Thursday, February 22, 2018

√ Pengertian Pasar Oligopoli

Assalammualaikum, Selamat tiba di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran Ekonomi yaitu Tentang “Pasar Oligopoli“. Berikut dibawah ini penjelasannya:


 Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran  √ Pengertian Pasar Oligopoli



Pengertian Pasar Oligopoli


Pasar oligopoli dari segi bahasa berasal dari kata olio yang berarti beberapa dan poli yang artinya penjual yakni pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai pecahan yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka.


Sehingga semua perjuangan promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melaksanakan oligopoli sebagai salah satu perjuangan untuk menikmati keuntungan normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga mengakibatkan kompetisi harga di antara pelaku perjuangan yang melaksanakan praktik oligopoli menjadi tidak ada.


Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang mempunyai capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.


Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.




Ciri-Ciri Pasar Oligopoli


Pasar Oligopoli mempunyai ciri-ciri diantaranya, sebagai berikut:



  1. Perusahaan menghasilkan barang yang homogen/standard dan barang dengan jenis/corak beragam.Industri dengan barang yang berstandar merupakan industry yang menghasilkan materi baku menyerupai produsen bensin, Industri baja, semen, kimia dan industry penghasil materi bangunan. Selain itu beberapa perusahaan dalam pasar Oligopoli menghasilkan barang-barang dengan jenis atau corak yang berbeda-beda menyerupai pada industry otomotif, sabun, telepon selular dan elektronik lainnya.




  2. Perlu promosi melalui iklan secara terus menerus.Perusahaan dalam pasar Oligopoli yang menghasilkan barang-barnag dengan jenis atau corak yang berbeda harus melaksanakan promosi untuk mengenalkan produknya pada pembeli. Perusahaan harus mengalokasikan dana cukup besar untuk biaya promosi atau iklan ini. Tujuan promosi ini yakni untuk menarik pembeli gres dan mempertahankan pembeli lama. Untuk perusahaan penghasil barang standar, biaya iklan relative lebih kecil dan promosi bertujuan untuk memeligara hubungan baik dengan masyarakat.




  3. Hanya terjadi beberapa perusahaan/Hanya terdapat sedikit penjual, biasanya antara 3 hingga 10 yang menjual produksi substitusi. Pasar Oligopoli mempunyai kurva undangan dengan elastisitas silang atau croos elasticity of deman yang relative tinggi.




  4. Terdapat rintangan yang mengakibatkan perusahaan lain sulit memasukinya.Perusahaan yang telah usang dan mempunyai pangsa pasar besar akan memainkan peranan untuk menghambat perusahaan yang gres masuk ke dalam pasar oligopoli tersebut.




  5. Hanya ada beberapa perusahaan (penjual) yang menguasai pasar.Umumnya yakni penjual-penjual (perusahaan) besar yang mempunyai modal besar saja (konglomerasi). Karena ada ketergantungan dalam perusahaan tersebut untuk saling menunjang. Contoh: bakrie group mempunyai pertambangan, property, dan perusahaan telefon seluler (esia).




  6. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen). oligopolis merupakan market leader yaitu penjual yang mempunyai pangsa pasar terbesar. Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain. Kekuatan harga tergantung pada cara harga itu ditentukan. Jika harga bukan merupakan suatu kesepakatan, maka kekuatan harga menjadi lemah. Ketika suatu perusahaan harga menurunkan harga, maka perusahaan lain akan cenderung melaksanakan penurunan harga pula. Ketika harga dibentuk dengan suatu kesepakatan antara perusahaan yang ada dalam pasar Oligopoli, maka harga cenderung lebih kuat, tidak gampang untuk diturunkan oleh suatu perusahaan.




  7.  Harga Jual Tidak Praktis Berubah.Dalam pasar oligopoli ini harga yang keluar tidak cepat naik atau turun, bisa dikatakan harga selalu stabil dan tidak gampang berubah, mungkin saja lantaran penjualan yang stabil terhadap suatu produk yang diluncurkan oleh suatu perusahaan sudah cukup menghasilkan keuntungan, namun apa bila tiba-tiba harga naik otomatis pembeli akan berfikir kembali untuk membeli produk ini dan bisa jadi pembeli beralih pada produk perusahaan lainya yang menjual varian yang sama namu harga lebih murah dengan kualitas yang hampir sama.




Jenis-Jenis Pasar Oligopoli


Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis pasar oligopoli, yaitu sebagai berikut:






  • Pasar Oligopoli Murni (Pure Oligopoly)


    Pasar Oligopoli Murni yakni praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik (homogen), contohnya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen, Produk-produk air mineral dalam kemasan merupakan salah satu pola bentuk praktek pasar oligopoli murni, lantaran produk yang ditawarkan merupakan barang yang bersifat identik.






  • Pasar Oligopoli Diferensial (Differentiated Oligopoly)


    Pasar Oligopoli Diferensial yakni suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan sanggup dibedakan (berbeda corak), contohnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek populer menyerupai Honda, Yamaha dan Suzuki.





Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli


Berikut ini terdapat beberapa faktor penyebab terbentuknya pasar oligopoli, yaitu sebagai berikut:






  1. Efisiensi Skala Besar




Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen, kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoly. Tekhnologi padat modal (capital intensive) yang diperlukan dalam proses produksi mengakibatkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) gres tercapai bila output diproduksi dalamskala sangat besar. Keadaan diatas merupaka kendala untuk masuk (barriers to entry) bagi perusahaan pesaing. Tidak mengherankan jikalau dalam pasar oligopoly hanya terdapat sedikit produsen.






