Gak ada yang lebih seru dari berkumpul bersama keluarga dan melaksanakan banyak sekali hal yang menyenangkan menyerupai menonton program televisi ataupun menonton film. Namun tak semua film bisa ditonton oleh anggota keluarga terutama buat adik-adik ataupun anak-anak kalian yang masih kecil. Pasalnya film-film kini ini lebih cenderung menonjolkan romantisme, horor ataupun kekerasa yang belum layak untuk anak dibawah umur menontonnya. Walaupun tak sebanyak film romantis dan film horor, tapi film bergenre family tetap eksis menghibur dan memperlihatkan imbas positif bagi anak-anak tentunya dengan bimbingan orang bau tanah mereka.
Tapi guys, gak semua film keluarga lho mengandung pelajaran hidup didalamnya. Pasalnya ada film keluarga yang sifatnya hanya menghibur tanpa memperlihatkan pelajaran yang bermakna dan ada juga film keluarga yang didalamnya mengandung unsur-unsur budi pekerti yang penuh dengan pelajaran hidup yang tentunya baik untuk ditonton oleh anak-anak. Dan juga sangat meninginspirasi mereka yang telah menonton, bukan hanya anak-anak namun orang sampaumur juga. Nah berikut beberapa Daftar Film Indonesia dan juga Hollywood bertema keluarga yang sangat menginspirasi dan penuh pelajaran hidup yang rekomended buat kalian tonton tentunya bersama keluarga kalian. Check it out guys!
Daftar Film Indonesia Bertema Keluarga Yang Sangat Menginspirasi Dan Penuh Pelajaran Hidup
1. Keluarga Cemara
photo via : bookmyshow.com
Film Keluarga Cemara yang didaur ulang dari sinetron tahun 90an ini telah tayang Januari kemarin. Kalau kau nonton film ini niscaya banyak pelajaran hidup yang bisa kau petik dari kisahnya yang sederhana dan penuh kasih sayang. Film yang dibintangi oleh Agus Ringgo, Nirina Zubir, Zara JKT48 dan Widuri Puteri ini mengajarkan kita banyak sekali hal, mulai dari menghargai kerja keras seorang ayah untuk membahagiakan keluarga dan pentingnya bersikap nrimo alasannya ialah keiklhasan hati akan membuat kau semangat menjalani hidup. Film Keluarga Cemara ini juga mengajarkan kita jika kebahagiaan itu bukan terletak pada seberapa banyak harta yang kau miliki, melainkan seberapa dekatnya kau dan keluarga, selain itu sesulit apapun dilema yang kita hadapi, semua akan terlewati bersama keluarga.
2. Laskar Pelangi
photo via : montasefilm.com
Tentunya kalian masih ingat dengan terperinci bagaimana populernya film Laskar Pelangi ini dikala gres dirilis beberapa tahun yang lalu. Film ini bercerita perihal sepuluh anak miskin di Belitong, sebuah perkampungan di provinsi Bangka-Belitung, dalam menggapai cita-citanya melalui pendidikan. Meskipun mereka sekolah di kampong dengan akomodasi terbatas, tetapi semangat untuk berguru dan prestasi akademik para anak Laskar Pelangi ini sangat mengagumkan. Film ini memperlihatkan bagaimana usaha tanpa henti dengan semangat tinggi untuk maju yang ditunjukkan oleh anak-anak kampung. Salah satunya ialah sang tokoh utama yakni Lintang. Lintang harus berjuang mengayuh sepeda sejauh 80 kilometre pulang pergi tiap hari untuk berangkat ke sekolah. Meskipun jauh, ia sabar menjalaninya dan bahkan berhasil menjadi seorang murid yang unggul dan berprestasi.
