
Sebelum lanjut membaca mari simak bersama beberapa lirik lagu berikut, yang bacanya sambil nyanyi berarti tau lagunya.
"Bintang terlihat terang ketika dirimu datang"
"Ku pertaruhkan semua ragaku demi dirimu bintang"
"Oh bintang bintang bawalah saya terbang tinggi bersamanya alasannya yakni ia yang saya mau".
Dari tiga lirik lagu diatas saya khusus mencari yang ada kata bintang atau membahas ihwal bintang alasannya yakni pada posting kali ini saya akan membahas ihwal benda langit yang menghasilkan cahayanya sendiri, bintang. Apakah teman tahu di langit mana yang bintang mana yang bukan? Pertama-tama perlu saya tekankan bahwa bintang yakni benda langit yang bisa memancarkan cahaya sendiri, kemudian mana yang bintang, matahari atau bulan? Kalau teman bilang bulan perlu teman ingat bahwa bulan hanyalah memantulkan cahaya matahari, jadi yang bintang yakni matahari, loh kok bintang besar sekali? Perlu teman tahu juga jikalau bintang tidak ada yang kecil. Jarak bumi dari bintang yang ada di luar angkasa bisa mencapai ratusan bahkan jutaan kilometer sehingga yang terlihat di langit hanya titik kecil berwarna putih, bahwasanya titik kecil itu berukuran sangat besar hanya saja jaraknya jauh.
Untuk teman yang tinggal di kawasan yang tidak terlalu ramai atau tidak ada banyak lampu, niscaya sering melihat pemandangan alam yang luar biasa pada malam hari, ya bintang namanya. Benda langit yang menghasilkan cahaya sendiri ini bisa menciptakan langit malam menjadi sangat indah dan luar biasa.
Tapi pernahkah teman berpikir!? Apakah ada bintang pada siang hari? Hanya saja tidak terlihat akhir sinar matahari!? Atau memang pada siang hari benar-benar tidak ada bintang!?
Sebenarnya pada malam hari maupun siang hari bintang tetap ada di langit yang kita lihat (karena sejauh apapun kita tetap menatap langit yang sama), hanya saja pada siang hari bintang tersamarkan oleh cahaya matahari yang begitu terang dan begitu lebih bersahabat terhadap bumi jadi bintang yang jauh tidak kelihatan akhir bintang yang lebih bersahabat dengan kita yaitu matahari.
Seandainya kita tetap bisa melihat bintang pada siang hari kita mungkin tetap bisa melihat beberapa rasi bintang yang berbeda yang pada nyatanya kita sanggup melihat 1 rasi bintang setiap bulan yang ketika ini sering orang-orang hubungkan dengan zodiac dan horoskop yang membahas ihwal ramalan nasib insan menurut tanggal kelahiran yang sudah semenjak usang dilakukan oleh para astrolog.
Namun saya ingin menyinggung sedikit, apakah teman tahu perbedaan astronomi dan astrologi? Dua hal yang serupa namun bahwasanya tak sama. Singkatnya astrologi adalah ilmu yang mempelajari ihwal bintang-bintang kemudian menghubungkan posisi benda langit dengan kehidupan insan serta persitiwa masa depan, orang yang mempelajarinya disebut astrolog. Sedangkan astronomi meskipun juga ilmu ihwal bintang serta dipakai untuk meramal tapi bedanya yang diramal yakni insiden yang terjadi di alam semesta serta memakai pendekatan fisika dan matematika serta dengan memanfaatkan ilmu kimia menghasilkan inovasi atau data ihwal alam semesta. Jadi pada dasarnya astronomi ilmu bintang secara ilmiah sedangkan astrologi ilmu bintang yang dihubungkan dengan mitos dan kepercayaan.
Kaprikornus mungkin itu saja pembahasan ihwal bintang yang bisa saya berikan pada malam ini (entah teman membaca goresan pena ini malam atau siang hari) mungkin terdapat beberapa hal yang keliru dalam goresan pena saya atau ada hal yang kurang terang sehingga mengganjal di hati, jangan sungkan untuk berkomentar pada kotak dibawah atau bisa juga melalui halaman contact blog ini. Saya ucapkan terima kasih.
Sumber : http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/12/apa-perbedaan-astronomi-dengan-astrologi
Sumber http://www.maringngerrang.com/