Pendahuluan
Pendidikan bahu-membahu mempunyai peranan yang sangat penting dalam
meningkatan kemajuan bangsa, yaitu dalam upaya membuat sumber daya manusia
yang lebih berkualitas. Pendidikan sendiri merupakan kebutuhan pokok bagi
setiap individu, oleh sebab itu melalui pendidikan upaya dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat sanggup terwujudkan. Pendidikan yaitu suatu hal yang
tidak pernah usai dibicarakan, sebab hampir semua orang membutuhkannya(Siregar, 2013). Faktor yang memilih kesuksesan suatu bangsa bukanlah
kekayaan sumber daya alam yang dimiliki, melainkan bagaimana kualitas sumber
daya manusianya melalui pendidikan. Negara yang mempunyai sumber daya manusia
yang berkualitas akan mengakibatkan negara itu menjadi negara yang unggul (Sudarsana, 2016).
Berbicara perihal sumber daya alam insan bangsa Indonesia termasuk negara
yang mempunyai jumlah sumber daya insan yang cukup besar, namun untuk kualitas
pendidikan masih sangat minim khususnya untuk masyarakat kalangan primitif karena
berbagai faktor. hal tersebutlah yang mensugesti maju tidaknya suatu bangsa(Inanna, 2018).
Pendidikan sangatlah penting bagi tegaknya suatu bangsa.
Tanpa pendidikan kemungkinan besar akan menjadi penyebab kehacuran suatu bangsa
itu sendiri(Nawawi, 4508). Pendidikan merupakan suatu perjuangan untuk menciptakan
generasi muda yang lebih baik dan mengakibatkan kemajuan suatu bangsa(Siswinarti, 2017).
Jika dilihat dari sudut sumber daya manusianya, Indonesia masih sangat
banyak sumber daya insan yang belum memperoleh pendidikan yang layak(Ali, 2009).Tidaklah gila lagi kalau belum dewasa yang hidup di kalangan
primitif sangatlah sulit untuk memperoleh kehidupan yang layak menyerupai yang
didapat belum dewasa pada umumnya. Mereka yang mengalami kesulitan untuk
mendapatkan air bersih, listrik, pendidikan yang baik sesuai dengan batas
kelayakan pendidikan yang ada di Indonesia dan sangat sulit untuk mengikuti
perkembangan zaman yang serba teknologi. Selain itu, hal mensugesti sulitnya
anak-anak pada kalangan primitif memperoleh pendidikan yang baik yaitu
kebanyakan bapa ibu mereka yang mempunyai kualitas pendidikan yang rendah, sehingga
mereka tidak bisa membantu belum dewasa mereka untuk belajar(mohamad johdi salleh,
2009). Pendidikan sendiri memegang besar lengan berkuasa dalam proses pembangunan dan kemajuan
dalam menanggapi tantangan dimasa depan (Dr. M. Sukardjo dan Ukim
Komarudin, 2012).
Setiap insan pernah mengalami pendidikan, tetapi tidak mengerti apa arti
pendidikan itu. Pendidikan pada hakikanya yaitu proses pematangan kualitas
hidup. Jadi, semakin berkualitas pendidikan pada setiap individu maka semakin
dekat pula menuju tingkat kesempurnaan. Oleh sebab itu, pendidikan yang baik
dan berkualitas bukan hanya sekedar mengakibatkan seseorang itu cerdas, tetapi
dapat mengakibatkan sesorang itu bermakna dan bermanfaat di zamannya(prof. Dr. Dedi Mulyasana,
2012). Pendidikan pada kalangan primitif memang begitu sulit kalau dilihat dari
beberapa segi, contohnya ketika mereka menjangkau tempat untuk bersekolah harus
mengarungi sungai, medan jalan yang berbahaya, bahkan masih banyak yang tak
mengenakan bantalan kaki dikala bersekolah, selain itu mereka juga banyak
keterbatasan teknologi contohnya komputer, di kalangan primitif masih sangat
awam dalam ilmu IT, hal ini sangat memprihatikan.
Untuk mengatasi problem yang sedemikian rupa harus melaksanakan penelitian.
