasa dari apa yang ditemukan di sana. Sel-sel dari sebagian besar spesies akan berjuang untuk berurusan dengan konsentrasi garam yang besar di lingkungan mereka dan oleh alasannya itu hanya spesies yang mempunyai pembiasaan untuk menghadapi kondisi asin yang akan ditemukan di lingkungan di mana garam biasa, menyerupai ekosistem maritim dan pesisir.


Kesuburan tanah


Ketersediaan nutrisi dalam tanah merupakan penentu besar lengan berkuasa spesies tumbuhan mana yang ditemukan di suatu daerah. Spesies yang sangat kompetitif yang sanggup tumbuh dan mengimbangi tumbuhan lain akan mendominasi di tanah yang sangat subur, sedangkan spesies tumbuhan yang bisa mentolerir stres alasannya ketersediaan hara yang rendah akan lebih mungkin ditemukan di tanah yang tidak subur.


Topografi


Topografi mengacu pada kemiringan tanah dan arah yang dihadapinya (aspek). Kemiringan suatu tempat bisa datar atau tidak, dan aspeknya sanggup memengaruhi paparannya terhadap cahaya, angin, dan hujan. Daerah datar mempunyai drainase yang jelek dan alasannya itu sering menahan air jauh lebih baik daripada lokasi dengan lereng curam. Daerah dengan aspek yang menghadap matahari akan mendapatkan lebih banyak cahaya dan jadinya akan mempunyai produksi tumbuhan yang lebih besar daripada tempat yang menghadap ke arah berlawanan yang mendapatkan sangat sedikit sinar matahari langsung.



Sumber https://infoana.comm