Wednesday, July 19, 2017

√ Pengertian Profesional, Profesionalisme, Dan Profesionalisasi

Profesional, Profesionalisme, dan Profesionalisasi
Dalam penulisan singkat ini saya akan membahas sedikit citra mengenai pemaknaan dari kata-kata Profesional, Profesionalisme, dan Profesionalisasi, baik dari segi kaitan maknanya ataupun dari segi perbedaan makna dari keseluruhan kata tersebut. Pemaknaan dari istilah Profesional, Profesionalisme, dan Profesionalisasi tesebut sering mengalami kesalahan pemaknaan pada sebagian orang, ada yang malah beranggapan bila istilah Profesional, Profesionalisme, dan Profesionalisasi ini mempunyai arti yang sama, padahal bila kita dalami makannya satu persatu keseluruhanan makan dari kata Profesional, Profesionalisme, dan Profesionalisasi mempunyai makan yang sangat berbeda walaupun kata-kata tersebut mempunyai unsur saling keterkaitan. 
Dalam penulisan singkat ini saya akan membahas sedikit citra mengenai pemaknaan dari ka √ Pengertian Profesional, Profesionalisme, dan Profesionalisasi
Profesional, Profesionalisme, dan Profesionalisasi
Untuk lebih jelasnya mari disimak pembagian terstruktur mengenai secara sederhanan dari kesemuaan kata kata di atas secara sedikit demi sedikit dan berurutan. Sehingga anda akan mendapat perbedaan makna yang signifikan dari istilah-istilah tersebut; 

1. Kata profesional, kata profesional ini merujuk  dua  hal yaitu: 
Pertama, orang yang menyandang suatu profesi, ibarat “Agus yaitu seorang profesional”. Orang yang profesional biasanya melaksanakan pekerjaan secara otonom dan beliau mengabdi diri pada pengguna jasa dengan disertai  rasa tanggung jawab atas kemampuan profesionalnya itu. Istilah otonom yang berarti bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh seorang yang menyandang profesi benar-benar sesuai dengan keahliannya. Otonomi adakalanya berseri, contohnya guru pendidikan jasmani melaksanakan pekerjaan mulai dari menciptakan aktivitas tahunan, aktivitas semester, menciptakan rancangan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran, selanjutnya menetapkan nilai selesai untuk siswanya.
Kedua, kinerja ataupun performance seseorang dalam melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya. Pada tingkatan yang tinggi, kinerja itu dimuati unsur-unsur kiat atau seni yang menjadi ciri tampilan profesional seorang yang menjadi penyandang profesi tersebut. Kiat atau seni ini umumnya tidak sanggup dipelajari secara khusus meskipun sanggup  saja diasah melalui banyak sekali latihan-latihan. Sebagai contoh, sebuah seorang guru mempunyai seni dalam mengolah pertanyaan kepada siswa, memperlihatkan umpan balik (penguatan), dan kelihaan dalam menciptakan humor secara sempurna selama dalam melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas. Disamping itu Juga termasuk kemampuan intuitif, dimana seorang yang profesional sungguhan seringkali tidak perlu mengumpulkan data terlalu banyak dan usang untuk mengambil  kesimpulan atas sebuah fenomena ataupunpun permasalahn yang dihadapi tersebut. Secara umum kita bisa memaknakan kata profesional yaitu merupakan dari kemampuan hang handal dan teruji yang dimiliki oleh sesoerang yang mengeluti pada bidang tersebut, baik di bidang pendidikan bagi yang berfrose sebagai pendidik ataupun bidang lainnya yang digeluti oleh orang tersebut 

2. Profesionalisme, kata Profesionalisme berasal dari kata bahasa Inggris profesionalism yang  secara leksikal berarti sifat profesi. Orang-orang yang profesional sangat berbeda dengan orang-orang  yang tidak profesional meskipun dalam pekerjaan yang sama atau  bekerja dalam satu ruang yang sama. Seperti yang banyak kita jumpai bahwa tidak jarang ada orang yang mempunyai latar belakang pendidikan yang sama dan dan meiliki profesi yang sama pada sebuah instansi yang sama juga, malah kinerjanya berbeda di antara keduanya, termasuk ratifikasi dari masyarakat  yang  juga berbeda berbeda. Sifat profesional berbeda dengan sifat para profesional atau tidak profesional sama sekali. Sifat yang dimaksud yaitu ibarat yang sanggup ditampilkan dalam perbuatan, bukan hanya dalam kata-kata saja. Dalam mengkatagorikan bila seseorang itu sanggup dikatakan profesional yaitu dengan melihat perbuatan yang mereka lakukan bukan hanya cukup dengan mendengar kata-kata yang diucapkan saja (menjabarkan teori-terorinya saja). Untuk lebih jelasnya, secara umum kata Profesionalisme sanggup diartikan sebagai komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus-menerus membuatkan strategi-strategi yang dipakai dalam melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya tersebut sehingga profesinya tersebut menjiwai dan melakat pada diri mereka.

3. Profesionalisasi, kata profesionalisasi merupakan proses peningkatan kualifkasi atau kemampuan para anggota penyandang suatu profesi untuk mencapai kriteria standar ideal dari penampilan atau perbuatan yang diinginkan oleh profesinya itu. Profesionalisasi mengandung makna dua dimensi utama, yaitu peningkatan status dan peningkatan kemampuan mudah yang dimilikinya. Untuk mengasecesya kemampuan tersebut, sanggup dilakukan melalui banyak sekali penelitian, melaksanakan diskusi antar rekan se-profesi, melaksanakan penelitian dan pengembangan diri, ataupun dengan membaca karya akademik terkini, dan lain sebagianya. Yang harus dipahami bahwa, melaksanakan Kegiatan mencar ilmu mandiri, melibatkan diri dengan mengikuti berbagaui penataran, pelatihan, studi banding, observasi praktikal, dan lain sebagianya yaitu merupakan salah satu perjuangan untuk meningkatkan bab integral upaya profesionalisasi pada diri seseorang.


Sumber http://www.pondok-belajar.com/