Wednesday, August 30, 2017

Bagaimana Memahami Anak Usia Dini ?


Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta dan tak cinta, maka tak peduli, itulah salah satu ungkapan yang sering didengar sebagai bentuk untuk mendorong perlunya saling kenal mengenal dan memahami anak usia dini semoga sanggup memberi layanan yang maksimal menurut karakteristiknya masing-masing.





Hampir Semua orang berpandangan bahwa anak usia dini sering berubah-ubah dan mengalami perkembangan setiap waktu dan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, alasannya yaitu ada beberapa teori yang mendasarinya. Ada yang memandang bahwa anak sebagai mahluk yang sudah di bentuk oleh bawaannya, ada yang memandang bahwa perkembangannya dibuat oleh lingkungan, ada juga yang memandang bahwa anak merupakan cerminan aorang dewasa.









Oleh lantaran itu, anak usia dini meupakan anak prasekolah yang mempunyai kepekaan terhadap perkembangannya sehingga masa ini merupakan masa yang sempurna untuk menyebarkan potensi yang dimilikinya sesuai potensi fisik, kognitif, psikomotorik dan sikapnya.









Anak usia dini merupakan yang akan dan sedang mengalami perkembangan dan pertumbuhan sehingga mempunyai rentang perkembangan dibandingkan pada usia-usiaselanjutnya lantaran pada masa ini mempunyai perkembangan dan pertumbuhan yang cukup pesat.









Perkembangan merupakan proses kehidupan yang dialami oleh individu yang terus menerus hingga final hayat. Atau sering pula disebut sebagai masa pertumbuhan menuju pendewasaan atau kematangan berlangsung secara sistematis, progresif dan berkesinambungan baik yang berkaitan dengan fisik maupun psikis.









Oleh lantaran itu pendidikan anak usia dini sanggup sesudah mengetahui karakteristiknya masing-masing, maka, pendidikan sanggup dikembangkan dengan prinsip-prinsip : 1) penggunaan variasi media permainan yang menarik perhatian anak, 2) sanggup melibatkan atau menyebarkan panca indera, 3) menyediakan suasana mencar ilmu yang menyenangkan dan bermakna, 4) memberi kesempatan terhadap akan untuk mengalami secara langsung, alasannya yaitu ilmu yang gampang diingat ketika kita mengalami sendiri.









Dengan demikian, maka perkembangan anak usia dini akan berkembang secara terus menerus hingga final khayat, hal tersebut menandakan bahwa perubahan dalam arti perkembangan tidak hanya meliputi proses pertumbuhan dan dan kematangan tetapi akan terjadi pula pada sisi sebaliknya, sehingga pendidikan sangat penting pula untuk proses-proses berikutnya.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com