MENGENAL KARAKTERISTIK DAN PERILAKU GAJAH. Binatang merupakan makluk ciptaan tuhan dimuka bumi, sama halnya dengan insan binatang juga memiliki karakteristik tersendiri, dimana binatang juga memiliki rasa persatuan dan kebersamaannya, namun demikian perbedaan utama pada binatang dan insan ialah manusai dianugrahi pikiran sehingga insan sanggup mengenal tuhannya dan mengusai seluruh isi yang ada dimuka bumi. Namun demikian walaupun binatang tidak memiliki fikiran tetapi binatang ada dianugrahi Instinct yaitu prilaku alami/firasat/naluri yang bisa menciptakan binatang tetap bertahan hidup didunia ini. Bila kita meneliti/mencermati kehidupan hewan/binatang kita akan mendapat banyak sekali macam keunikan dari prilaku binatang tersebut, dimana rasa persatuan dan perilaku kegotoroyongan mereka menciptakan kita harus berfikir ulang, dan memberi komentar tersendiri yang didasari dari rasa keingintahuan kita, contohnya kok bisa ya semut itu membawa bangaikai tikus ke atas pohon secara bersama-sama?
 |
| Kerekteristik dan Perilaku Gajah |
Pertanyaan ini sangat menarik untuk kita pelajari sebab dengan pertanyaan ini menimbulkan kita untuk melahirkan banyak sekali macam jenis pertanyan untuk mejawab satu pertanyaan diatas. Bila kita berfikir lebih lebih rasional tentu ada diantara kita yang tidak akan percaya jikalau binatang melaksanakan semua itu hanya didasari dari insting/nalurinya saja tanpa ada yang memberi perintah, namun itulah alam binatang dimana ia melaksanakan sesuatu itu dengan didasari rasa nalurinya saja yang sudah menjadi kodratnya untuk berprilaku demikian.
Begitu juga halnya dengan gajah, gajah yang dikelompokkan kedalam kolompok binatang herbivora ini merupakan binatang yang terbesar ketika ini yang ada dijagad raya, gajah juga memiliki prilaku tersendiri dimana gajah yang hidupnya berkelomok ini memiliki rasa persatuan yang tinggi, dimana mereka akan salin melindungi terhadap ancaman yang mengancam mereka terutama terhadap bawah umur mereka. Gajah hidup di dalam kelmpok sosial yang terstruktur. Kehidupan sosial dari jantan dan betina sangat berbeda. Dimana betina akan menghabiskan seluruh hidupnya di dalam satu grup keluarga yang terdiri atas ibu, anak perempuan, saudara perempuan, dan bibi. Grup ini dipimpin oleh wanita tertua. Sedangkan gajah jantan cukup umur menghabiskan waktunya dalam kehidupan secara sendiri-sendiri (tidak berkelompok).
Gajah yang berbadan besar mata kecil dan daun indera pendengaran yang lebar ini memiliki kekuatan yang luar biasa, dimana ia bisa menumbangkan tanaman keras dengan belalainya, tetapi walaupun demikian binatang ini tidak tahan terhadap suhu panas, sehingga ia akan selalu menyoprotkan air ketubuh dengan balalainya untuk mendinginkan suhu badanya ketika trend kemarau. Disisi lain binatang ini juga termasuk jenis binatang yang suka berpetulangan dimana ia bisa menempuh parjalanan jauh untuk mencari sumaber masakan yang dibutukannya untuk mempertahankan kehidupanya.
Disisi lain hal yang paling unik yang dimiliki gajah ialah mereka akan selalu melintasi kawasan yang pernah mereka lewati atau diami, meskipun kawasan itu telah ditinggalkan bertahun-tahun Ini merupakan salah satu citra jikalau gajah memiliki instik yang tinggi. Hal inilah yang sering menjadikan konflik antara insan dengan gajah, dimana insan yang telah mendiami kawasan yang pernah dilalui atau didiami oleh gajah akan selalu di ganggu oleh gajah. Dimana lahan pertanian petani ini akan dirusak, sekilas ini terlihat menyerupai balas dendam yang dilakukan gajah terhadap insan dikarenakan telah merusak habitatnya, tetapi kita selaku insan sebaiknya harus mencermati kejadian ini dengan bijak sebab kita ada diberi logika sehingga kita tidak ceroboh dalam melaksanakan suatu tindakan menyerupai gajah.
Gambaran diatas merupakan sedikit ulasan dari kehidupan binatang di alam raya ini, pada hal begitu banyak hewan/binatang lain yang ada didunia ini dimana tiap-tiap binatang tersebut memiliki karakteristik tersendiri. Makara yang perlu kita pahami disini bahwa binatang itu juga memiliki rasa untuk tetap ingin hidup didunia ini, dimana mereka tetap akan menjaga bawah umur mereka dari gangguan binatang dan manusai untuk meneruskan kehidupan mereka.