Aktivitas kehidupan sehari-hari yang tak terhitung jumlahnya diatur oleh pergerakan dan transformasi energi. Oven listrik mengambil energi dari pembangkit listrik dan memberikannya pada sepotong roti. Palu memindahkan energi dari otot lengan ke paku, dan benda yang jatuh mengubah energi potensial menjadi energi kinetik. Panas mungkin merupakan bentuk energi yang paling dikenal, dan kondensasi yaitu salah satu fenomena alam yang tak terhitung jumlahnya yang melibatkan pergerakan panas antara suatu benda dan sekitarnya.
Saling menukar panas
Reaksi yang melibatkan perpindahan panas (kalor) jatuh ke dalam dua kategori umum: endoterm dan eksoterm. Kata-kata ini memperlihatkan korelasi antara objek yang terlibat dalam reaksi, yang dikenal sebagai sistem, dan lingkungan umum di mana reaksi berlangsung, yang dikenal sebagai lingkungan. Reaksi eksoterm melepaskan panas ke lingkungan, dan reaksi endoterm menyerap panas dari sekitarnya. Menggoreng telur yaitu pola proses endoterm lantaran telur mengeras lantaran menyerap panas dari penggorengan. Contoh umum dari reaksi eksoterm yaitu pembakaran dalam bentuk api unggun – siapa pun yang bersahabat dengan api sanggup dengan gampang memilih bahwa api melepaskan panas ke lingkungan.
Mengubah Fase
Sebagian besar bahan ada dalam tiga bentuk umum: gas, cair dan padat. Anda secara umum kita sanggup menemukan air dalam ketiga bentuk. Air padat disebut es, air cair hanyalah air, dan air gas dikenal sebagai uap. Uap air hadir di udara yang Anda hirup, meskipun Anda tidak sanggup melihatnya. Kondensasi yaitu konversi uap air menjadi bentuk yang lebih terpadatkan, baik cair atau padat, tetapi dalam bahasa sehari-hari, kondensasi yaitu transformasi uap air menjadi air cair. Misalnya, uap air di udara mengembun menjadi tetesan air yang muncul di gelas yang diisi dengan minuman dingin.
Molekul dalam Gerakan
Kondensasi yaitu proses eksoterm, tetapi berbeda dengan api unggun, kondensasi tidak terlalu eksoterm lantaran kondensasi tidak melepaskan panas dengan cara yang gampang dirasakan atau diamati. Objek yang bergerak mempunyai energi kinetik yang terkait dengan gerakan ini, dan molekul air tidak terkecuali. Air cair menjadi gas ketika molekul-molekul memperoleh energi kinetik yang cukup untuk bergerak bebas terlepas dari kekuatan-kekuatan menarik yang cenderung menciptakan molekul-molekul berdekatan. Ini berarti bahwa molekul dalam uap air secara inheren lebih energik daripada molekul dalam air cair. Ketika uap air bermetamorfosis air cair, energi molekul berlebih ini tidak sanggup menghilang, sehingga dilepaskan ke lingkungan sebagai panas.
Pendingin Udara Alam
Jumlah panas yang dilepaskan oleh bentuk kondensasi umum relatif kecil dibandingkan dengan lingkungan sekitarnya. Inilah sebabnya mengapa pemilik rumah memakai pembakaran kayu atau propana, bukan kondensasi, untuk menghangatkan rumah. Tetapi Anda sanggup mendapat inspirasi untuk pengaruh termal kondensasi dengan mempertimbangkan fenomena yang berlawanan: penguapan, konversi air cair menjadi uap air, yang merupakan cara standar untuk mendinginkan sesuatu. Penguapan yaitu endoterm lantaran molekul air harus menyerap panas dari sekitarnya untuk meningkatkan energi kinetiknya. Salah satu pola yang dikenal yaitu keringat, yang mendinginkan badan insan ketika menguap dari kulit.
Sumber https://infoana.comm