Wednesday, February 7, 2018

√ Bahan Tanah Longsor

Assalammualaikum, Selamat tiba di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran Geografi yaitu Tentang “Tanah Longsor“. Berikut dibawah ini penjelasannya:


 Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran  √ Materi Tanah Longsor



Pengertian Tanah Longsor


Tanah longsor yaitu suatu peristiwa geologi yang berlangsung dampak dari pergerakan massa batuan atau tanah. Atau sanggup juga diartikan dengan peristiwa perpindahan material dari lokasi yang tinggi ke lokasi yang lebih rendah.




Ciri-Ciri Tanah Longsor


Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri tanah longsor, antara lain:



  1. Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing. Biasanya terjadi setelah hujan.

  2. Munculnya mata air gres secara tiba-tiba.

  3. Tebing ringkih dan kerikil mulai berjatuhan.

  4. Jika ekspresi dominan hujan biasanya air tergenang, menjelang tragedi itu, airnya eksklusif hilang.

  5. Pintu dan jendela yang sulit dibuka.

  6. Runtuhnya kepingan tanah dalam jumlah besar.

  7. Pohon atau tiang listrik banyak yang miring.

  8. Halaman atau dalam rumah tiba-tiba ambles.




Jenis-Jenis Tanah Longsor


Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis tanah longsor, antara lain:




1. Longsoran Translasi


Longsoran translasi yaitu longsoran yang berlangsung pada tanah yang mempunyai bentuk topografi rata atau bergelombang landai.




2. Pergerakan Blok


Pergerakan blok yaitu pergerakan batuan yang berada di dalam tanah yang berlangsung pada bidang yang datar ataupun landai.




3. Longsoran Rotasi


Longsor rotasi yaitu longsoran rotasi. Dinamakan sebagai longsoran rotasi lantaran longsoran tersebut yaitu pergerakan material tanah yang berlangsung di dalam bidang yang berbentuk cekung sehingga seringkali berlangsung perputaran ataupun rotasi dalam bidang cekung tersebut.




4. Runtuhan Batu


Runtuhan kerikil yaitu keadaan dimana terjadi runtuhan kerikil secara eksklusif dan juga terjun bebas dari atas ke bawah. Keadaan tersebut sanggup terjadi pada bukit yang terjal dan mempunyai lereng yang curam. Keadaan ibarat ini sering ditemui di tebing pantai. Keadaan tersebut akan menjadi sangat berbahaya ketika dibawah tebing ini ada pemukiman masyarakat, lantaran material yang jatuh umumnya berupa batuan besar yang sanggup menimbulkan kerusakan benda yang dijatuhinya.




5. Rayapan Tanah


Rayapan berarti pergerakan yang sangat halus atau lambat. Sehingga sanggup kita sebut bahwa rayapan tanah merupakan tanah longsor yang terjadi lantaran adanya rayapan atau pergerakan lambat dan halus pada tanah. Rayapan tanah biasa terjadi pada tanah yang mempunyai butiran kecil halus dan namun mempunyai struktur yang agak kasar.


Rayapan tanah merupakan jenis longsor yang susah dikenal dalam waktu dekat. Longsor jenis ini gres sanggup dikenali setelah terjadi dalam waktu yang cukup lama, ibarat ketika kita menemukan tiang- tiang listrik miring. Jika kita menemui longsor jenis ini ataupun longsor ini menyerang daerah kita maka kita harus berhati- hati dan memakai pondasi yang kuat untuk sanggup menahan longsir tersebut.




6. Aliran Bahan Rombakan


Aliran Bahan Rombakan yaitu longsor yang terjadi lantaran diakibatkan oleh dorongan air yang sangat kuat. Kecepatan air ini tergantung pada kemiringan lereng, volume air, tekanan air, kecepatan air dan jenis material tanah itu sendiri apakah gampang terangkat air ataupun tidak gerakan longsor jenis ini tidak mengecewakan cepat, bahkan sanggup mencapai seluruh lembah dengan jarak ratusan meter. Longsor ini sanggup merusak apapun yang dilewatinya, termasuk juga pemukiman, maka sanggup hanyut terbawa. Longsor jenis ini banyak terjadi di daerah lereng gunung berapi.




