Ovipar yaitu binatang yang bertelur atau telur yang tidak dibuahi, sedangkan prosesnya disebut sebagai oviparitas. Perkembangan telur terjadi di dalam badan ibu. Hewan-hewan ini menjalani pembuahan internal atau eksternal. Dalam banyak kasus, individu yang gres lahir atau yang menetas terlihat sangat berbeda hingga mereka menjadi dewasa. Cangkang bertindak sebagai epilog dalam melindungi embrio dari lingkungan luar, ia juga mendukung dan mempertahankan suhu yang dibutuhkan untuk perkembangan embrio.
Siklusnya sanggup kita pahami dengan baik dengan mengambil pola katak, ulat sutra. Siklus hidup katak dimulai dari telur → kecebong → kesannya ke dewasa, sedangkan dalam kasus ulat sutra itu menjadi agak usang menyerupai dari telur → larva atau ulat → pupa → dewasa.
Dalam kedua kasus, kita telah mengamati penampilan yang berbeda dari yang muda saat mereka menetas, dan waktu mereka dewasa. Fitur mereka mendapat perubahan dan aktivitas mereka juga, berudu, saat menjadi dewasa, mulai berenang dan melompat, juga ulat muncul di ngengat yang indah. Proses ini dikenal sebagai metamorfosis, di mana yang muda berkembang menjadi dewasa.
Peluang untuk bertahan hidup berkurang pada binatang ovipar alasannya yaitu binatang lain sanggup memakannya, guncangan eksternal dan stress berat juga sanggup menghambat pertumbuhan hewan. Ada istilah lain yang disebut ovovivipar, itu juga semacam proses fertilisasi.
Dalam metode ini binatang menghasilkan telur, tetapi telur berkembang di badan betina atau induknya alih-alih bertelur. Telur-telur itu menetas di dalam susukan reproduksi, dan yang muda tetap berada di dalam badan perempuan untuk makanan, dan kemudian mereka dilahirkan. Makanan tidak melalui lampiran plasenta. Hiu, ular, serangga mengikuti proses ini.
Sumber https://infoana.comm