Wednesday, September 27, 2017

√ Menominakan Kata Sifat

 dan berfungsi sebagai kata benda yang mengatakan taraf √ Menominakan Kata Sifat


PenjelasanKosakataLatihan


 


1. Me-nomina-kan KS-i


 


Pola Kalimat


 KS-i(i → sa) 
 Me-nomina-kan KS-i 


 


Struktur kalimat dan berfungsi sebagai kata benda yang mengatakan taraf √ Menominakan Kata Sifat


 


Penjelasan


Dengan cara akhiran “i” diubah menjadi “sa”, kata sifat-i sanggup membentuk kata benda, dan berfungsi sebagai kata benda yang mengatakan taraf, keadaan, atau sifat secara abstrak.


 


Contoh 


暑い(atsu-i: panas) → 暑さ(atsu-sa: panasnya / kepanasan)


寒い(samu-i: dingin) → 寒さ(samu-sa: dinginnya / kedinginan)


速い(haya-i: cepat) → 速さ(haya-sa: cepatnya / kecepatan)


高い(taka-i: tinggi) → 高さ(taka-sa: tingginya / ketinggian)


広い(hiro-i: luas) → 広さ(hiro-sa: luasnya / keluasan)


おいしい(oishi-i: enak) → おいしさ(oishi-sa: enaknya / keenakan)


やさしい(yasashi-i: ramah/mudah) → やさしさ(yasashi-sa: ramahnya / keramahan・mudahnya / kemudahan)


 


Contoh Kalimat


富士山ふじさんたか3,776メートルです。
Fuji-san no taka-sa wa 3,776 meetoru desu.
Tingginya gunung Fuji ialah 3.776 meter.


 


トバひろ1,103 km2です。
Toba-ko no hiro-sa wa 1,103 heehoo kiro meetoru desu.
Luasnya danau Toba ialah 1.103 km2.


 


あなたのやさしさ感謝かんしゃします。
Anata no yasashi-sa ni kansha shi-masu.
Saya berterima kasih atas keramahan Anda.


 


ここのラーメンのおいしさわすれられません。
Koko no raamen no oishi-sa wa wasure-rare-masen.
Enaknya ramen di sini tak sanggup dilupakan.


 


 


 


2. Me-nomina-kan KS-na


 


Pola Kalimat


 KS-na( + sa) 
 Me-nomina-kan KS-na 


 


Penjelasan


Sama halnya, kata sifat-na juga sanggup membentuk kata benda dengan cara membubuhkan “sa” di belakangnya. Namun, beberapa kata sifat-na tertentu tidak sanggup menjadi kata benda.


 


Contoh


大切(taisetsu: penting) → 大切さ(taisetsu-sa: pentingnya)


豪華(gooka: mewah) → 豪華さ(gooka-sa: mewahnya/kemewahan)


不思議(fushigi: ajaib) → 不思議さ(fushigi-sa: ajaibnya/keajaiban)


大変(taihen: susah/berat) → 大変さ(taihen-sa: susahnya/kesusahanberatnya/keberatan)


 


 


Contoh Kalimat


今回こんかい家族かぞく大切たいせつまなびました。
Konkai, kazoku no taisetsu-sa o manabi-mashita.
Kali ini aku berguru pentingnya keluarga.


 


宮殿きゅうでん豪華ごうかおどろきました。
Kyuuden no gooka-sa ni odoroki-mashita.
Saya terkejut dengan kemewahan istana.


 


仕事しごと大変たいへんりました。
Shigoto no taihen-sa o shiri-mashita.
Saya mengetahui susahnya kerja.


 


 


KS-na yang Tidak Dapat Menjadi KB


Hampir semua kata sifat-i sanggup menjadi kata benda, dan sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Namun, beberapa kata sifat-na tidak sanggup menjadi kata benda, dan kata sifat-na yang dibubuhkan akhiran -sa tidak begitu sering dipakai jikalau dibandingkan dengan “kata sifat-i + sa”.


Pada umumnya, KS-na yang diakhiri dengan “teki” atau yang mengandung unsur kata kerja, dan lain-lain tidak sanggup membentuk kata benda. Misalnya, dentoo-teki (tradisional), kokusai-teki (internasional), seeshin-teki (mental), oshaberi (cerewet), usotsuki (bohong), dan lain-lain.


 


KS-na dan KB


Selain itu, pada dasarnya, KS-na merupakan kata sifat sekaligus “kata benda” juga.


 


KS
わたし健康けんこうです
Watashi wa kenkoo desu.
saya sehat. (sebagai KS)


KB
健康けんこう大切たいせつです。
Kenkoo wa taisetsu desu.
kesehatan ialah penting. (sebagai KB)


 


KS
とても心配しんぱいです
Totemo shinpai desu.
saya sangat khawatir. (sebagai KS)


KB
心配しんぱいえました。
Shinpai ga fue-mashita.
Kekhawatiran bertambah. (sebagai KB)


 




 


Fuji-san: gunung Fuji → https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Fuji
meetoru: meter
Toba-ko: danau toba
kansha shi-masu: →kansha suru(berterima kasih/bersyukur)
wasure: →wasureru(lupa)
manabu: belajar
kyuuden: istana
odoroki: →odoroku(terkejut)
fue: →fueru(bertambah)


 




 


 dan berfungsi sebagai kata benda yang mengatakan taraf √ Menominakan Kata Sifat


 



 



Sumber https://wkwkjapan.com