Thursday, April 26, 2018

√ “Konsep Pendapatan Nasional” Definisi Beserta Catatan Sejarah

“Konsep Pendapatan Nasional” Definisi Beserta Catatan Sejarah


GuruPendidikan.Com – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai konsep pendapatan nasional yang dimana dalam hal ini mencakup definisi serta catatan sejarah, untuk lebih memahami simak ulasan dibawah ini.

Pendapatan nasional yakni jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga “RTK” disuatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode “satu tahun”.


 Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai konsep pendapatan nasional yang dim √ “Konsep Pendapatan Nasional” Definisi Beserta Catatan Sejarah


Berdasarkan catatan sejarah, konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya yakni Inggris pada tahun 1665. Dalam perhitungan ia memakai anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup “konsumsi” selama setahun.


Namun pendapat tersebut tidak disepakati oleh para hebat ekonomi modern, lantaran berdasarkan pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional.


Menurut mereka alat utama sebagai pengukur acara perekonomian yakni Produk Nasional Bruto “Gross National Product, GNP” yakni seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur berdasarkan harga pasar pada suatu negara.


Konsep Pendapatan Nasional


Berikut ini beberapa dari kosep pendapatan nasional yang paling sering dipakai yaitu:


Produk Domestik Bruto “PDB”


Produk Domestik Bruto “Gross Domestic Product” merupakan jumlah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara “domestik” selama 1 tahun.


Dalam perhitungan PDB/GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang absurd yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, akhirnya jumlah yang didapatkan dari PDB/GDP dianggap bersifat bruto/kotor.


Produk Nasional Bruto “PNB”


Produk Nasional Bruto “Gross National Product” mencakup nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara “nasional” selama 1 tahun, termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan absurd yang beroperasi di wilayah negara tersebut.


Pendapatan Nasional Neto “PNN”


Pendapatan Nasional Neto “Net National Income” yakni pendapatan yang dihitung berdasarkan jumlah balasa jasa yang diterima oleh masyarakt sebagai pemiliki faktor produksi. Besarnya PNN/NNI sanggup diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak pribadi yakni pajak yang bebannya sanggup dialihkan kepada pihak lain ibarat pajak penjualan, pajak hadiah, dan lain-lain.


Pendapatan Perseorangan “PP”


Pendapatan perseorangan “Personal Income” yakni jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melaksanakan acara apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer “transfer payment”. Transfer payment yakni penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu. Contoh: pembayaran dana pensiunan, pertolongan sosial bagi para pengangguran, bekas penjuang, bunga utang pemerintah dan sebagainya.


Untuk mendapat jumlah pendapatan perseorang, PNN/NNI harus dikurangi dengan pajak keuntungan perusahaan “pajak yang dibayar setiap tubuh perjuangan kepada pemerintah”, keuntungan yang tidak dibagi “sejumlah keuntungan yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu contohnya keperluan ekspansi perusahaan”, dan iuran pensiun “iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali sehabis tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja”.


Pendapatan Yang Siap Dibelanjakan


Pendapatan yang siap dibelanjakan “Disposable Income” yakni pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. DI ini diperoleh dari PI dikurangi dengan pajak langsung. Pajak pribadi “direct tax” yakni pajak yang bebannya tidak sanggup dialihkan kepada pihak lain, artinya harus pribadi ditanggung oleh wajib pajak, contoh: pajak pendapatan.


Demikianlah pembahasan mengenai “Konsep Pendapatan Nasional” Definisi Beserta Catatan Sejarah supaya dengan adanya ulasan tersebut sanggup menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.


Baca Juga:




Sumber aciknadzirah.blogspot.com