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Lewat film ini, kita juga sanggup melihat bagaimana kesetiaan, pengabdian dan integritas seorang guru terhadap profesinya. Hal ini bisa dilihat dari pengorbanan Ibu Muslimah yang dengan gigih mendidik para Laskar Pelangi untuk menjadi murid yang pandai dan berhasil meskipun berada dalam segala keterbatasan menyerupai bangunan sekolah yang sederhana dan honor yang kecil. Peran yang ditunjukkan Ibu Muslimah ini bisa menginspirasi para guru lainnya untuk berjuang mendidik dan mempersiapkan para calon penerus bangsa yang lebih unggul.
Film ini juga mengajarkan kita untuk saling menghargai sesama warga Indonesia yang multikultural. Pertemanan bersahabat diantara para Laskar Pelangi tanpa memandang etnis dan agama ditunjukkan dalam film ini. Selain itu, Film Laskar Pelangi juga memperlihatkan kepada kita jika kemiskinan dan keterbatasan bukanlah halangan untuk sanggup maju dan meraih impian dan cita-cita.
3. Garuda Di Dadaku
photo via : www.imdb.com
Garuda di Dadaku merupakan sebuah dongeng perihal seorang anak yang mempunyai talenta dalam bermain bola serta bermimpi menjadi pemain sepakbola nasional untuk mengharumkan nama bangsa. Namun sayang Bayu menghadapi banyak sekali rintangan, khususnya dari kakeknya yang mengharapkan Bayu melupakan impian menjadi pemain sepakbola alasannya ialah sebuah alasan. Namun Bayu tak pernah patah semangat dan terus berlatih dengan ulet dan tekun. Hingga jadinya berkat usahanya yang gigih dan santunan dari sang sahabat, ia berhasil terpilih menjadi anggota Tim Nasional U-13 yang nantinya akan mewakili Indonesia berlaga di arena internasional. Film ini memperlihatkan bahwa sesuatu yang dikerjakan setiap hari akan memperlihatkan hasil positif. Berkerja keras demi mencapai impian ialah pelajaran hidup yang paling berharga. Selain itu film ini juga sanggup membangkitkan rasa cinta dan nasionalisme bangsa terhadap Indonesia.
4. Jembatan Pensil
photo via : YouTube ( Jembatan Pensil Official Account)
Film Jembatan Pensil ini menceritakan perihal sebuah persahabatan anak sekolah yang mempunyai majemuk keterbatasan dan latar belakang kehidupan. Film Jembatan Pensil ini berlokasi Setting di perkampungan Muna, Sulawesi Tenggara, dimana anak-anak sekolah dasar yang berusaha untuk bersekolah disebuah persekolahan Gratis yang didirikan oleh Pak Guru Mereka. Film ini menceritakan persahabatan Ondeng dengan Inal, Aska, Ria dan Yanti,yang diantara mereka mempunyai keterbelakangan dari segi mental dan fisik (tuna netra) yaitu Ondeng dan Askal. Namun dibalik kekurangan yang mereka miliki itu, tidak menyebabkan mereka malas untuk berguru di sekolah, tetapi menyebabkan mereka selalu bersemangat setiap harinya untuk menuntut ilmu, Ondeng sendiri mempunyai kelebihan dalam hal menggambar. Di sisi lain, film ini sarat dengan citra kekurangan. Film ini memotret kurangnya sarana dan prasarana pendidikan di daerah yang jauh dari kota besar.
Perjalanan kesekolah Ondeng dan teman-temannya menempuh perjalanan yang sangat jauh.perjalanan ke sekolah yang ditempuh oleh anak-anak sangat sulit, harus melewati sungai, gunung dan pesisir pantai. Belum lagi kondisi perekonomian masing-masing anak yang berbeda-beda. Membuat sekolah ialah hal yang tidak gampang bagi mereka. Ketika jadinya jembatan yang selalu dilintasi oleh mereka rubuh pada dikala teman-teman Ondeng menyebrang. Namun hal tersebut tidak membuat semangat mereka pupus. Gading membantu mereka untuk menyebranginya dengan mengendong mereka satu persatu. Sementara Ondeng terus menvisualisasikan impian untuk membangun jembatan buat teman-temannya. Ondeng selalu menabungkan uang jajannya demi merealisaikan cita-citanya tersebut walaupun mempunyai memiliki keterbelakangan.
