Di kelas sains, Anda mungkin telah berguru bahwa semuanya terbuat dari materi. Namun, Anda sanggup melihat dan mencicipi hal-hal yang tidak terbuat dari materi. Misalnya, cahaya dan panas bukan materi. Berikut ialah klarifikasi mengapa ini dan bagaimana Anda sanggup membedakan materi dan energi.
- Materi mempunyai massa dan menempati volume.
- Panas, cahaya, dan bentuk-bentuk lain dari energi elektromagnetik tidak mempunyai massa yang sanggup diukur dan tidak sanggup dimuat dalam volume.
- Materi sanggup dikonversi menjadi energi, dan sebaliknya.
- Materi dan energi sering ditemukan bersama. Contohnya ialah api.
Alasan Cahaya dan Panas Bukan materi
Alam semesta terdiri dari materi dan energi. Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa jumlah total materi dan energi konstan dalam suatu reaksi, tetapi materi dan energi sanggup berubah bentuk. Materi meliputi segala sesuatu yang mempunyai massa. Energi menggambarkan kemampuan untuk melaksanakan usaha. Sementara materi mungkin mengandung energi, keduanya berbeda satu sama lain.
Satu cara gampang untuk membedakan materi dan energi ialah dengan bertanya pada diri sendiri apakah yang Anda amati mempunyai massa. Jika tidak, itu ialah energi! Contoh energi termasuk bab mana pun dari spektrum elektromagnetik, yang meliputi cahaya tampak, inframerah, ultraviolet, sinar-X, gelombang mikro, radio, dan sinar gamma. Bentuk energi lainnya ialah panas (yang sanggup dianggap radiasi infra merah), suara, energi potensial, dan energi kinetik.
Cara lain untuk membedakan antara materi dan energi ialah dengan bertanya apakah sesuatu memakan tempat. Materi membutuhkan ruang. Anda bisa menaruhnya di wadah. Sementara gas, cairan, dan padatan tidak memakan tempat, cahaya dan panas tidak.
Biasanya, materi dan energi ditemukan bersama, sehingga sulit untuk membedakannya. Sebagai contoh, nyala terdiri dari materi dalam bentuk gas dan partikel terionisasi dan energi dalam bentuk cahaya dan panas. Anda sanggup mengamati cahaya dan panas, tetapi Anda tidak sanggup menimbangnya dalam skala apa pun.
Ringkasan Ciri-ciri Materi
- Materi membutuhkan ruang dan mempunyai massa.
- Materi mungkin mengandung energi.
- Materi sanggup dikonversi menjadi energi.
Contoh Materi dan Energi
Berikut ialah pola materi dan energi yang sanggup Anda gunakan untuk membantu membedakannya:
Energi:
- sinar matahari
- suara
- radiasi gamma
- energi yang terkandung dalam ikatan kimia
- listrik
Materi:
- gas hidrogen
- sebuah batu
- partikel alfa (meskipun sanggup dilepaskan dari peluruhan radioaktif)
Materi + Energi:
Hampir setiap benda mempunyai energi dan juga materi. Sebagai contoh:
- Bola yang duduk di rak terbuat dari materi, namun mempunyai energi potensial. Kecuali suhu nol mutlak, bola juga mempunyai energi termal. Jika terbuat dari materi radioaktif, ia juga sanggup memancarkan energi dalam bentuk radiasi.
- Tetesan hujan yang jatuh dari langit terbuat dari materi (air), ditambah lagi mempunyai energi potensial, kinetik, dan termal.
- Bola lampu yang menyala terbuat dari materi, ditambah lagi memancarkan energi dalam bentuk panas dan cahaya.
- Angin terdiri dari materi (gas di udara, debu, serbuk sari), ditambah lagi mempunyai energi kinetik dan termal.
- Kubus gula terdiri dari materi. Ini mengandung energi kimia, energi panas, dan energi potensial (tergantung pada kerangka rujukan Anda).
Contoh lain dari hal-hal yang tidak penting termasuk pikiran, mimpi, dan emosi. Dalam arti tertentu, emosi sanggup dianggap mempunyai dasar dalam materi alasannya ialah mereka terkait dengan neurokimia. Pikiran dan mimpi, di sisi lain, sanggup dicatat sebagai pola energi.
Sumber https://infoana.comm