Manajemen Organisasi: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Konsep, Bentuk dan Menurut Para Ahli : Adalah suatu aktifitas yang berafiliasi antara aktifitas satu dengan aktifitas lainnya. Aktifitas tersebut tidak hanya dalam hal mengelola orang-orang yang bekerja disuatu Organisasi atau perusahaan
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Manajemen Artis – Fungsi, Tujuan, Jenis, Perencanaan
Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan suatu aktifitas yang berafiliasi antara aktifitas satu dengan aktifitas lainnya. Aktifitas tersebut tidak hanya dalam hal mengelola orang-orang yang bekerja disuatu perusahaan, melainkan meliputi tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk memilih dan mencapai sasaran melalui pemanfaatan sumber daya yang ada. Rangkaian aktifitas ini dinamakan proses manajemen, sedangkan orang yang memimpin dan mengatur proses manajemen disebut manajer.
Peranan manajemen dalam organisasi. Hal itu sanggup dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, terdapat juga proses organizing, struktur organisasi baris. Hal itu menjadikan artikel ini sebagai artikel mengenai manjemen dalam organisasi yang wajib orang-orang mengetahuinya.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ 27 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli (Bahas Lengkap)
Menurut Para Ahli
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang mempunyai arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum mempunyai definisi yang mapan dan diterima secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latin manus yang berati “tangan”.
Kata ini menerima imbas dari bahasa Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia.Bahasa Prancis kemudian mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang mempunyai arti seni melaksanakan dan mengatur.
- Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menuntaskan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan sanggup dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa kiprah yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia sampai ketika ini belum ada keseragaman.
- Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational resources”.Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.
- Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen sebagai “One or more managers individually and collectively setting and achieving goals by exercising related functions(planning organizing staffing leading and controlling) and coordinating various resources (information materials money and people)”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan satu atau lbh manajer yg secara individu maupun bantu-membantu menyusun dan mencapai tujuan organisasi dgn melaksanakan fungsi-fungsi terkait (perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan mengkoordinasi banyak sekali sumber daya (informasi material uang dan orang).
- Manajer sendiri berdasarkan Plunket dkk.(2005:5) merupakan people who are allocate and oversee the use of resources jadi merupakan orang yg mengatur dan mengawasi penggunaan sumber daya.
- Lewis dkk.(2004:5) mendefinisikan manajemen sebagai: “the process of administering and coordinating resources effectively and efficiently in an effort to achieve the goals of the organization.” Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan proses mengelola dan mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif dan efisien sebagai perjuangan utk mencapai tujuan organisasi.
- Menurut Mary Parker Follet yg dikutip oleh Handoko (2000:8) manajemen merupakan seni dalam menuntaskan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain utk melaksanakan banyak sekali kiprah yg mungkin diperlukan.
- Menurut G.R Terry manajemen sebagai suatu proses yang khas yang terdiri atas tindakan – tindakan perencanaan,pengorganisasian,dan pengendalian yang dilaksanakan untuk memilih serta mencapai sasaran-sasaran yang sudah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya insan dan sumber daya ekonomi lainnya .
- Menurut A.F.Stoner manajemen ialah seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang-orang .
- S.P.Hasibuan mengungkapkan manajemen ialah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya insan dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu .
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Fungsi Manajemen SDM – Pengertian, Tujuan, Fator, Sasaran, Produktivitas
Manajemen Dalam Organisasi
Pentingnya pengorganisasian mengakibatkan timbulnya sebuah struktur organisasi, yang dianggap sebagai sebuah kerangka yang masih sanggup menggabungkan usaha-usaha merekadengan baik.Dengan kata lain, salah satu potongan “tugas pengorganisasian ialah mengharmoniskan kelompok orang yang berbeda, mempertemukan macam-macam kepentingan dan memanfaatkan kemampuan-kemampuan kesemuanya kesuatu arah tertentu.” Pendapat ini dikemukakan oleh (George K. Terry).