Hal ini membuat kita sadar bahwa pendidikan ialah hal yang penting untuk semua orang. Film ini mengajarkan kita perihal semangat dalam menumpuh pendidikan. Semua orang mempunyai impian dan cita-cita, tidak terkecuali orang yang mempunyai keterbelakangan mental, bisu, buta, tuli dan lain-lain. Film Jembatan Pensil ini mengajarkan kepada kita untuk menghargai impian dan impian semua orang, tidak peduli dengan perbedaan kulit, ras, agama, strata apapun itu.
5. Sabtu Bersama Bapak
photo via :http://www.sukita.info
Film Sabtu Bersama Bapak sendiri bercerita perihal sosok ayah berjulukan Gunawan Garnida yang mengetahui jika umurnya tidak lama. Gunawan tahu ia tidak akan sanggup melihat kedua anaknya, Satya dan Cakra, tumbuh dewasa. Gunawan yang berpikir maut enggak boleh membatasi kasih sayangnya kepada keluarganya. Makanya, ia selalu merekam berisikan pesan-pesan untuk kedua anaknya yang selalu diputar hari Sabtu. Banyak pesan keluarga yang menyentuh. Film ini tidak hanya mengajarkan menjadi orangtua idaman, tapi juga mendidik anak-anak berperilaku baik. Pesan moral untuk bekal di masa depan untuk membuat keluarga harmonis. Dan hikmah yang penting juga dalam film ini adalah, ketika menjadi anak , jangan menyusahkan orang bau tanah dan ketika menjadi orang tua, jangan menyusahkan anak. Tugas orang bau tanah ialah mendidik anak alasannya ialah Tuhan. Tugas anak ialah berbakti kepada orang bau tanah alasannya ialah Tuhan.
6. 9 Summers 10 Autumns
photo via : www.21cineplex.com
Film yang disesuaikan dari novel ini menceritakan kisah aktual seorang anak supir angkot yang hidup dalam keterbatasan ekonomi. Namun walaupun hidup dalam keterbatasan, ia bisa menembus batas mimpi dan berhasil menjadi administrator di perusahaan multi multinasional. Film ini menggambarkan bagaimana kehidupan keluarga Indonesia. Dihiasi dengan bagaimana kerasnya didikan sang Ayah pada putranya serta bagaimana tugas seorang ibu dengan rendah hati dan penuh kasih sayang dalam memotivasi anaknya untuk lebih baik. Film ini mengajarkan kita bahwa sekeras apapun orang tua, mereka punya rasa sayang yang sangat dalam untuk kebaikan putra-putrinya.
7. Bunda: Cinta Dua Kodi
photo via : makassar.terkini.id
Nah, siapa nih yang suka teriak-teriak ke emaknya dirumah? Guys, hormatilah ibu kau alasannya ialah nirwana ada ditelapak kakinya. Mungkin film perihal ibu satu ini bisa menyedarkan kalian. Film Bunda: Cinta Dua Kodi ini wajib kalian tonton alasannya ialah sarat akan pelajaran hidup. Film ini menceritakan seorang istri dan ibu yang berjulukan Tika yang berjuang keras menyelamatkan kehidupan keluarga dan rumah tangganya. Demi sebuah harapan, impian, dan cintanya kepada suami dan anak-anaknya. Film ini penuh nuansa kekeluargaan. Film ini memperlihatkan citra sebuah keluarga yang tiap anggotanya saling mempertahankan keharmonisan dengan caranya masing-masing. Melalui usaha tersebut, kau akan disadarkan mengenai pentingnya sebuah keluarga.
