Tuesday, August 8, 2017

√ Peranan Guru Dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Paragraf

Peranan Guru dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Paragraf. Proses pembelajaran yaitu suatu kegiatan yang terjadi dalam berguru mengajar dengan ditandai adanya interaksi yang dinamis antara guru dan penerima didik dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran. Dalam buku Belajar dan Pembelajaran (Imron, 1996:43) menjelaskan bahwa tujuan dan unsur-unsur dinamis dalam pembelajaran ada dua hal yang sangat penting dalam pembelajaran. Pertama, Tujuan pembelajaran mengarahkan guru supaya berhasil dalam melaksanakan proses pembelajaran dalam kelas, sementara yang kedua, semua unsur-unsur dinamis dalam pembelajaran harus mendukung untuk tercapainya tujuan pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik di dalam kelas.  Belajar dan mengajar merupakan kegiatan guru dan siswa untuk berinteraksi. Interaksi demikian tidak saja membutuhkan keterlibatan maksimal dari pihak siswa melainkan juga keterlibatan maksimal dari pihak guru.
 
Peranan Guru dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Paragraf √ Peranan Guru dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Paragraf
Peranan Guru dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Paragraf
Secara umum, Belajar sanggup diartikan sebagai salah satu proses perubahan tingkah laris pada diri individu penerima didik berkat adanya interaksi antar individu, dan individu dengan lingkungan belajar, sehingga dengan adanya proses pe,mbelajaram tersebut, penerima didik lebih bisa berinteraksi dengan lingkungan mereka. Dalam interaksi harus ada perubahan tingkah laris dari siswa sebagai hasil belajar, di mana siswa sebagai subjek berguru maka siswalah yang terutama menentukan berhasil tidaknya kegiatan berguru mengajar dalam interaksi tersebut.
Untuk terjadinya interaksi yang dinamis dalam proses pembelajaran, pendidik harus bisa membuat suasana berguru yang baik. Ada beberapa poin yang harus dipenuhi oleh pndidik bila ingin membuat suasana berguru yang baik. Syarat-syarat itu yakni (a) penerima didik harus mengalami kemajuan, (b) penerima didik harus menghargai pelajaran yang disajikan, dan (c) pendidik harus memperoleh kepuasan dari aktifitas pembelajarannya..
Keberhasilan perjuangan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah sebagian besar bergantung kepada faktor guru, lantaran guru memainkan peranan yang menentukan dalam perjuangan pembelajaran keterampilan menulis yang baik dan benar dikalangan siswa. Usaha dimaksud sanggup berhasil apabila guru memperlihatkan adanya kesanggupan memakai bahasa Indonesia yang baik ,bermutu, dan disiplin dalam penulisan. Oleh lantaran itu, guru berkewajiban untuk meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia dalam penulisan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya. Penggunaan bahasa guru sangat kuat terhadap siswa, alasannya yakni guru merupakan pola bagi siswa.

Agar guru sanggup berperan sebagaimana tersebut di atas, maka guru-guru bahasa Indonesia perlu ditingkatkan pengetahuannya. Untuk sanggup mengusahakan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan teratur dalam melaksanakan kegiatan berguru mengajar, baik bahasa mulut maupun tulisan. Hal ini akrab kaitannya dengan pendapat Jazir Burhan (1971:11) yaitu:
Guru bahasa Indonesia sanggup melaksanakan kiprah sebaik-baiknya mereka mestilah dilengkapi dengan pengetahuan yang cukup perihal bahasa Indonesia, keterampilan yang memadai dalam memakai bahasa Indonesia untuk keperluan-keperluan mudah dan ilmiyah, pengetahuan yang cukup perihal metodologi pengajaran bahasa pada umumnya dan metodologi pengajaran bahasa Indonesia pada khususnya, keterampilan memakai pengetahuan perihal metodologi itu dalam praktek, serta perilaku yang baik terhadap keahlian dan jabatan itu.

Berdasarkan kutipan di atas terang bahwa guru bahasa Indonesia di sekolah memegang peranan yang sangat menentukan dalam training keterampilan menulis. Peranan guru dalam menunjang pengembangan keterampilan menulis  tidak hanya  terbatas kepada guru-guru bidang studi bahasa Indonesia saja, tetapi merupakan  tanggung jawab semua guru. Pengajaran bahasa Indonesia tidak akan mencapai sasaran bila tidak ditunjang oleh guru-guru lain yang terlibat dalam proses berguru mengajar.             