Sebenarnya yang dimaksud dalam goresan pena diatas ialah perlu adanya tindakan-tindakan simultan units individu atau yang terpisah yang secara bersama-bersama sanggup menghasilkan suatu imbas total yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah komponen-komponen individual. Makara pengorganisasian merupakan sebuah perkara yang sanggup mengakibatkan imbas yang sangat baik dalam upaya menggerakkan seluruh aktifitas dan potensi yang bisa diwadahi serta sebagai pengawasan manajerial.
- Fungsi Manajemen berdasarkan George R.Terry :
• Planning
• Organizing
• Actuating
• Controlling - Fungsi Manajemen berdasarkan Luther Gulick :
• Planning
• Organizing
• Stafing
• Directing
• Coordinating
• Reporting
• Controlling - Fungsi Manajemen berdasarkan Ernest Dale :
• Planning
• Organizing
• Staffing
• Directing
• Innovating
• Respecting
• Controlling
Manajemen pada prinsipnya bagaimana mengatur kegiatan semoga berjalan dengan baik dalam mencapai tujuan secara optimal sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan yang diharapkan tersebut,akan berhasil dengan baik bilamana kemampuan insan yang terbatas baik pengetahuan, teknologi, skill maupun waktu yang dimiliki itu sanggup dikembangkan dengan membagi kiprah pekerjaannya, wewenang, dan tanggung jawabnya kepada orang lain sehingga secara sinergis dan simbiosis mutualisme membentuk kerjasama yang baik maka tidak ada “manajemen”. Kalaupun ada ialah manajemen tradisional atau otoriter.
Manajemen dikatakan penting dalam menjalankan kegiatan organisasi, intinya :
- Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri sehingga diharapkan adanya pembagian kerja, kiprah dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya.
- Suatu organisasi akan berhasil guna dan berdaya guna.
- Manajemen yang baikm sanggup meningkatkan kinerja dari semua potensi yang dimiliki.
- Manajemen yang baik akan menghindari dan mengurangi pemborosan.
- Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan organisasi.
- Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan organisasi.
- Manajemen yang baik selalu mengedepankan kerjasama, keharmonisasi, komunikasi yang kontruktif, seimbang, searah saling menghormati, dan menghargai menyayangi sebagai tujuan sanggup dioptimalkan.
- Manajemen diharapkan untuk kemajuan, dan pertumbuhan juga perkembangan semoga lebih baik lagi.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Manajemen Pendidikan – Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Manfaat, Ruang Lingkup, Para Ahli
Fungsi Manajemen Dalam Organisasi
Menurut kamus, organisasi berarti membuat suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian ruag sehingga kekerabatan antara bagian-bagian dipengaruhi oleh kekerabatan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut.
Pengorganisasian bertujuan untuk membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam melaksanakan pengawasan dan memilih orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
Proses organisasi yang lazim ditempuh sebagai berikut :
- Membagi pekerjaan yang akan dilakukan, memutuskan tugas-tugas, dan tanggung jawab.
- Membentuk susunan jabatan da peranan dengan pemberian nama.
- Membentuk sistem-sistem kekuasaan dan status formal
- Membentuk suatu struktur organisasi untuk melaksanakan komunikasi-komunikasi internal.
Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait dekat di dalamnya. Pada umumnya ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan bisa menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.
Definisi atau pengertian masing-masing fungsi manajemen :
- Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan ialah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat banyak sekali planning untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut. - Fungsi Pengorganisasian / Organizing.
Fungsi perngorganisasian ialah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya insan dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan planning yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan. - Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan ialah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta membuat lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya. - Fungsi Pengendalian / Controling.
Fungsi pengendalian ialah suatu acara menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibentuk untuk kemudian dibentuk perubahan atau perbaikan kalau diperlukan.
Fungsi organisasi ialah proses yang ditempuh untuk menyusun atau membentuk suatu organisasi. Salah satu kiprah penting organisasi ialah membuat kekerabatan yang serasi dalam suatu kelompok yang terdiri dari banyak sekali individu dan banyak sekali macam kepentingan.
Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli
- Menurut George R.Terry
Perencanaan (Planning);
Pengorganisasian (Organizing);
Penggerakan (Actuating);
Pengawasan (Controlling). - Menurut Luther M. Gulick
Perencanaan (Planning);
Mengorganisir (Organizing);
Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
Mengarahkan (Directing);
Menyelaras/Mengkoordinir (Coordinating);
Melaporkan (Reporting);
Menyusun Anggaran (Budgeting). - Menurut Henry Fayol
Perencanaan (Planning);
Mengorganisir (Organizing);
Memerintah (Commanding);
Mengkoordinir (Coordinating);
Mengawasi (Controlling). - Menurut Koontz dan O. Donnel
Perencanaan (Planning);
Mengorganisir (Organizing);
Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
Mengarahkan (Directing);
Mengawasi (Controlling)
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Manajemen Personalia – Pengertian, Penataan, Manfaat, Tujuan, Fungsi, Tugas, Pengembangan, Para Ahli
Bentuk Struktur Organisasi
- Organisasi garis
Organisasi garis diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri struktur organisasi garis ialah sebagai berikut:
- Organisasi masih kecil, praktis, dan sederhana.
- Jumlah karyawan sedikit.
- Pimpinan dan semua karyawan saling mengenal.
- Spesialisai kerja belum tinggi.
- Hanya mengenal satu komando.
- Struktur organsasi sangat sederhana
- Organisasi garis dan staf
Organisasi garis dan staf diciptakan oleh Harrington Emerson. Ciri-ciri organisasi garis dan staf ialah sebagai berikut:
- Dipergunakan dalam organisasi yang bersifat komplek.
- Daerah kerjanya luas, karyawannya banyak.
- Ada dua kelompok karyawan, yaitu kelompok staf sebagai penasihat dan kelompok garis sebagai pelaksana.
- Mempunyai bidang-bidang yang beraneka ragam dan rumit.
- Organisasi fungsional
Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. ciri-ciri organisasi fungsional ialah sebagai berikut:
- Setiap pimpinan sanggup menunjukkan perintah kepada setiap bawahan sepanjang ada kekerabatan dengan fungsi atasan tersebut.
- Setiap pemimpin sanggup mendapatkan perintah dari pimpinan mana saja asal lebih tinggi kedudukannya
- Tidak terlalu menekankan pada struktur hierarki.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Manajemen Agribisnis – Pengertian, Fungsi, Sistem, Ruang Lingkup, Contoh
Peranan Manajemen Dalam Organisasi
Setelah kita membaca dan mengethaui fungsi manajemen dalam organisasi diatas, disini kita sanggup menyimpulkan bahwa peranan manajemen dalam organisasi yaitu mengatur struktur organisasi manajemen sesuai kehendak yang perusahaan inginkan, membantu manajer dalam melaksanakan pengawasan dan memilih orang-orang yang dibutuhkan dalam perusahaan tersebut, akan mendapatkan pengambilan keputusan yang cepat dalam perusahaan, organisasi akan tersusun dengan baik. Manajemen yang baik haruslah berperan sesuai dengan situasi dan kondisi pada perusahaan atau organisasi. Menajemen yang tidak bisa menjalankan kiprah sesuai tuntutan perusahaan sanggup membawa kegagalan.
Berikut ini ialah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :
- Peran Interpersonal.
Yaitu kekerabatan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi:
- Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.
- Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
- Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.
- Peran Informasi
Adalah kiprah dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi :
- Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam insiden atau insiden yang terjadi baik didapat secara pribadi maupun tidak langsung.
- Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam organisasi.
- Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
- Peran Pengambil Keputusan.
Adalah kiprah dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi :
- Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat inspirasi dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
- Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap problem yang timbul.
- Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang mendapatkan sumber daya serta besar sumber dayanya.
- Negotiator / Negosiator : Melakukan perundingan dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Manajemen Operasional – Pengertian, Tujuan, Ciri, Fungsi, Jenis, Ruang Lingkup, Contoh, Para Ahli
Konsep Manajemen Dalam Organisasi
Manajemen sebagai ilmu
Dikemukakan oleh Luther Gullich manajemen ialah suatu bidang pengarahan yang berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan.