Agar data yang didapat lebih valid. Dalam penelitian ini yang perlu kita cantumkan
meliput banyak sekali proposal pertanyaan untuk masyarakat bagaimana pendapatnya
mengenai pendidikan yang berada dalam kalangan primitif atau kawasan yang
terpencil, apakah pada kalangan yang
masih primitif sudah mendapat pendidikan yang layak, selain itu bagaimana
tindakan pemerintahan mengenai problem tersebut, dan berdasarkan masyakat siapa
yang lebih bertanggung jawab akan hal tersebut serta bagaimana harapan
masyarakat mengenai pendidikan kedepannya bagi
masyarakat di kalangan primitif atau dikalangan masyarakat yang tergolong
daerah terpencil.
Pembahasan
Hal yang paling penting dalam sorotan utama yaitu betapa sulitnya mereka
yang ingin memperoleh pendidikan yang layak dan menikamati pendidikan selama
dua belas tahun. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan anak bahu-membahu merupakan perwujudan kesungguhan masyarakat sebagai anggota pemerintah yang menjadi fasilitator
ikut serta dalam meningkatkan sumber daya manusia(Bunu, 2014). Pendidikan berdasarkan UUD 1945 merupakan aturan tertinggi di
negara Indonesia, pada peraturan pemerintahan RI Nomor 29 Tahun 1990 yang
membahas perihal pendidikan yang peraturann itu bertujuan untuk melanjutkan
pendidikan yang lebih tinggi(Pidarta, 1997a).
Di dalam peraturan pemerintah RI Nomor 30 Tahun 1990 pasal 2 ini juga menjelaskan
tujuan pendidikan yang berbunyi sebagai berikut: menyiapkan akseptor didik
menjadi anggota masyarakat yang mempunyai kemampuan akademik dan atau
profesional yang sanggup menerapkan, berbagi atau membuat ilmu,
teknologi, atau seni(Pidarta, 1997b). Membahas pentingnya pendidikan, dalam Undang-Undang RI
Nomor 2 Tahun 1989 perihal pendidikan nasional tercantum pada pasal 4
undang-undang tertera: pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan
bangsa dan berbagi insan Indonesia seutuhnya, yaitu insan yang
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan berdikari serta rasa tang gung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan(Pidarta, 1997b). Selain itu untuk meningkatkan kualitas masyarakat di
Indonesia tidak terkecuali masyarakat yang hidup di kalangan primitiv. Tujuan
pendidikan mempunyai beberapa indikator diantaranya kekerabatan dengan Tuhan Yang
Maha Esa, ialah beriman dan bertakwa; pembentukan
pribadi yang baik yaitu meliputi berbudi pekerti, mandiri, maju, tangguh,
cerdas, dan kreatif; bidang usaha yang
mencakup keterampilan, kedisiplinan, profesional, bertanggung jawab, dan
produktif; kesehatan yang meliputi kesehatan rohani dan kesehatan jasmani. Dari
keempat indikator tersebut ini sudah meliputi keseluruhan perkembangan dan
pertumbuhan yang harus dilakukan oleh setiap individu(Pidarta, 1997c).
Maka dari itu di masa globalisasi
ini masyarakat bangsa Indonesia harus mengutaman pentingnya pendidikan, tidak
hanya masyarakat kota saja yang perlu pendidikan, namun masyarakat pedalamanpun
juga sangat butuh yang namanya pendidikan untuk meningkatkan mutu kecerdasan
anak bangsa dan untuk bekal dimasa depan. Pendidikan tidak hanya mendidik para
peserta didiknya untuk menjadi individu yang cerdas, tetapi juga membangun
kepribadian yang berakhlak mulia. Hal tersebut tercantum dalam
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 juga disebutkan
bahwa pendidikan nasional berfungsi berbagi kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi akseptor didik biar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab(Ainissyifa, 2014).
