Berjualan roti bakar merupakan salah satu peluang bisnis kuliner yang patut dicoba bagi Anda yang ingin terjun dalam perjuangan kuliner. Selain gampang dijalankan, modal yang diharapkan untuk memulainya pun tidak terlalu besar.
Roti bakar memang enak, camilan enak ini sanggup disantap kapan saja dan tentu saja sanggup mengganti nasi sebagai sarapan di pagi hari. Seperti admin yang setiap hari membawa roti bakar ketempat kerja.
Fenomena ini menawarkan citra bagi kita kalau berjualan roti bakar merupakan salah satu bentuk usaha makanan yang mempunyai peluang yang cukup besar untuk meraih banyak keuntungan.
Nah kalau kau sedang peluang bisnis ketika ini dan mengetahui resep roti bakar enak, kenapa tidak mencoba membuka bisnis roti bakar. Contoh yang sukses yaitu roti bakar Eddy yang telah mempunyai cabang perjuangan di banyak sekali kota.
Modal Untuk Memulai Usaha Roti Bakar
Jika kau berminat untuk mencoba berjualan roti bakar, berikut ini estimasi modal awal yang diharapkan untuk memulainya:
- Pembuatan gerobak Rp.1.500.000
- Alat pembakaran roti Rp.300.000
- Kompor gas Rp.300.000
- Toples Rp.20.000
- Pisau Rp.8.000
- Solet besar sebanyak 4 biji Rp.25.000
- Solet kecil sebanyak 4 biji Rp.18.000
- Gau Rp.15.000
- Spanduk Rp.100.000
- Lain-lain Rp.20.000
Total keseluruhan modal awal yang diharapkan untuk mulai berjualan roti bakar menurut estimasi di atas yaitu Rp.2.306.000. Modal ini tidak terlalu besar dan gampang dikumpulkan. Itulah sebabnya mengapa perjuangan berjualan roti bakar sering diistilahkan dengan bisnis kuliner modal kecil.
Hanya saja perlu dicatat bahwa estimasi di atas merupakan investasi modal awal yang dikeluarkan sekali untuk jangka waktu yang lama. Adapun pengeluaran bulanan mempunyai estimasi sendiri yang berkisar antara 1-2 juta rupiah setiap bulannya.
Biaya pengeluaran bulanan tersebut perjuangan roti bakar
Yaitu pembelian bahan-bahan roti ibarat selai strawberry 5 kg, selai nanas 5 kg, mentega 10 kg, kacang 3 kg, ceres 10 kg, susu cair 40 kaleng, keju cheddar dan bahan-bahan pendukung lainnya.
Bagaimana dengan potensi keuntungan yang didapatkan? Ayo kita hitung! Jika harga untuk satu porsi roti bakar yaitu Rp.9000, sedangkan total jumlah roti bakar yang terjual dalam sebulan sebanyak 500 porsi.
Maka total pendapatan kotor yaitu 9000 x 5000 = Rp.4.500.000. Jika total pengeluaran selama sebulan sebanyak Rp.2.000.000, maka kita tinggal melaksanakan perhitungan Rp.4.500.000 – Rp.2.000.000 = Rp.2.500.000. Itulah total keuntungan higienis yang kita dapatkan dalam berjualan roti bakar selama sebulan.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com