Pengertian Lengkap Flat Design – Kalau bicara duduk perkara design memang tidak akan pernah ada habisnya. Dari waktu kewaktu ilmu design terus berkembang seiring dengan kemajuan ilmu teknologi. Didalam istilah design ada yang namanya flat design. Lalu apa itu flat design? Apa yang dimaksud dengan flat design? Dan disini aku akan mencoba menjelaskan lengkap wacana pengertian flat design.
Baca Juga : Cara Membuat Efek Long Shadow Di Photoshop Dengan Plugin Dan Action
Mungkin sebagaian teman-teman sudah mendengar istilah flat design. Dan memang ilmu desain grafis flat ini bukan merupakan ilmu desain terobosan baru. Flat design sudah usang ada semenjak dulu. Lahirnya desain grafis flat design bermula lantaran disebabkan jaman dulu kegiatan pengolah gambar tidak secanggih jaman sekarang. Belum lagi dikala itu kapasitas RAM, Pixel Display, dan Speed CPU tidak sehebat kini ini. Dari banyaknya keterbatasan tersebut maka terciptalah gambar yang praktis, simple, dan ga pake ribet.
Lalu Apa Yang Dimaksud Dengan Flat Design?
Setalah membaca pernyataan diatas, mungkin Anda sudah dapat menebak apa itu flat design? Ya betul, flat design ialah gambar yang didesain ala kadarnya. Didalam flat design sudah tidak memakai lagi efek-efek 3 dimensi, bevel, emboss, shadow, dan efek-efek gradasi lainnya. Gambar dibentuk sesimple mungkin tanpa adanya efek-efek luar biasa.
Flat design dikala ini kembali banyak dipakai desain grafis (trending) dalam menciptakan ide-ide gambarnya. Sepertinya ilmu desain grafis dikala ini mengalami banyak kemunduran. Artinya desain grafis sudah tidak memanfaatkan kecanggihan ilmu teknologi (software) dikala ini. Sebaliknya mereka lebih suka menciptakan gambar yang sederhana tanpa menghilangkan maksud dari gambar tersebut.
Kita lihat saja pola jelasnya ibarat desain yang dipakai oleh website-website terkenal. Para desainer dikala ini sangat menyukai dalam menciptakan desainnya memakai jenis flat design.
Kita lihat juga logo gres Google yang telah berubah total desainnya semenjak bulan September lalu. Logo gres Google tampil sangat sederhana tanpa memakai efek-efek gradasi lagi ibarat bevel dan emboss. Logo gres Google sudah memakai desain flat sehingga tampilannya sangat simple dan jikalau diload sangat ringan.
Contoh lainnya kita dapat lihat juga User Interface (UI) yang dipakai oleh Windows 8. Semua desain di Windows 8 dibentuk seminimalis mungkin atau istilahnya disebut flat design.
Selanjutnya flat design juga dipakai pada Smartphone keluaran-keluaran terbaru. Semua jenis Smartphone dikala ini User Interfacenya memakai desain flat. Anda lihat saja sendiri !
Karena intinya flat design mengandung pengertian gambar yang dibentuk sesimple mungkin tanpa adanya efek-efek gradasi, glosy, dan lainnya maka dalam pembuatannyapun tidaklah sulit. Bahkan dalam menciptakan gambar flat design, Anda dapat mencoba mempraktekkannya memakai Microsoft Word. Berbeda dengan desain grafis yang kaya dengan efek-efek gradasi maka harus dibentuk dengan kegiatan pengolah gambar khusus ibarat Adobe Photoshop atau CorelDRAW.
Jadi kesimpulannya ialah ciri utama flat design yaitu, flat design ialah gambar yang dibentuk sangat simple dan seminimalis mungkin, flat design tidak ada gradasi, sudut gambar flat design biasanya lancip/persegi, warna yang dipakai di dalam menggambar flat design memakai warna kontras/jelas, flat design tidak ditemukan adanya imbas bevel, imbas emboss, imbas tekstur, imbas 3 dimensi dan jikalau gambar flat design memakai shadow tentunya shadow jenis flat ibarat long shadow, yang diutamakan di dalam flat design ialah typography.
Sekarang jelaslah sudah apa yang dimaksud dengan Flat Design lantaran kita sudah membaca pengertian serta misalnya diatas. Dari Flat Design ada dua yang dihasilkan yaitu Flat dan Desain atau dapat juga Flat yang berupa dalam bentuk Desain. Karya dari Flat Design akan menghasilkan sebuah gambar singkat, jelas, padat, simple, dan ringan.
Sumber http://info-menarik.nett