Manajemen sebagai ilmu pengetahuan itu sendiri telah dipelajari semenjak usang dan telah di organisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan didalamnya menjelaskan ihwal gejala-gejala manajemen, gejala-gejala ini kemudian diteliti dengan memakai metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diwujudkan dalam bentuk suatu teori.
Fungsi manajemen sebagai ilmu pengetahuan untuk membuktikan fenomena–fenomena sehingga sanggup menunjukkan kode pada manajer atas apa yang harus beliau kerjakan.
Manajemen Sebagai Seni
Dikemukakan oleh Henry M Boettinger manajemen ialah seni dalam mengambil keputusan artinya manajemen merupakan kemampuan, kemahiran, atau keterampilan menerapkan prinsip-prinsip serta tehnik-tehnik dalam memanfaatkan sumber daya secara berdaya guna untuk merealisasi tujuan.
Sedang manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa didalam mencapai suatu tujuan diharapkan kolaborasi dengan orang lain, nah bagaimana cara memerintahkan pada orang lain semoga mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan insan umumnya ialah managing (mengatur). Untuk mengatur disini diharapkan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. Fungsi manajemen sebagai seni ialah untuk mencapai tujuan yang nyata, mendatangkan hasil atau manfaat.
Manajemen Sebagai Suatu Profesi
Manajemen diartikan sebagai profesi lantaran manajemen membutuhkan keahlian tertentu dalam mencapai tujuan, di zaman moderen ini semua jenis kegiatan harus di manajemeni, dalam arti atuuran yang terang dan kini boleh dikata bahwa bidang manajemen sudah merupakan suatu profesi bagi ahlinya. Mengapa demikian, lantaran dalam kegiatan apapun pekerjaan harus dikerjakan secara efisien dan efektif, sehingga diperoleh masekan atau input yang besar.
Edgar H Schein dalam bukunya yang berjudul organization socialization and the profession on management menguraikan karakteristik atau kriteria-kriteria sesuatu bisa dijadikan suatu profesi yaitu :
Para profesional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum yang berlaku dalam situasi dan lingkungan, hal ini banyak ditunjang dengan banyaknya pendidikan-pendidikan yang tujuannya mendidik siswanya menjadi seorang profesional. Misalnya Akademi Pendidikan Profesi Manajemen, kursus-kursus dan program-program latihan dan lain sebagainya.
Para profesional memperoleh status dengan cara mencapai suatu standar prestasi kerja tertentu, ini tidak didasarkan pada keturunan, favoritas, suku bangsa, agama dan kriteria-kriteria lainnya.
Tujuan Dalam Manajemen
Setiap kegiatan yang dilakukan insan diharapkan sanggup mencapai tujuan yang diinginkan menyerupai kita ketahui tujuan dalam manajemen sangat penting lantaran tujuan tersebut sanggup :
Mewujudkan suasana kolaborasi yang aktif, inofatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna bagi para karyawan atau anggota.
Terciptanya karyawan atau anggota yang aktif menyebarkan potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian , kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diharapkan dirinya manyarakat bangsa dan negara. Terpenuhinya salah satu dari 4 (empat) kopetensi bekerja para anggota serta tertunjangnya kopetensi manajerial para atasan dan anggota sebagai manajer.
Tercapainya tujuan yang lebih efektif dan efisien dalam sebuah organisasi.
Terbekalinya tenaga profesional dengan teori ihwal proses dan kiprah manajemen kepemimpinan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen). Teratasinya perkara mutu pekerjaan lantaran 80% ialah mutu para pekerja disebabkan lantaran manajemen.
Berdasarkan tujuan tersebut sanggup dipahami bahwa manajemen mempunyai paranan penting dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan semenjak awal.
Organisasi
Ketika enterpreneur memulai bisnis, ia harus menyusun organisasi yang akan dikelolanya. Organisasi ialah kumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Didalam organisasi, kalau tujuan yang ditetapkan ingin dicapai secara efektif dan efisien, maka enterpreneur harus menerapkan konsep manajemen. Manajemen ialah ilmu pengetahuan dan seni dalam mengelola sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Makara organisasi dan manajemen mempunyai keterkaitan yang kuat.
