Saturday, September 2, 2017

√ Pedagogical Content Knowledge ’Pengertian Dan Konsep Pck’


A. Pendahuluan.

Dalam Proses mencar ilmu mengajar seorang guru harus menekankan pada kepahaman Peserta didik terhadap bahan yang diajarkan. Di sini guru tidak hanya berperan sebagai pendidik saja, akan tetapi juga berperan sebagai penentu berhasil tidaknya seorang Peserta dalam memahami kosep ilmu yang diajarkan. Mengajar memang bukan hanya proses mentrasferkan ilmu pengetahuan kepada Peserta didik, tetapi guru juga dituntut untuk sanggup memperlihatkan kepahaman kepada Peserta didik terhadap apa yang telah di ajarkan. Ini memang bukan pekerjaan yang mudah, alasannya ialah untuk menciptakan Peserta didik boleh faham wacana bahan yang diajarkan tidaklah semudah mebalikkan telapak tangan, alasannya ialah pendidik harus menguasai konsep-konsep wacana cara mengajar yang effektif dan profesional, disamping menguasai kosep-konsep wacana kepribadian Peserta dan pedagogik, atau kesatuan dari hal tersebut lebih dikenal dengan Padagogical Content Knowledge. 


Dalam Proses mencar ilmu mengajar seorang guru harus menekankan pada kepahaman Peserta didik t √ Pedagogical Content Knowledge ’Pengertian dan Konsep PCK’
Pedagogical Content Knowledge

(Baca Pedagogic Reasoning 'Aspek-aspek Pengetahuan Pedagogik)
B. Pengertian PCK

PCK merupakan porses transformasi ilmu Pengetahuan (Content Knowledge) dengan mengunakan/merangkumi kemahiran pedagogi (pedagogical Knowledge) semoga bahan pelajaran yang di ajarkan menjadi ‘teachable’ dan accessible’ bagi Peserta didik. Dasar ilmu ini di dasarkan pada sebuah penelitian di Amerika Serikat terhadap guru yang memperlihatkan bahwa derma bahan pedagogical umum pada calon guru di-asumsikan kurang berhasil melahirkan guru-guru yang yang bisa mengajar bidang study secara efektif. Maka untuk mecari solusi dari permasalahan tersebut, Lee Shulman [Guru besar pada Stanford University] bersama sejumlah kandidat doctor bimbingannya melaksanakan penelitian-peneliatian semenjak awal tahun 1980-an. Dari penelitian inilah konsep Pedagogik Content Knowledge (PCK) ditemukan. 

Bila kita melihat dalam arti sempit, PCK boleh kita artikan merupaka pemahaman oleh seorang guru (peserta didik) tehadap bidang kusus untuk mereka sendiri (pofesional). Seorang pendidik tidak hanya boleh memahami wacana content dan pedagigik saja, akn tetapai seorang pendidik itu harus sanggup memahami proses tranformasi ilmu kepada Peserta didik dengan didasari dari pemahaman guru terhadap pedagogical dan ilmu lain yang berafiliasi dengan pendidikan dan akseptor didik.  Pengetahuan PCK ini meliputi pendekatan pengajaran untuk mengetahui apa yang cocok dengan konten, dan juga, tahu bagaimana elemen konten sanggup diatur untuk melaksanakan proses pembelajaran yang lebih baik dan profesional. Pengetahuan ini berbeda dengan pengetahuan dari andal disiplin dan juga dari pengetahuan pedagogi umum. Konsep PCK mempunyai kaitan yang erat dengan representasi dan perumusan konsep, teknik pedagogi, kandungan ilmu pengetahuan, pengetahuan siswa dan  teori-teori epistemologi. Pedagogical Content Knowledge Ini juga melibatkan pengetahuan wacana seni administrasi pembelajaran yang memasukkan representasi konseptual yang sempurna yang bertujuan untuk mengatasi kesulitan dan kesalahpahaman pelajar sehingga menumbuhkan pemahaman yang bermakna. PCK Ini juga meliputi pengetahuan wacana apa yang mahasiswa terapkan pada situasi situasi belajar, pengetahuan yang secara fasilitatif atau dengan melaksanakan tugas-tugas mencar ilmu tertentu. 