8. Tampan Tailor
photo via : imankurniadi.wordpress.com
Dibintangi oleh pemain drama tampan Vino G. Bastian, Tampan Tailor masuk dalam daftar film Indonesia yang menginspirasi perihal pentingnya keluarga. Diceritakan Topan (Vino Bastian) harus berjuang menghidupi diri dan anaknya, Bintang (Jefan Nathanio) sehabis sang istri berpulang alasannya ialah kanker. Mereka pun melewati banyak tantangan untuk bisa bertahan hidup. Topan pun bekerja mulai dari jadi calo kereta hingga stuntman film action. Film ini benar-benar menyadarkan kita jika orang bau tanah akan melaksanakan segalanya hanya untuk membuat anak-anaknya bahagia. Pelajaran hidup yang bisa kita petik dari film tersebut ialah bahwa kita harus terus bekerja keras dalam hidup ini, alasannya ialah semua kerja keras itu tidak ada yang sia-sia, jalani dan terus berusaha hingga pada jadinya hasilnya yang menemui kita, kemudian yang kedua ialah kejujuran ialah hal terbaik yang harus kita lakukan dikala bekerja, hal ini yang coba diinspirasi dalam film ini, kejujuran dan kerja keras Topan membawa nasib baik kepada kehidupan Topan dan anaknya.
9. Tanah Air Beta
photo via : www.goodreads.com
Film Tanah Air Beta berkisah perihal seorang Tatiana, seorang Ibu yg mempunyai 2 orang anak, Mauro dan Merry. Pasca Referendum tahun 1999, ia terpisah dengan Mauro. Tatiana dan Merry hidup di sebuah camp pengungsian di perbatasan NKRI, sementara Mauro tinggal di Timor Leste. Bertahun-tahun Merry merindukan Mauro walau ibunya, Tatiana selalu menemaninya dengan setia terlebih bekerja keras sebagai guru di kamp darurat demi menghidupi mereka berdua. Beruntung Merry masih sanggup mengenyam pendidikan dan berteman dengan Carlo yang sebatang kara. Carlo belakang layar menaruh perhatian pada Merry tetapi keduanya seringkali bertengkar. Hingga pada suatu saat, Merry nekad pergi ke perbatasan dengan bekal seadanya untuk menemui Mauro yang kabarnya ada disana. Film ini menyadarkan kita untuk tidak melupakan saudara kita yang ada di sana. Bagaimana pun, mereka pernah menjadi bab dari bangsa ini. Dan mereka, pun tetap mengenang kita sebagai sebuah bab dari kisah mereka.
10. Ku Lari ke Pantai
photo via : id.bookmyshow.com
Film ini mengisahkan dua anak perempuan berjulukan Sam (Maisha Kanna) dan Happy (Lil’li Latisha). Meskipun masih anak-anak namun terdapat dua perbedaan huruf yang begitu dalam antara kedua anak ini. Pada satu waktu, Sam akan melaksanakan perjalanan bersama ibunya Uci (Marsha Timothy). Uniknya sebelum melaksanakan perjalanan Sam dan Happy berseteru. Tidak ingin anak-anak yang masih kecil berseteru, Ibu dari Happy, meminta anaknya untuk ikut perjalanan bersama Sam dan Uci. Bersama mereka melaksanakan perjalanan darat melewati banyak sekali macam daerah di Pulau Jawa. Dua bocah bintang utamanya seolah menjadi cermin kehidupan masa kini. Sosok mungil mereka mengajak penonton berguru memahami dan mendapatkan satu sama lain. Saling peduli dan menghargai pun menjadi pelajaran hidup yang bisa kita petik dari film ini.
