
Zhang Zhang Renpeng sendiri merupakan seorang pensiunan kepala teknisi. Selama ini, Zhang memang suka berolahraga. Selain tenis, ia mengambil kelas foto jurnalistik serta bahasa Prancis dan Jepang.Pada 2006, ia mulai mengambil kelas tenis di Institut Pendidikan Jasmani Wuhan (WIPE).
Lika-liku Perjalanan Zhang Renpeng untuk kuliah hingga lulus sangatlah banyak tantangan. Pada tahun 2012, ia didiagnosis menderita penyakit berat terlebih untuk jurusan yang ditekuni ialah kanker prostat. Namun, penyakit itu bagi ia bukanlah sebuah penghalang berat yang akan menghentikan komitmennya untuk terus berguru hingga tuntas. Meskipun berat dilalui, berkat support dari para dosen dan kawan-kawannya, Zhang Renpeng justru lebih bersemangat.
Menurut penuturan Li Kaijie, salah seorang mitra Zhang Renpeng yang lulus bersamaan, si kakek patut menjadi panutan. Salah satu tantangan lainnya, Zhang Renpeng tinggal cukup jauh dari kampus kawasan kuliahnya, meski begitu, ia selalu tiba paling awal daripada mahasiswa lainnya dan pulang paling akhir.
Berkat kerja kerasnya, sekarang sehabis lulus, Zhang Renpeng diberikan kepercayaan sebagai tangan kanan dosen di kelas tenis, meskipun usia tak lagi muda untuk bekerja. Akan tetapi Zhang Renpeng mempunyai janji untuk tetap terus berolah raga setiap hari sepanjang ia bisa melakukannya.
Demikian .... biar cerita ini menginspirasi kita untuk tetap terus belajar, belajar, berguru .... hingga kapanpun.
Demikian .... biar cerita ini menginspirasi kita untuk tetap terus belajar, belajar, berguru .... hingga kapanpun.
Sumber http://ktsp-sd.blogspot.com