Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Window Shopping
Ketika menyebut kata Window Shopping kita akan eksklusif membayangkan sebagai aktivitas jalan jalan di pasar atau di mall hanya sekedar melihat-lihat saja tanpa membeli apapun barang di mall tersebut. Sama hanya juga dengan Model kooperatif windows shopping ini, dimana penerima didik melaksanakan kegiatan berjalan jalan untuk mengamati hasil hasil pekerjaan kelompok lain di dalam kelas. Namun pada posisi jalan jalan ini bukan berarti penerima didik tidak mendapat apa apa akan tetapi mereka akan mendapat aneka macam pengetahuan dari hasil kunjungan mereka ke tiap tiap kelompok yang ada. Kaprikornus secara umum sanggup di definisikan jikalau model pembelajaran kooperatif tipe windows shopping ini merupakan model pembelajaran yang melibatkan penerima didik untuk berjalan jalan mengamati hasil pekerjaan dari kelompok lain yang disajikan di dinding kelas, lalu penerima didik tersebut mencacat hasil pekerjaan kelompok tersebut sebagai hasil dari kunjungan mereka. Kemudian saling saling mendiskusikan/berbagi dengan anggota kelompok mereka masing-masing. Dengan demikian setiap anggota yang berperan sebagai pengunjung juga akan berbelanja ilmu sebagai buah tangan bagi anggotanya yang sedang bertugas sebagai penjaga toko mereka dari kunjungan kelompok lain.
Ketika menyebut kata Window Shopping kita akan eksklusif membayangkan sebagai aktivitas jalan jalan di pasar atau di mall hanya sekedar melihat-lihat saja tanpa membeli apapun barang di mall tersebut. Sama hanya juga dengan Model kooperatif windows shopping ini, dimana penerima didik melaksanakan kegiatan berjalan jalan untuk mengamati hasil hasil pekerjaan kelompok lain di dalam kelas. Namun pada posisi jalan jalan ini bukan berarti penerima didik tidak mendapat apa apa akan tetapi mereka akan mendapat aneka macam pengetahuan dari hasil kunjungan mereka ke tiap tiap kelompok yang ada. Kaprikornus secara umum sanggup di definisikan jikalau model pembelajaran kooperatif tipe windows shopping ini merupakan model pembelajaran yang melibatkan penerima didik untuk berjalan jalan mengamati hasil pekerjaan dari kelompok lain yang disajikan di dinding kelas, lalu penerima didik tersebut mencacat hasil pekerjaan kelompok tersebut sebagai hasil dari kunjungan mereka. Kemudian saling saling mendiskusikan/berbagi dengan anggota kelompok mereka masing-masing. Dengan demikian setiap anggota yang berperan sebagai pengunjung juga akan berbelanja ilmu sebagai buah tangan bagi anggotanya yang sedang bertugas sebagai penjaga toko mereka dari kunjungan kelompok lain.
![]() |
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Window Shopping |
Model pembelajaran kooperatif tipe window shopping ini sangat baik untuk diterapkan dalam proses pembelajaran alasannya yaitu model pembelajaran Kooperatif tipe Windows Shopping sanggup meningkatkan kiprah penerima didik lebih aktif dalam proses belajar. Model pembelajaran kooperatif model windows shopping ini memperlihatkan contoh pembelajaran secara berkelompok sehingga membentuk perilaku kolaborasi yang aktif antar sesama penerima didik, disamping juga memperlihatkan kesempatan kepada penerima didik untuk menjadi tutor sebaya yang berperan dalam menjelaskan hasil kerja kelompoknya kepada seluruh pengunjung yang mengamati hasil kerja mereka. Lebih lanjut, Model pembelajaran kooperatif tipe windows shopping sanggup dipakai untuk mengukur tingkat pemahaman penerima didik dikala dihadapkan dalam menjawab setiap pertanyanaa dari penerima didik yang melaksanakan pengamatan hasil kerja mereka disamping juga membekali penerima didik dengan kemampuan dalam pemecahan dilema yang ada.
