Kista ialah struktur aktif dari mikroorganisme tertentu menyerupai basil dan protozoa. Ini terutama memfasilitasi kelangsungan hidup mikroorganisme dalam kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan menyerupai nutrisi dan oksigen yang tidak mencukupi, suhu tinggi, adanya materi kimia beracun dan kurangnya kelembaban, dll. Kista juga mempunyai dinding yang tebal. Namun, itu bukan sel reproduksi menyerupai spora. Fungsi utama kista ialah untuk memastikan kelangsungan hidup organisme hingga kondisi lingkungan kembali ke tingkat normal dan menguntungkan.
Encystment ialah proses di mana parasit internal, sebagian besar dalam tahap larva, dimasukkan dalam kista. Oleh alasannya ialah itu, proses encystment membantu mikroorganisme untuk dengan gampang didispersikan ke lingkungan yang menguntungkan atau untuk berpindah dari satu host ke host lainnya. Ketika mikroorganisme mencapai lingkungan yang menguntungkan sesudah encystment, dinding kista pecah oleh proses yang disebut excystation. Karena kista ialah struktur yang tidak aktif, ia dalam bentuk tidak aktif. Dengan kata sederhana, kista menghentikan semua kegiatan dan memperlambat metabolisme.
Komposisi dinding sel kista bervariasi sesuai dengan mikroorganisme yang berbeda. Dinding kista basil mengandung lapisan peptidoglikan yang tebal sedangkan dinding kista protozoa mengandung kitin. Karena adanya dinding tebal dalam kista, mereka tahan terhadap banyak sekali jenis metode sterilisasi menyerupai klorinasi dan desinfeksi. Karenanya, kista mikroba, terutama kista protozoa, menimbulkan risiko kesehatan yang serius dengan mengkontaminasi makanan, air minum dan akses air, dll.
Sumber https://infoana.comm