Berdasarkan sifatnya, organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan informal. Organisasi formal menggambarkan interaksi otoritas yang tegas dan kekerabatan struktural dalam suatu organisasi. Hal ini digambarkan ke dalam struktur organisasi yang mendeskripsikan posisi dan tanggung jawab pekerjaannya. Organisasi informal menggambarkan interaksi dan kekerabatan antar pekerja, yang membentuk suatu teladan yang tidak resmi diciptakan dan diatur oleh manajemen.
Dengan konsep manajemennya, enterpreneur membuat organisasi formal, tetapi enterpreneur juga harus menyadari bahwa selalu ada organisasi informal yang sanggup mempunyai sifat positif dan negatif. Nilai positif akan berperan dalam pencapaian tujuan organisasi. Enterpreneur harus mengelola nilai-nilai yang dalam organisasi informal sehingga tidak merugikan organisasi secara keseluruhan.
Proses mengevaluasi kinerja suatu organisasi serta mengambil tindakan-tindakan koreksi yang diharapkan dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Didalam organisasi yang dikelolanya, enterpreneur memilih struktur organisasi, yaitu teladan formal ihwal bagaimana orang dan pekerjaan dikelompokkan dalam suatu organisasi. Struktur organisasi ini harus sanggup menerjemahkan taktik perusahaan. Keberadaan struktur organisasi sanggup mensugesti prilaku, motivasi, kinerja, kolaborasi dan kekerabatan antar kelompok didalam organisasi.
Enterpreneur sebagai pemimpin organisasi mempunyai kiprah untuk membuat struktur organisasi yang sanggup mendorong karyawan untuk bekerja keras dan menyebarkan sifat sportif. Disamping itu juga memfasilitasi individu dan kelompok untuk bekerja sama secara efektif. Secara umum terdapat 4 jenis struktur organisasi yaitu struktur organisasi garis, struktur organisasi garis dan staf, struktur organisasi fungsional, dan struktur organisasi matriks :
- Struktur organisasi garis
Struktur organisasi ini menerapkan anutan wewenang pribadi dari top manajemen kepada manajemen dibawahnya. Pemimipin perusahaaan memeliki kewenangan pribadi dalam mengawasi bawahannya. Kelemahan model ini ialah tanggung jawab dipikul sepenuhnya oleh pemimpin perusahaan sehingga sanggup terjebak pada pekerjaan yang bersifat administratif sehingga kekurangan waktu untuk memikirkan hal-hal dan planning yang bersifat strategis. Struktur organisasi jenis ini cocok untuk peusahaan berskala kecil dan menengah.
- Struktur organisasi garis dan staf
Struktur organisasi ini merupakan adonan antara organisasi lini dan departemen staf. Departemen staf menunjukkan saran kepada departemen lini. Pengambilan keputusan tetap pada departemen lini. Departemen staf hanya menunjukkan sumbangan tekhnis khusus. Struktur organisasi ini banyak ditemukan pada perusahaan menengah dan besar.
- Struktur organisasi fungsional
Pada struktur organisasi fungsional, masing-masing manajer ialah seorang jago atau jago dan masing-masing bawahan mempunyai beberapa pimpinan. Manajer mempunyai kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya.
- Struktur organisasi matriks
Struktur organisasi ini merupakan suatu desain struktural yang menugaskan para seorang jago dari banyak sekali departemen fungsional untuk bekerja pada suatu proyek yang dipimpin oleh seorang manajer proyek. Manajer proyek mempunyai otoritaas terhadap slat yang terlibat. Makara slat yang terlibat mempunyai dua atasan, yaitu manajer lini dan mannajer proyek. Model ini banyak dipakai diperusahaan besar dan perusahaan multinasional.
Dan keempat struktur organisasi tersebut semua sanggup dipakai sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi suatu organisasi. Enterpreneur harus sanggup memastikan bahwa struktur organisasi yang dirancang sanggup mendorong mencapai tujuan organisasi. Disamping itu, dengan semakin majunya tekhnologi dan perubahan lingkungan yang semakin dinamis, struktur organisasi hendaknya lebih fleksibel untuk merespon perubahan tersebut.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com