Sekilas jikalau kita amati, Model pembelajaran kooperatif tipe windows shopping seolah-olah dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw namun window shooping ini lebih menekankan pada kerja kelompok dan pembagian kiprah pada setiap kelompoknya. Dan hala ini akan berbeda dengan model kooperatif tipe jigsaw dimana penerima didik dituntut untuk menguasai bahan yang telah di bagi-bagi dan diperlukan juga menjelaskan hasil pemahamannya. Mungkin jenis Kesamaan dengan Jigsaw yaitu pada proses pemahaman gres dari kelompok lain dengan cara berjalan-jalan dan mengamati kelompok lain yang mengerjakan bahan dan kiprah yang sama.
(Baca Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stik)
(Baca Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture )
Untuk lebih jelasnya disini akan disajikan tahapan-tahapan pembelajaran model kooperatif tipe Windows shopping ini yaitu sebagai berikut:
- Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok
- Pendidik memberikan bahan pokok yang akan dipelajari.
- Guru membagikan kiprah yang berbeda kepada tiap-tiap kelompok, jenis tugasnya yaitu bersifat pemecahan masalah, dan sebaiknya kiprah tersebut diberikan secara diundi oleh guru.
- Memberikan kesempatan para kelompok untuk membaca dan mempelajari bahan pelajaran.
- Secara berkelompok siswa mengerjakan soal yang telah diberikan guru. Hasil penyelesaian kiprah ditulis pada selembar kertas manila atau sejenisnya. Dalam kegiatan ini guru memperlihatkan bimbingan seperlunya.
- Hasil pekerjaan kiprah tiap kelompok di pajang di dinding-dinding kelas, Dimana kegiatan inilah ciri khas dari windows shopping ini, kegiatan ini diumpamakan sebagai pembukaan toko di Mall
- Setelah proses pajangan hasil kiprah kelompok, setiap anggota kelompok akan diberikan kiprah dan kiprah masing masing. Ada anggota kelompok yang bertugas menjaga toko dan ada juga anggota kelompok yang bertugas berjalan-jalan (visitor) untuk mengunjungi toko kelompok lain.
- Peserta didik yang bertugas sebagai penjaga toko diperlukan bisa memberi klarifikasi kepada anggota kelompok lain yang membutuhkan klarifikasi terkait hasil kiprah kelompoknya. Untuk itu dianjurkan menentukan penjaga yang bisa berkomunikasi dengan baik dan memahami hasil pekerjaan kelompok. Pada kegiatan inilah munculnya acara tutor sebaya.
- Bagi anggota kelompok yang bertugas berkunjung pada kelompok lain di samping berhak mendapat klarifikasi juga berhak memberi masukkan dan koreksi terhadap pekerjaan kelompok yang dikunjunginya dengan menuliskannya di lembar pekerjaan kelompok yang dikunjungi. Disamping mereka(pengunjung) juga mencatat pekerjaan kelompok yang dikunjunginya.
- Setelah waktu yang telah ditentukan selesai, masing-masing anggota yang berkeliling kembali ke kelompok mereka masing masing.
- Setelah kembali anggota kelompok bertukar warta menurut hasil kunjungan yang telah dilakukan.
- Selanjutnya guru berkeliling untuk mengecek hasil pekerjaan dan melihat hal-hal yang perlu diperbaiki dan memperlihatkan komentar terhadap hasil pekerjaan tiap-tiap kelompok.
- Guru melaksanakan konfirmasi berupa umpan balik dan koreksi terhadap pekerjaan tiap-tiap kelompok secara klasikal.
- Guru melaksanakan evaluasi/penilaian, baik secara kelompok maupun individu dengan tipe kerumitan soal yang sama.
- Pendidik menutup pembelajaran
Sumber http://www.pondok-belajar.com/