Proses Terjadi Tanah Longsor


Berikut ini terdapat beberapa proses terjadinya tanah longsor, antara lain:




1. Proses Meresapnya Air Kedalam Tanah


Proses awal terjadi tanah longsor yaitu lantaran terdapatnya resapan air hujan kedalam tanah. Dengan meresapnya air kedalam tanah maka akan besar lengan berkuasa beban dalam tanah yang akan menjadian tanah berada diatas ambang maksimum dalam menampung air.




2. Proses Perubahan Tekstur Tanah


Perubahan tekstur tanah sanggup terjadi apabila air hujan dengan terus-menerus jatuh dan menerjang tanah, sehingga tanah tertembus hingga kepingan tanah yang kedap air (tanah yang bergeran sebagai bidang gelincir) maka menciptakan tanah licin.


Tanah yang sudah licin tersebut kemudian akan mengalami pergerakan yang cepat menuju kebawah jikalau hujan terus turun dengan deras.




3. Proses Pelapukan Tanah


Tanah juga akan terjadi pelapukan. Pelapukan pada tanah ini seringkali terjadi pada lapisan permukaan tanah. Tetapi sanggup juga terjadi di kepingan struktur lapisan tanah yang terletak dibawahnya hingga pada dasar tanah.


Sebab peristiwa pelapukan tanah ini yang kemudian nantinya akan menciptakan tanah bergerak mengikuti lereng dan selanjutnya keluar lereng menjadikan terjadilah tanah longsor.




Faktor yang Mempengaruhi Tanah Longsor


Berikut ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tanah longsor, antara lain:




1. Faktor Topografi


Faktor topografi merupakan keadaan permukaan tanah yang mencakup lahan dan vegetasi beserta efek insan terhadap lingkungan itu.




2. Faktor Alam


Faktor Alam menjadi penyebab kedua terjadinya tanah longsor. Faktor alam ini mencakup curah hujan yang tinggi dan curah hujan ini terjadi pada kurun waktu yang cukup lama.




3. Faktor Manusia


Manusia juga sanggup menjadi faktor penyebab terjadinya tanah longsor. Kegiatan insan ibarat pengerukan tanah pada sisi tebing, penebangan hutan tanpa pilih pohon, perusakan vegetasi di perbukitan sanggup menimbulkan tanah gampang tergerus ketika terjadi hujan lebat.




Penyebab Tanah Longsor


Berikut ini terdapat beberapa penyebab tanah longsor, antara lain:




1. Erosi Tanah


Erosi tanah yaitu salah satu penyebab tanah longsor yang paling sering terjadi. Erosi terjadi apabila terdapat aliran air yang deras menyeramg tanah sehingga tanah bertambah curam.




2. Gempa Bumi


Gempa bumi yaitu peristiwa dimana terdapat getaran yang sangat kuat dari dalam bumi.




3. Gunung Meletus


Gunung meletus menghasilkan getaran yang sangat dahsyat dan sanggup memicu terjadinya tanah longsor.




4. Penebangan Hutan Secara Berlebihan


Pohon yang mempunyai banyak manfaat bagi manusia, diantaranya yaitu memperoleh oksigen, menjadi sumber makanan dan menjadi rumah bagi beberapa jenis hewan.


Apabila pohon-pohon banyak ditebang dan hutan menjadi gundul, maka kemungkinan terjadinya tanah longsor menjadi besar.




5. Lahan Pertanian di Lereng


Untuk membuka lahan pertanian tentunya harus menebang pohon yang ada terlebih dahulu gres setelah itu ditanami banyak sekali tanaman pertanian. Tanaman pertanian ini biasanya mempunyai akar yang kecil sehingga tidak cukup kuat untuk menjaga struktur tanah supaya tetap kuat.