Daftar Film Hollywood Bertema Keluarga Yang Sangat Menginspirasi Dan Penuh Pelajaran Hidup
1. I Am Sam
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
photo via : http://reviewfilmpsikologi.blogspot.com
I Am Sam mengisahkan perihal dongeng Sam Dawson yang mengalami keterbelakangan mental dalam memperjuangkan hak asuh untuk anaknya yang berjulukan Lucy. Sam Dawson merupakan seorang yang mempunyai keterbelakangan mental dan dianggap hanya mempunyai tingkat kecerdasan layaknya anak kecil berusia 7 tahun. Masalah dimulai ketika Lucy yang sudah menjelang usia 7 tahun, dimana tubuh pemerintahan anak-anak menganggap Sam Dawson tidak akan bisa mengurusi Lucy kedepannya. Kendati mempunyai keterbelakangan mental, hal itu tidak mengubah komitmen dan pengabdian untuk merawat Lucy. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari film yang mengharukan ini, perihal kasih sayang Sam Dawson yang begitu tulus, perjuangannya memenangkan hak asuh atas Lucy. Kepolosan Sam Dawson juga merupakan sebuah ironi ditengah dunia orang sampaumur yang penuh dengan kepalsuan. Film ini juga punya dongeng ikatan cinta berpengaruh antara seorang anak dan ayahnya yang terpaksa dipisahkan. Kedua, film ini punya seorang tokoh utama yang kolot namun penuh cinta, tidak cerdas tapi bisa menyayangi dengan tulus.
2. The Blind Side
Photo via ebay.co.uk
The Blind Side mengisahkan perihal seorang pakar disain interior yang bersuamikan seorang pengusaha kaya raya yang tinggal di Hurt Village, Memphis. Dia mempunyai kebiasaan suka membantu orang lain, kebiasaan ini sangat didukung oleh suami dan kedua anaknya. Suatu hari Leigh Anne bertemu dengan Michael Oher yang dikala itu sedang tidak punya daerah tinggal. Dan kemudian menawarinya untuk tinggal di rumah mereka yang mewah. Michael Oher ini merupakan sahabat sekolah putranya. Michael Oher diceritakan mempunyai kecerdasan yang kurang (IQ 80) namun mempunyai fisik yang sangat berpengaruh serta mempunyai insting untuk melindungi yang sangat tinggi. Menggunakan talenta Michael Oher inilah jadinya Leigh Anne berhasil menjadikannya salah satu pemain bertahan sepakbola ala amerika (NFL) yang terkenal.
Pelajaran hidup yang sanggup dipertik dari film ini ialah keharmonisan dalam sebuah keluarga sangat penting dalam membentuk huruf anak yang kuat. Jika semenjak dini orangtua memperlihatkan teladan yang baik kepada anaknya maka anakpun akan melaksanakan hal yang serupa. Selain itu, film ini juga menyadarkan kita jika tidak ada anak yang bodoh ataupun gagal. Yang ada ialah anak yang belum dikenali potensinya. Tugas orangtua juga untuk mengenal potensi tersebut kemudian mengembangkannya sesuai dengan minatnya. Jika kita tidak sanggup mengenali potensi mereka maka bekerjsama orangtua dan lingkunganlah yang gagal. Bukan hanya itu, film ini juga mengajarkan kita bagaimana memberi secara ikhlas, bagaimana mengembangkan dengan mereka yang kurang mampu.
3. The Pursuit of Happyness
Photo via medium.com
The Pursuit Of Happyness bercerita perihal Chris Gardner yang tinggal bersama Linda, istrinya dan Christopher anaknya yang masih berusia 5 tahun, mereka menjalani hidup yang sulit. Chris sebagai seorang ayah yang penuh cinta dan bertanggungjawab dalam mencari nafkah untuk anak dan istrinya menghadapi banyak tantangan dan kesulitan. Keadaan ini membuat Chris harus bekerja keras untuk sanggup menghidupi keluarganya dengan berjualan peralatan medis CT scanner dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya. Berbagai kesulitan terus menghampiri Chris dan membuat keadaannya terpuruk, bahkan istrinya, Linda tetapkan untuk pergi ke New York meninggalkan Chris dan anaknya. The Pursuit Of Happyness merupakan sebuah film usaha seorang ayah yang menyayangi dan harus membesarkan anaknya yang masih kecil dalam kondisi tidak punya uang, tidak punya rumah dan tidak punya pekerjaan. Meski hidup mereka semakin sulit, Chris tetap berpegang teguh pada pendiriannya untuk menjadi ayah yang penyayang untuk anaknya. Berbekal kasih sayang dan rasa percaya dari Christopher, ia merasa lebih berpengaruh dan bisa menghadapi segala rintangan yang ada.
