Konjungsi Korelatif – Kata penghubung Korelatif, itu apa sih? Jika, kalian ingin tau dengan Konjungsi ini, maka silahkan kalian simak artikel berikut ini mengenai Konjungsi Korelatif beserta dengan teladan kalimatnya.
Meskipun sama-sama dipakai untuk menghubungkan antara dua unsur kalimat yang berkedudukan setara atau sederajat. Namun, Korelatif sangat berbeda dengan Konjungsi Koordinatif.
Contents
Apa itu Konjungsi Korelatif?
Kata hubung Korelatif merupakan salah satu jenis konjungsi atau kata hubung yang dipakai untuk menggabungkan antara dua kalimat yang bentuknya berupa frasa, kata, maupun klausa kedalam satu kalimat.
Hubungan antar frasa, kata, klausa mempunyai kedudukan yang sederajat atau setara. Suatu kalimat yang dihasilkan dari penggabungan Konjungsi ini biasanya berupa kalimat beragam setara yang cukup rumit serta banyak variasinya.
Ciri Ciri Konjungsi Korelatif
Berikut ini bebebrapa ciri-ciri yang dimiliki oleh kata hubung Koleratif, yaitu diantaranya yaitu :
- Biasanya dipakai untuk menghubungkan dua unsur yang setara, baik itu kata, klausa, frasa, ataupun sebuah kalimat.
- Konjungsi ini terdiri dari adonan antara kata maupun pasangan kata.
- Kalimat yang dihasilkan dari penggabungan Konjungsi ini berupa kalimat beragam setara.
- Biasanya dua unsur yang dihubungkan mempunyai sifat bangkit sendiri.
Baca Juga : Konjungsi Antarkalimat
Jenis-Jenis Kata Konjungsi Korelatif
Agar kalian sanggup lebih memahaminya lagi, mari kita simak tolong-menolong kata hubung yang termasuk kedalam konjungsi ini, yaitu diantaranya sebagai berikut :
- Baik …. maupun … ataupun …
Contoh : Baik itu buruk ataupun elok rupanya, saya tidak akan meninggalkan dia. - Jangankan … pun…
Contoh : Jangankan danau, lautan pun akan ia sebrangi demi pujaan hatinya. - Bukan … melainkan…
Conroh : Bukan Tata yang melempar bola sampai terkena jendela, melainkan adiknya yang melempar. - Entah … entah…
Contoh : Entah merah entah hijau, warna baju itu tidak cocok untuk kulit mu. - (Se)demikian (rupa) … sehingga …
Contoh : Pak Vishal memperbaiki rumahnya sedemikian rupa, sehingga rumahnya terlihat semakin megah bagaikan Istana. - Tidak hanya… tetapi … juga …
Contoh : Tidak hanya jatuh dari motor, tetapi Aldi juga tertabrak mobil. - Apa(kah) … atau …
Contoh : Apakah tanganmu atau kakimu ada yang sakit, nak?
Baca Juga : Konjungsi Kronologis
Contoh Kalimat Konjungsi Korelatif
Nah, untuk lebih memahaminya lagi, saya akan menawarkan beberapa teladan kalimat yang memakai kata hubung Korelatif, yaitu diantaranya sebagai berikut :
- Baik siang maupun malam, Pekan Raya tersebut tetap saja ramai dikunjungi oleh masyarakat.
- Jangankan sungai, danau pun sanggup saya sebrangi hanya untuk dirimu.
- Tidak hanya musisi lokal yang tiba ke ekspo musik tahun ini, tetapi sejumlah musisi yang berasal dari mancanegara pun tiba untuk menyaksikan ekspo tersebut.
- Entah itu benar entah tidak, saya tetap tidak percaya dengan omong kosongnya.
- Restoran itu dihias sedemikian rupa oleh pemilik dan karyawannya, sehingga menjadi lebih menarik dari biasanya.
- Bukan hanya pejabat dan kolega ternama saja, sejumlah artis pun juga menghadiri kesepakatan nikah putri Presiden RI tersebut.
- Tidak hanya itu saja, program Pekan Raya tersebut, juga dimeriahkan oleh oleh bebebrapa artis ibu kota.
- Sebuah film dibentuk dan ditayangkan bukan hanya untuk hiburan saja, melainkan juga sebagai teladan semoga masyarakat sanggup hidup lebih baik lagi.
- Jangankan untuk berbelanja barang mahal, untuk membeli beras pun aku masih sangat kesulitan.
- Entah siapa yang memulai semua ini, tetapi entah siapa juga yang mengakhirinya.
- Baik di rumah maupun di sekolah, belum dewasa harus tetap mencar ilmu dengan tekun semoga sanggup mendapat juara.
- Apakah kakimu ada yang terkilir atau tidak?
- Apakah kau mempercayai semua perkataan manisnya itu?
- Tidak hanya mempunyai keterampilan yang baik saja, seorang karyawan juga harus memperhatikan tingkah laris yang baik.
- Baik itu dingin maupun panas, kopi luwak tetap nikmat ketika diminum dan tidak bikin kembung.
- Jangankan uang lima ratus rupiah seratus rupiah pun saya tidak punya.
- Bukannya ia mengerjakan pr Bahasa Indonesia, melainkan pr matematika.
Baca Juga : Contoh Hikayat
Bedanya, pada kata hubung Korelatif terdiri dari beberapa adonan kata. Sedangkan pada Konjungsi Koordinatif hanya terdiri dari adonan satu kata saja.
Digunakan untuk menggabungkan dua unsur yang setara, baik itu kata, klausa, frasa, ataupun sebuah kalimat.
Konjungsi Korelatif merupakan salah satu jenis katahubung Intrakalimat.
Nah, itu ia klarifikasi dari artikel kali ini, semoga bermanfaat dan membantu kalian semua untuk memahaminya. Terimakasih…
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
