Apa itu Model Pembelajaran Talking Stick?
Talking stick merupakan salah satu model berguru yang dilakukan secara bermain. Dan model pembelajaran ini pertama kali diperkenalkan oleh penduduk orisinil Amerika untuk mengajak semua orang berbicara atau memberikan pendapat dalam suatu pertemuan antar suku ataupun lembaga lainnya.
![]() |
Model Pembelajaran Kooperatif Talking Stick |
Proses Kegiatan berguru sambil bermain ialah satu cara yang sangat manis untuk diterapkan dalam proses belajar, alasannya dengan adanya model berguru sambil bermain ini penerima didik akan bahagia dan proses berguru mengajar jadi menyenangkan alias tidak mendatangkan ras jenuh bagi mereka ketika mengikuti sajian bahan pembelajaran tertentu. Keuntungan lainnya adalah, proses berguru sambil bermain ini sanggup memperlihatkan kesempatan kepada penerima didik untuk lebih aktif karea penerima didik menjadi terobsesi dengan jenis permainan yang disajikan sehingga menghilangkan rasa takut dan rasa kurang percaya diri.
Talking stick merupakan sebuah model pembelajaran yang sanggup memberi manfaat untuk melatih dan merangsang keberanian penerima didik dalam memberikan pendapat atapun menjawab pertanyaan dari orang lain. Sedangkan penggunaan tongkat secara bergiliran sebagai media pembelajaran sanggup merangsang keberanian dan kecepatan penerima didik dalam bertindak cepat dengan tepat, disamping juga pendidikan sanggup mengukur tingkat kemampuan penerima didik dalam memahami bahan pembelajaran yang disajikan.
Adapun Model pembelajaran talking stick yang di aplikasikan dalam proses pembelajaran merupakan model pembelajaran dimana pendidik/guru akan memperlihatkan tongkat tersebut kepada penerima didik baik secara berkelompok ataupun perorangan untuk menjawab setiap pertanyaan yang diberikan secara bergiliran hingga proses pembelajaran tersebut dianggap tuntas.
Langkah-langkah Model Pembelajaran Talking Stick
Adapun tahap pembelajaran Talking stik ini ialah sebagai berikut:
- Pendidik membentuk kelompok yang terdiri atas 4 orang.
- Pendidik menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya 20 cm.
- Pendidik memberikan bahan pokok yang akan dipelajari.
- Memberikan kesempatan para kelompok untuk membaca dan mempelajari bahan pelajaran.
- Siswa berdiskusi membahas duduk kasus yang terdapat di dalam wacana.
- Setelah kelompok selesai membaca bahan pelajaran dan mempelajari isinya, Pendidik mempersilakan anggota kelompok untuk menutup isi bacaan.
- Pendidik mengambil tongkat dan memperlihatkan kepada salah satu anggota kelompok, sehabis itu Pendidik memberi pertanyaan dan anggota kelompok yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya hingga sebagian besar siswa menerima bab untuk menjawab setiap pertanyaan dari Pendidik.
- Siswa lain boleh membantu menjawab pertanyaan bila anggota kelompoknya tidak bisa menjawab pertanyaan.
- Pendidik memperlihatkan kesimpulan.
- Pendidik melaksanakan evaluasi/penilaian, baik secara kelompok maupun individu.
- Pendidik menutup pembelajaran.
Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap model pembelajaran pastinya mempunyai kelebihan dan kelemahan nya masing-masing.
Adapun Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick ialah sebagai berikut:
Adapun Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick ialah sebagai berikut:
- Menguji kesiapan penerima didik dalam pembelajaran.
- Melatih penerima didik memahami bahan dengan cepat.
- Memacu biar penerima didik untuk lebih ulet belajar, alasannya penerima didik tidak pernah tahu tongkat akan hingga pada gilirannya.
- Peserta didik berani mengemukakan pendapat.
Sedangkan kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, ialah sebagai berikut:
- Membuat penerima didik senam jantung.
- Peserta didik yang tidak siap tidak bisa menjawab.
- Membuat penerima didik tegang.
- Ketakutan akan pertanyaan yang akan diberikan oleh guru
Sumber http://www.pondok-belajar.com/