Guru merupakan salah satu faktor penting yang memungkinkan terlaksananya proses berguru mengajar. Tanpa adanya seorang guru proses berguru mengajar tidak akan terealisasi dengan semestinya. Antara guru dan penerima didik terdapat hubungan yang sangat akrab dan tidak sanggup dipisahkan. Berkat kemajuan teknologi telah tercipta banyak sekali alat audio visual. Namun, kedudukan guru tidak sanggup digantikan oleh alat tersebut lantaran benda tersebut merupakan benda mati. Pada ketika tertentu alat tersebut boleh tidak ada. Akan tetapi, kalau guru tidak ada, proses berguru mengajar tidak sanggup berlangsung sebagaimana mestinya.
Guru dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan cenderung pasif lantaran kurikulum ini lebih menitik beratkan pada kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Walaupun demikian, kiprah seorang guru juga tidak sanggup dipungkiri memegang peranan penting dalam membimbing dan meningkatkan kemampuan siswa. Guru sanggup bertindak sebagai informator, fasilitator, ataupun moderator yang mempunyai kelebihan daripada siswa dan menjadi panutan bagi siswa.
Guru yakni figur yang ikut menentukan pengajaran. Guru yang akan memegang kendali pengajaran dan menyebabkan pembelajaran semakin efektif dan efisien. Dalam pembelajaran keterampilan menulis, kiprah seorang guru bahasa Indonesia antara lain,
  1. Mampu menjalin komunikasi optimal dengan siswa
  2. Menciptakan suasana kreatif yang menyenangkan, hangat, dan mendorong semoga siswa berproses baik secara individu maupun kelompok
  3. Pengajar dituntut bisa mengatasi banyak sekali perbedaan pendapat yang      ada  saat terjadi diskusi
  4. Mampu menjaga semoga kegiatan kreatif tidak menyimpang


Selain hal-hal yang terdapat di atas, guru yang mengajarkan bahasa Indonesia harus cinta terhadap keterampilan menulis. Keterampilan menulis harus menjadi salah satu kesukaan baginya. Guru harus gemar membaca hasil-hasil goresan pena terbaru dari penulis ternama atau tidak dan selalu mengikuti perkembangan di bidang tulis-menulis. Mengajar keterampilan menulis bukan hanya menginginkan semoga siswa mempunyai pengetahuan sebanyak-banyaknya perihal keterampilan menulis, melainkan menanamkan juga perilaku nyata terhadap sesuatu yang ditulis oleh siswa sehingga pada diri siswa tertanam perilaku menghargai hasil karya orang lain.

Guru yang baik harus berinisiatif dalam menentukan materi yang sesuai untuk diberikan kepada siswa. Guru bahasa Indonesia harus bisa menentukan materi yang sesuai dengan siswa secara individu maupun kelompok. Apabila guru telah menentukan materi yang sesuai dengan kemampuan siswa, kesulitan dan duduk perkara dalam pembelajaran akan dengan gampang diatasi lantaran guru sudah menguasai dan mengetahui keperluan siswa dalam proses pembelajaran. 

Dengan  adanya pemilihan materi yang tepat, pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan juga akan lebih baik. Dalam hal ini guru harus menawarkan bimbingan secara individual dalam menghadapi siswa yang mengalami kesulitan berguru dan melaksanakan remedial bagi siswa yang belum tuntas dalam materi tersebut. Seorang guru dituntut mempunyai perilaku demokratis dan tidak bersikap diktatorial sehingga siswa lebih bebas berapresiasi sesuai dengan cita-cita mereka. Guru hanya membimbing dan menjaga semoga siswa tidak melaksanakan penyimpangan. Guru juga harus menawarkan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada siswa untuk menimba sendiri ilmu yang terdapat dalam keterampilan menulis paragraf.

Dari uraian di atas jelaslah untuk berhasilnya suatu proses pembelajaran guru harus bisa membuat interaksi yang dinamis sehingga pelajaran yang disajikan sanggup diserap dengan baik oleh penerima didik untuk mendapat kemajuan. Seorang guru harus bisa mengelola interaksi berguru mengajar. Ia harus memahami faktor-faktor yang menghipnotis kegiatan belajar, bagaimana proses berguru berlangsung dan ciri-ciri berguru dalam banyak sekali bidang yakni pengetahuan, perasaan, minat, pemahaman, sikap, keterampilan dan nilai,. Dengan demikian guru akan bisa menentukan jenis gaya memimpin kelas yang akan digunakan.


Sumber http://www.pondok-belajar.com/