4. Mary Poppins Returns
Photo via contentserver.com.au
Nah film satu ini pastinya sudah kalian tonton beberapa waktu lalu. Yup. Mary Poppins Returns gres saja ditayangkan Desember 2019 lalu. Film drama musikal ini menceritakan seorang pengasuh bayi yang eksentrik dan penuh sihir berjulukan Mary Poppins. Ia kembali menjadi nanny ke sebuah keluarga yang sebelumnya pernah ia asuh, yaitu keluarga Banks. Di dikala keluarga Michael Banks mulai kehilangan harapan, Mary Poppins sosok “nanny” asing muncul dan memberi kejutan di tengah keluarga Banks. Kehadirannya mendatangkan secercah harapan bagi Michael dan keluarganya. Bersama Jack, sahabat usang Mary Poppins, keluarga Michael dibawa masuk ke dalam petualangan seru dan menakjubkan yang membawa kembali cinta serta canda tawa di kehidupan mereka. Fantasi-fantasi yang diciptakan oleh Mary sangat menyenangkan untuk disaksikan bersama anak-anak. Orang sampaumur yang menyaksikannya juga seakan terbawa dengan masa kanak-kanak yang penuh warna serta bagaimana menjadi anak-anak yang sesungguhnya. Berbagai pesan moral juga banyak ditemukan dalam film berdurasi dua jam ini. Semua dimasukkan dalam lirik-lirik lagu yang dinyanyikan baik oleh Mary Poppins ataupun anak-anak Michael Banks. Pelajaran pertama dari film Mary Poppins Returns ialah untuk selalu melihat kehidupan dari banyak sekali sisi. Dengan begitu, kita akan selalu melihat bahwa setiap hal jelek niscaya ada sisi positifnya juga, selain itu jangan hanya mengukur kebahagiaan menurut pada bahan yang kita miliki. Lihatlah orang-orang di sekitar kita yang selalu berusaha membuat kita bahagia. Mereka terperinci salah satu sumber kebahagiaan kita dalam menjalani hidup.
5. The Greatest Showman
Photo via zavvi.com
The Greatest Showman berkisahkan mengenai perjalanan P.T. Barnum dalam membangun pertunjukan sirkus di New York, Amerika Serikat pada tahun 1860an. Ia berhasil membuat orang-orang yang dianggap ‘cacat’ menjadi seorang bintang. Bahkan beberapa orang dari mereka masih tetap dikenal hingga sekarang. Film satu ini memperlihatkan banyak pesan positif yang membuatnya cocok dinikmati oleh segala usia. Film ini mengajarkan kita bahwa santunan keluarga sangatlah penting. Dukungan keluarga juga membuat kita, menjadi lebih baik dari hari ke hari. Bila kita hanya melaksanakan sendiri tanpa santunan keluarga, maka kita perlahan akan terpuruk. Film ini mengajarkan kita, bila kita sudah mempunyai sesuatu kita dilarang serakah dan terus meminta lebih. Syukuri terlebih dahulu dengan apa yang telah kita punya dan terus berusaha menjadi orang yang lebih baik lagi. Bila memang ditakdirkan untuk mendapatkan yang lebih, niscaya kita akan mendapatkan yang lebih.
Selain itu, film ini mengajarkan kita, bahwa harus selalu setia dengan pasangan hidup kita alasannya ialah dialah tujuan awal kita untuk menjadi sukses dan dialah yang tahu keadaan kita semenjak awal. Dari film ini kita juga bisa mengetahui, bahwa sahabat yang bekerjsama ialah sahabat yang selalu ada dalam suka dan sedih yang kita alami. Walaupun kita kadang khilaf dan melupakannya, mereka tetap akan selalu ada. Film ini juga menyadarkan bahwa kita harus menyayangi seseorang dengan seluruh kekurangan dan kelebihan yang mereka miliki. Tanpa harus merubah yang ia punya.