PCK mewakili adonan isi dan pedagogi menjadi pemahaman wacana bagaimana aspek-aspek tertentu dari subjek disusun, dan diadaptasi dengan pengajaran. Shulman beropini bahwa guru harus mempunyai pengetahuan wacana subjek dan seni administrasi pedagogis umum, untuk memudahkan siswa memahami pelajaran. Dalam hal ini guru perlu menggambarkan cara yang rumit di mana guru memikirkan bagaimana konten tertentu harus diajarkan, Shulman beropini wacana ‘isi pedagogi pengetahuan’ sebagai pengetahuan konten yang berafiliasi dengan proses pengajaran, termasuk cara-cara yang mewakili dan merumuskan subjek yang gampang dipahami oleh orang lain. L Shulman Say ‘If teachers were to be successful they would have to confront both issues  -of content knowledge and pedagogy knowledge -simultaneously, by embodying the aspects of content most germane to its teachability’ (Shulman, 1986: 9). Hal ini terjadi dikala guru menafsirkan bahan pelajaran, mencari cara untuk menggambarkan dan membuatnya sanggup diakses dengan gampang oleh akseptor didik. 

Gagasan PCK telah dibincangkan lagi oleh para sarjana sehabis Shulman ‘(misalnya lihat Cochran, De-Ruiter, & King, 1993; van-Driel, Verloop, & De-Vos, 1998)’. Bahkan, Shulman beranggapan PCK merupakan deskripsi awal pengetahuan bagi guru disamping hal-hal lain (seperti pengetahuan kurikulum, pengetahuan wacana konteks pendidikan, dll). Penekanan pada pentingnya PCK  ini didasarkan pada akreditasi Shulman bahwa ‘isi pedagogi pengetahuan ialah elemen yang sangat penting  kerana memperlihatkan cirri khas pengetahuan untuk mengajar. PCK merupakan content knowledge dan pedagogical knowledge yang mengarahkan kepada pemahaman wacana bagaimana topik-topik tertentu sanggup diadaptasi dengan banyak sekali minat dan kemampuan akseptor didik, dan disajikan dalam pembelajaran. Sejak diperkenalkan pada tahun 1987, PCK telah dipakai dan difahami secara luas. Sebagai rujukan di bidang pendidikan ilmuan pendidikan menyerupai Anderson dan Mitchner (1994); Hewson dan Hewson (1988); Cochran, Raja, dan DeRuiter (1993); dan organisasi profesional menyerupai National Science Teachers Association (NSTA, 1999) dan Dewan Nasional untuk Akreditasi Pendidikan Guru (NCATE, 1997), semua menekankan pentingnya nilai PCK difahami guru untuk persiapan dan pengembangan profesinya. Gagasan PCK, semenjak diperkenalkan pada tahun 1987, telah direspon dengan derma beasiswa pendidikan kepada guru untuk memperlajari konsep PCK yang berafiliasi dengan pendidikan secara umum dan bahan pokok pendidikan pada khususnya ‘(Lihat misalnya, Ball, 1996; Cochran, Raja & De-Ruiter, 1993; Grossman, 1990; Ma, 1999; Shulman, 1987; Wilson, Shulman, & Richert, 1987)’.
Untuk mendapat citra lebih lanjut mengenai konsep PCK, mari kita melihat Gambar berikut yang menerangkan korelasi antara content knowledge dan pedagogical knowledge. 


Dalam Proses mencar ilmu mengajar seorang guru harus menekankan pada kepahaman Peserta didik t √ Pedagogical Content Knowledge ’Pengertian dan Konsep PCK’
Diagram Pedagogical Content Knowledge

Dari diagram diatas, kita sanggup merepresentasikan bantuan Shulman bagi pengetahuan guru dengan menghubungkan dua lingkaran, sehingga mereka membuktikan isi kandungan Pedagogicalal (PCK) merupakan interaksi antara pedagogi dan konten. Menurut Shulman, persimpangan ini mengandungi bentuk-bentuk representasi dari ide-ide, menyerupai analogi, ilustrasi, visualisai, penjelasan, dan demonstrasi maka cara untuk merumuskan subjek yang teachable dan accessible bagi pelajar. (Shulman, 1986, hal 9). 


Sumber http://www.pondok-belajar.com/