Dampak Terjadinya Tanah Longsor


Berikut ini terdapat beberapa dampak terjadinya tanah longsor, antara lain:




1. Menimbulkan Korban Jiwa


Umumnya tanah longsor terjadi dikala curah hujan tinggi. Hal ini menciptakan warga lebih menentukan untuk berkumpul dengan keluarganya dirumah. Bagi masyarakat yang tinggal disekitar tebing atau lereng mereka dalam kondisi terancam lantaran jikalau terjadi tanah longsor maka akan menimpa rumah mereka. Hal ini menimbulkan timbulnya korban atau korban luka.




2. Terjadinya Kerusakan Infrastruktur


Peristiwa tanah longsor ini sanggup menimbulkan terjadinya kerusakan infra struktur. Longsor yang terjadi disekitaran akan menimbulkan jalan mengalami kerusakan lantaran bebannya bertambah. Begitu pula dengan longsor yang menimpa rumah-rumah warga, rumah tersebut akan mengalami kerusakan. Kerusakan-kerusakan infra struktur yang terjadi akan menimbulkan terganggunya acara masyarakat.




3. Rusaknya Sumber Mata Pencarian Warga


Sebagian besar peristiwa longsor terjadi disekitar daerah pegunungan. Sehingga masyarakat pada daerah tersebut umumnya bermata pencarian sebagai petani. Longsor ini kadang menimpa lahan pertanian mereka. Sehingga mata pencarian mereka terganggu. Disamping itu kondisi infrastruktur yang rusak akhir longsor juga menjadi penyebab rusaknya mata pencarian masyarakat.




4. Bertambah Buruknya Sanitasi Lingkungan


Tanah longsor akan menimbulkan kerusakan sanitasi lingkungan. Sebagai karenanya sanitasi lingkungan bertambah buruk. Tanah longsor ini menimbulkan jalan masuk air higienis terputus. Sedangkan air maerupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan. Hal ini mambuat sanitasi lingkungan menjadi sangat buruk.




5. Munculnya Berbagai Jenis Penyakit


Seperti halnya petaka lain yang terjadi, tanah longsor juga sanggup menimbulkan merebaknya bibit penyakit. Tanah longsor ini merusak pemukiman warga sehin gga warga harus mengungsi ketempat pengungsian. Hal yang sering terjadi yaitu penyakit muncul ditempat pengungsian. Munculnya penyakit ini juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan pengungsian.




Cara Menanggulangi Tanah Longsor


Berikut ini terdapat beberapa cara menanggulangi tanah longsor, antara lain:



  • Jangan membuka lahan persawahan dan menciptakan kolam di lereng kepingan atas di akrab pemukiman.

  • Buatlah terasering (sengkedan) pada lereng yang terjal bila membangun pemukiman.

  • Segera menutu retakan tanah dan dipadatkan semoga air tidak masuk ke dalam tanah dan melalui retakan tersebut.

  • Jangan memotong tebing jalan menjadi tegak.

  • Jangan mendirikan rumah di tepi sungai yang rawan erosi.

  • Jangan menebang pohon di lereng.

  • Jangan membangun rumah di bawah tebing.




Hal yang Dilakukan Sesudah Terjadinya Tanah Longsor


Berikut ini terdapat 3 hal yang dilakukan setelah terjadinya tanah longsor, antara lain:




1. Tangga Darurat


Yang harus dilakukan dalam tahap tangga darurat yaitu evakuasi dan sumbangan korban secepatnya supaya korban tidak bertambah.




2. Rehabilitasi


Upaya pemulihan korban dan prasarananya, mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan sarana transportasi. Selain itu dikaji juga perkembangan tanah longsor dan teknik pengendaliannay supaya tanah longsor tidak berkembang dan penentuan relokasi korban tanah longsor bila tanah longsor sulit dikendalikan.




3. Rekontruksi


Penguatan bangunan-bangunan infrastruktur di daerah rawan longsor tidak menjadi pertimbangan utama untuk mitigasi kerusakan yang disebabkan oleh tanah longsor, lantaran kerentanan untuk bangunan-bangunan yang dibangun pada jalur tanah longsor hampir 100%.




Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Geografi Tentang Dampak Tanah Longsor: Proses, Jenis dan Penyebab





Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!




Baca Artikel Lainnya:



Sumber aciknadzirah.blogspot.com