6. Wonder
Photo via movienewsletters.net
Film Wonder menceritakan kisah inspiratif dan mengharukan dari Pullman Agustus, seorang anak yang terlahir gak sempurna. Namun di balik kekurangannya itu, ia mempunyai keluarga yang sangat mencintainya dan selalu memotivasinya. Terlahir dengan perbedaan wajah yang gak sempurna, membuatnya takut untuk masuk ke sekolah umum. Tetapi seiring dengan perjalanan hidup Auggie yang luar biasa nyatanya ia bisa membuktikan bahwa perbedaan bukanlah halangan untuk berbaur, bahkan berkat kebaikan hatinya, Auggie jadi disegani banyak sahabat dan gurunya, walaupun pada awalnya ia kerap kali di bully oleh sahabat sekelasnya.
Film ini membawa banyak sekali nilai serta pelajaran berharga bagi para penontonnya. Seperti mengajarkan kita untuk percaya diri atas keberadaan diri sendiri. Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi setiap orang harus terus berguru untuk mendapatkan kekurangan dan mengasah kelebihan yang dimiliki. Dalam film Wonder digambarkan bagaimana sulitnya usaha seorang anak untuk sanggup mengikuti keadaan di lingkungan orang pada umumnya dengan kondisi wajah yang tidak biasa. Meskipun sulit dan penuh tantangan, pada jadinya semua akan bisa dilalui dengan baik.
Film ini juga mengajarkan kita untuk mengesampingkan ego demi orang lain yang lebih membutuhkan yang sanggup dilihat dari sosok Via, akak yang luar biasa alasannya ialah sanggup menandakan kepedulian, kasih sayang, dan pengertian dengan kondisi adiknya, Auggie. Meskipun sering merasa diacuhkan alasannya ialah orang tuanya terlalu memperhatikan sang adik. Selain itu, film Wonder ini juga mengajarkan kita perihal pentingnya kebersamaan dan tugas keluarga untuk perkembangan psikologis seorang anak.
7. Nanny McPhee
Photo via google.com
Film Nanny McPhee ini mengisahkan perihal seorang nanny (pengasuh anak) yang mempunyai kemampuan khusus untuk mengasuh sekaligus mengajari anak anak yang bandel biar bisa menjadi disiplin dan penuh dengan cinta, tapi beda dengan nanny nanny yang lain, nanny mcphee mempunyai keajaiban apalagi setiap ia menghentakkan tongkat ajaibnya ke lantai, maka keajaiban pun akan terjadi, dan anak anak yang bandel pun akan mengikuti perintahnya biar bisa berguru disiplin dan mempunyai sopan santun. Lewat film ini, anak-anak akan diajarkan bagaimana mereka harus mendapatkan kenyataan pahit dalam hidup dengan penuh kebijaksanaan. Seperti halnya anak-anak di film ini, yang selalu mendapatkan pelajaran berat dalam hidup mereka, hingga pada jadinya mereka menyadari banyak hikmah yang bisa diambil dari pelajaran-pelajaran tersebut.
8. My Sister’s Keeper
Photo via amazon.co.uk
Film ini bercerita perihal seorang ibu, Sara Fitzgerald (Cameron Diaz), yang berjuang menyelamatkan anak pertamanya, Kate (Sofia Vassilieva), yang terjangkit leukemia. Kate harus mendapatkan donor sum-sum tulang belakang yang hanya bisa didapatkan dari keluarga yang sedarah. Sara tetapkan untuk mempunyai anak lagi demi menyelamatkan Kate dan menyebabkan Anna (Abigail Breslin), anak terakhirnya, sebagai pendonor untuk Kate. Klimaks disini ialah ketika Anna menuntut orang tuanya alasannya ialah operasi yang dilakukan padanya demi menyelamatkan kakaknya, Kate. Banyak pesan moral yang sanggup diambil dari film satu ini salah satunya ialah bagaimana seorang ibu harus bersikap adil kepada semua anaknya tanpa mengorbankan salah satunya. Film ini juga mengajarkan kita untuk bisa nrimo seikhlas-ikhlasnya walaupun dalam keadaan sulit sekalipun.