  1. Kompleksitas Manajemen




Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli,dan pasar monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan non harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan semoga tidak mengakibatkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing.


Karena dalam industri oligopoli, kemampuan keungan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus mempunyai kemampuan administrasi yang sangat baik semoga bisa bertahan dalam struktur industry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak perusahaan yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli alhasil hanya terdapat sedikit produsen.




Dampak Positif dan Negatif Pasar Oligopoli


Berikut ini terdapat beberapa efek positif dan negatif pasar oligopoli, yaitu sebagai berikut:




a. Dampak Positif Pasar Oligopoli


Dampak positif dari pasar oligopoli, antara lain:



  • Terdapat sedikit penjual lantaran diperlukan investasi yang besar untuk masuk kedalam pasar

  • Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual sanggup mengendalikan harga dalam tingkat tertentu

  • Bila terjadi perang harga, konsumen akan diuntungkan




b. Dampak Negatif Pasar Oligopoli


Dampak negatif dari pasar oligopoli, yaitu antara lain:



  1. Keuntungan yang yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang

  2. Timbul inifisiensi produksi

  3. Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan

  4. Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis

  5. Kebijakan pemerintah dalam mengatasi oligopoli

  6. Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan gres untuk masuk kepasar untuk membuat persaingan

  7. Diberlakukannya undang-undang anti kolaborasi antar produsen.




Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli


Berikut ini terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan pasar oligopoli, yaitu sebagai berikut:




a. Kelebihan Pasar Oligopoli


Kelebihan dari pasar oligopoli, antara lain:



  • Mengingat dalam oligopoli ada kecenderungan adanya persaingan antar produsen baik dalam harga maupun bukan harga, maka jikalau di antara produsen melaksanakan persaingan bukan dalam harga (seperti dalam kualitas dan service/ pelayanan) akan ada kecenderungan konsumen untuk mendapat mutu produk dan pelayanan secara baik.

  • Jika produsen dalam pasar oligopoli melaksanakan persaingan dalam harga, maka konsumen juga cenderung mendapat harga yang stabil atau kalau pun berubah justru cenderung mengalami penurunan.

  • Produsen dalam pasar oligopoli umumnya perusahaan besar, sehingga mempunyai dana untuk penelitian dan pengembangan yang cukup.

  • Memberi kebebasan menentukan bagi pembeli.

  • Mampu melaksanakan penelitian dan pengembangan produk.

  • Lebih memperhatikan kepuasan konsumen lantaran adanya persaingan penjual.

  • Adanya penerapan teknologi gres dan penemuan gres pada produknya.




b. Kekurangan Pasar Oligopoli


Kekurangan dari pasar oligopoli, antara lain:



  1. Dalam pasar oligopoli cenderung terjadi pemborosan penggunaan sumber daya ekonomi, lantaran produsen tidak beroperasi pada biaya rata-rata (AC) minimum, artinya perusahaan sering beroperasi secara tidak efisien.

  2. Ditinjau dari segi distribusi pendapatan masyarakat, pasar oligopoli sering mengakibatkan ketidakadilan.

  3. Pada pasar oligopoli sering terjadi eksploitasi baik terhadap konsumen maupun pemilik faktor produksi.

  4. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan

  5. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi

  6. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis lantaran semangat bersaing kurang.

  7. Apabila terdapat perusahaan yang mempunyai hak paten atas sebuah produk sehingga mustahil lagi bagi perusahaan lain untuk memproduksi produk yang sama.

  8. Beberapa perusahaan dalam pasar telah mempunyai pelanggan atau konsumen yang setia sehingga perusahaan lain sulit untuk menyaingi perusahaan tersebut.

  9. Adanya kendala jangka panjang menyerupai pertolongan hak waralaba oleh pemerintah sehingga perusahaan lain tidak bisa memasuki pasar.

  10. Kemungkinan terjadinya collusion (kolusi) antara perusahaan di pasar sehingga membentuk monopoli dan merugikan masyarakat.




Contoh Pasar Oligopoli


Berikut ini terdapat pola pasar oligopoli, yaitu sebagai berikut:





  1. Pada produk atau barang menyerupai pada industri semen, contohnya pemainnya ada Semen Gresik, Semen Holcim, Semen Indocement dan ada Semen Cibinong.

  2. Pada industri sepeda motor, contohnya ada Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, Vespa, Sanex, Tossa dan lainnya.

  3. Pada produk elektronik kita melihat ada Sony, Toshiba, National, Samsung dan lain-lain.




Sedangkan pada produk jasa misalnya:



  • Pada industri jasa penerbangan di Indonesia, ada Garuda, Merpati, Pelita, Bouroq, Mandala, Lion, Adam Air dan lainnya. Pada industri jasa penerbangan yang terjadi ketika ini para oligopolis cenderung bersaing dalam hal harga (price competition), kalian sanggup melihat bagaimana ramainya perang tarif antar maskapai penerbangan.




Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Ekonomi Tentang Ciri-Ciri Pasar Oligopoli: Pengertian, Jenis, Faktor, Dampak, Kelebihan, Kekurangan & Contoh


Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!




Baca Artikel Lainnya:




Sumber aciknadzirah.blogspot.com