Pada kalangan primitif juga
memerlukan aspek perkembangan yang meliputi perkembangan fisik yang merupakan dasar
bagi kemajuan perkembangan
berikutnya(LN, 2000). Tidak hanya perkembangan fisik saja, perkembangan kognitif juga sangat
penting bagi perkembangan anak di kalangan primitif. Kognitif sering kali
diartikan kecerdasan atau cara berpikir anak, untuk mengasah perkembangan
kognitif harus melalui proses pembelajaran yaitu sekolah untuk memperoleh
pendidikan yang baik. Selain itu, bahasa dan moral juga penting dalam aspek
perkembangan, sebagai bangsa Indonesia kita wajib mempelajari bahasa Indonesia
yang baik dan benar. Pentingnya memakai bahasa nasional yaitu bisa untuk
menyatukan seluruh rakyat Indonesia, maka dari itu pada masyarakat primitiv
bukan hanya mempelajari bahasa daerahnya
saja, namun harus berguru bahasa nasional baik secara verbal maupun goresan pena agar
dapat mempererat kekerabatan antar rakyat Indonesia. Dengan bahasa kita juga dapat
belajar bertutur kata yang baik untuk menjaga moral(Rahayu, 2015).
Kesimpulan
Untuk mengakibatkan bangsa yang maju dan berkembang sangatlah bergantung pada faktor sumber daya manusianya suatu bangsa. Oleh sebab itu,pendidikan harus lebih diutamakan. Khususnya pemerintah
harus lebih memperhatikan pendidikan masyarakat di kalangan primitif yang masih
sangat kurang. Dari penelitian
diatas pendidikan yang diperoleh masyarakat di kalangan primitif atau daerah
yang terpencilmasih dikategorikan kurang layak.
Ainissyifa, H. (2014). Pendidikan Karakter dalam Perspektif
Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Universitas Garut, 08, 2.
Ali, M. (2009). PENDIDIKAN UNTUK PEMBANGUNAN NASIONAL.
GRASINDO.
Batubara, H. H. (2016). PENGGUNAAN GOOGLE FORM SEBAGAI ALAT
PENILAIAN KINERJA DOSEN DI PRODI PGMI UNISKA MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI. Al-Bidayah,
8, 43.
Bunu, H. Y. (2014). KESADARAN MASYARAKAT SUKU DAYAK TERHADAP
PENDIDIKAN ANAK DI PEDALAMAN KALIMANTAN TENGAH. Cakrawala Pendidikan, 3,
446.
Dr. M. Sukardjo dan Ukim Komarudin, M. pd. (2012). Landasan
Pendidikan (4th ed.). jakarta.
Inanna. (2018). PERAN PENDIDIKAN DALAM MEMBANGUN KARAKTER
BANGSA YANG BERMORAL. Ekonomi Dan Pendidikan, 1, 28.
LN, H. S. Y. (2000). Psikologi Perkembangan anak dan
remaja (2nd ed.). Bandung: Remaja Rosdakarya.
M. Nazir. (1988). METODOLOGI PENELITIAN. Ghalia Indonesia,
54.
mohamad johdi salleh,
abdul razak ahmad. (2009). Kesedaran pendidikan dalam kalangan
masyarakat Orang Asli. 1.
Nawawi, A. (4508). PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI MORAL BAGI
GENERASI PENERUS. Insania, 122.
Pidarta, prof. D.
made. (1997a). LANDASAN KEPENDIDIKAN.
Pidarta, prof. D.
made. (1997b). LANDASAN KEPENDIDIKAN. jakarta.
Pidarta, prof. D.
made. (1997c). LANDASAN KEPENDIDIKAN.
prof. Dr. Dedi Mulyasana, M. pd. (2012). Pendidikan
Bermutu dan Berdaya Saing (2nd ed.; Aisha Fauzia, ed.). Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA.
Rahayu, A. P. (2015). MENUMBUHKAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK
DAN BENAR DALAM PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN. Paradigma, 2, 2.
Siregar, N. S. S. (2013). Persepsi Orang Tua terhadap
Pentingnya Pendidikan bagi Anak. Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik, 1,
18.
Siswinarti, P. R. (2017). PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER
UNTUK MEMBANGUN BANGSA BERADAB. 2.
Sudarsana, I. ketut. (2016). PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN LUAR
SEKOLAH DALAM UPAYA PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA. Penjaminan Mutu, 1,
1.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com