9. Room
Photo via CreativeHomex.com
Film keluarga selanjutnya yang sangat menginspirasi ialah film yang berjudul Room. Film yang tayang tahun 2015 kemudian ini bercerita perihal seorang ibu berjulukan Ma (Brie Larson) yang tinggal dengan seorang putranya Jack (Jacob Trembley) di sebuah gudang sempit. Ma, diculik 7 tahun yang kemudian oleh Old Nick (Sean Bridgers) kemudian disekap di gudang tersebut. Yang membuat film ini menarik ialah bagaimana usaha Ma dalam mendidik Jack dalam keterbatasan yang ada. Jack awalnya hanya mengenali benda-benda di sekitarnya menyerupai kloset, wastafel, roti, dan daerah tidur. Hingga jadinya Ma berjuang untuk meyakinkan Jack bahwa dunia lebih besar dari yang ia lihat di dalam gudang itu sendiri. Film Room ini memperlihatkan kita beberapa pesan moral yang sangat dalam khususnya bagi para ibu, yaitu pentingnya pengenalan anak untuk berinteraksi pada dunia sekitarnya, bukan hanya menonton televisi, atau terus berdiam dengan smartphone mereka.
10. Free Willy
Photo via movienewsletters.net
Nah jika film sang satu ini siapa yang masih ingat guys? Yup film yang tayang tahun 1993 ini tentunya sangat cocok disebut sebagai film bertema keluarga yang paling menginspirasi dan memperlihatkan banyak perlajaran hidup. Film berperingkat PG yang dirilis pada tahun 1993 ini menampilkan korelasi antara anak pria dan seekor paus. Paus ialah binatang terbesar di bumi ini dan menyaksikan anak pria berusia 12 tahun yang sedang bekerjasama ialah satu hal yang disukai dan dikagumi anak-anak dikala mereka menonton film ini. Anak pria itu terjebak alasannya ialah menulis grafiti di tangki ikan paus tapi jadinya berteman dengan binatang besar itu. Keduanya mengembangkan sebuah korelasi yang seru dan menyentuh. Film ini mengajarkan kita untuk menyayangi sesama makhluk hidup menyerupai binatang. Film ini juga mengajarkan kita pentingnya kebebasan dan persahabatan.
11. Mrs. Doubtfire
photo via : www.amazon.co.uk
Film Mrs. Doubtfire ini mengisahkan perihal seorang ayah (Robin Williams) di tengah perceraian dengan istrinya (Sally Field), ia begitu frustasi alasannya ialah tidak sanggup berjumpa dengan anak-anaknya. Kemudian ayah ini menyamar jadi pembantu rumah tangga perempuan berjulukan Mrs. Doubtfire, untuk bisa tetap dekat dengan buah hatinya. Mrs. Doubtfire memperlihatkan kita pelajaran bahwa perceraian itu akan memberi imbas ke anak-anak, sebaik apapun penampakan mereka. Namun di sisi lain, ada juga makna yang tertangkap. Bahwa yang terpenting ialah orang bau tanah yang menyayangi anak-anak. Meski mungkin terpisah, tapi mendapatkan kasih sayang dari kedua orang bau tanah itu yang utama.
Film keluarga di atas baik yang merupakan film Indonesia ataupun film barat semuanya sangat elok dan mengispirasi. Cocok untuk ditonton bersama keluarga kalian ya guys.
Sumber http://blogunik.com