Friday, May 11, 2018

√ Cedera Batang Otak: Penyebab, Tanda, Tanda-Tanda Dan Pemulihan

Bagian bawah otak insan yang menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang, disebut batang otak. Meskipun batang otak berukuran kecil, ia memainkan tugas penting dalam fungsi badan kita. Ini berfungsi sebagai penghubung antara otak dan organ-organ lain dari badan kita, dan terdiri dari tiga bagian: otak tengah, medula oblongata dan pons. Karena batang otak mengatur banyak fungsi vital badan kita, cedera apa pun sanggup mengancam jiwa.


Bagian Batang Otak dan Fungsinya


Ketiga cuilan batang otak mempunyai fungsi khusus untuk dilakukan, yang gotong royong berkontribusi pada fungsi keseluruhannya. Untuk mempunyai pemahaman yang lebih baik wacana konsekuensi dari cedera batang otak, mari kita berguru wacana fungsi dari tiga cuilan batang otak.


Otak tengah


Otak tengah, menyerupai namanya, terletak di pusat otak, di bawah korteks serebral. Berikut ini yakni fungsi otak tengah.



  • Mengontrol sistem visual dan auditori

  • Mengontrol pergerakan otot mata

  • Mengontrol pergerakan otot sadar

  • Merilis dopamin, sebuah neurotransmitter, yang memainkan tugas penting dalam fungsi motorik dan kognisi

  • Mengontrol otot-otot pernapasan

  • Mengatur fungsi dan kesadaran otonom

  • Mengatur suhu tubuh


Medula oblongata


Medula oblongata terletak di cuilan bawah batang otak, dan melaksanakan fungsi-fungsi berikut:



  • Pusat kardiovaskular mengatur detak jantung

  • Pusat pernapasan mengontrol pergerakan otot pernapasan, termasuk diafragma, dan mengatur laju pernapasan

  • Pusat vasomotor mengatur tekanan darah

  • Pusat refleks mengatur tindakan refleks, menyerupai bersin, batuk, menelan, dll


Pons


Pons yakni cuilan dari batang otak yang terletak di antara otak tengah dan medula oblongata. Fungsinya sebagai berikut:



  • Mengontrol fungsi otonom

  • Melakukan sinyal dari otak ke otak kecil dan medula oblongata

  • Mengatur contoh tidur

  • Mengontrol fungsi gairah menyerupai berdiri atau waspada


Penyebab Cidera Batang Otak


Otak yakni massa jaringan lunak yang tertutup di dalam tengkorak, dan dilindungi oleh cairan serebrospinal di sekitarnya yang bertindak sebagai peredam kejut. Cedera pada batang otak sanggup menyebabkan kerusakan permanen, lantaran mengatur hampir semua kegiatan sehari-hari badan kita. Kerusakan pada otak sanggup secara pribadi terkait dengan cedera pada batang otak dan karenanya, gejalanya mirip. Cidera otak melibatkan kerusakan pada sel-sel saraf dan / atau pembuluh darah yang mengelilingi otak. Diberikan di bawah ini yakni penyebab umum cedera batang otak.


»Sebuah pukulan berat di kepala sanggup menyebabkan otak memutar porosnya, yang sanggup merusak jalur saraf yang merupakan susukan transmisi untuk impuls saraf dan sinyal. Juga, ada kemungkinan otak mengenai tulang tengkorak, menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada jaringan saraf.


»Ketika ada pembengkakan di cuilan mana pun dari batang otak, itu meningkatkan tekanan di dalam tengkorak. Hal ini menyebabkan kompresi batang otak, yang selanjutnya sanggup menyebabkan komplikasi.


»Cidera batang otak, atau cedera pada cuilan otak lainnya, juga bisa disebabkan oleh infeksi, tumor, atau neurotoksin.


»Namun, sebagian besar kasus cedera otak parah yakni tanggapan dari syok yang disebabkan oleh kecelakaan motor, jatuh, tembakan, materi peledak, cedera yang terjadi selama olahraga, dll. Cedera batang otak yang disebabkan oleh syok atau dampak berpengaruh pada otak, disebut sebagai traumatis kerusakan otak. Tergantung pada apakah tengkoraknya retak atau tidak, cedera otak traumatis sanggup berupa cedera kepala tertutup atau luka tembus. Cidera kepala yang tertutup sanggup berakibat fatal lantaran menyebabkan pendarahan di dalam tengkorak lantaran pecahnya pembuluh darah (hematoma intrakranial), gegar otak (disfungsi otak), dan cedera aksonal difus (cedera pada akson).


Tanda dan gejala


Gejala-gejala cedera batang otak sanggup berkisar dari tanda-tanda ringan hingga yang parah, dan bahkan sanggup terbukti mematikan. Di sini, kita akan berguru wacana tanda-tanda yang diamati pada pasien dengan cedera batang otak ringan hingga parah.


Cidera ringan



  • Hilang kesadaran

  • Sakit kepala yang berkepanjangan

  • Pusing

  • Disorientasi

  • Disfagia atau kesulitan menelan makanan dan air

  • Kehilangan memori sesaat

  • Berkurangnya tingkat konsentrasi

  • Apnea tidur dan insomnia

  • Kesulitan dalam bernafas

  • Penglihatan kabur

  • Depresi dan kecemasan

  • Perubahan suasana hati

  • Kantuk

  • Mual


Cedera Parah



  • Hilangnya kesadaran yang berkepanjangan (selama beberapa jam)

  • Perilaku yang tidak biasa

  • Hilangnya sebagian atau seluruhnya memori

  • Disfungsi kognitif

  • Bicara tidak jelas

  • Keadaan pikiran bingung

  • Mati rasa

  • Gangguan koordinasi otot

  • Sakit kepala persisten parah

  • Kejang

  • Pelebaran pupil

  • Mual dan muntah

  • Ubah contoh tidur

  • Kehilangan selera makan

  • Depresi berat

  • Gagal jantung


Diagnosis dilakukan untuk mendeteksi fraktur pada tulang tengkorak, leher, dan tulang belakang, dengan tes pencitraan menyerupai pemindaian Computerized Tomography (CT) atau Magnetic Resonance Imaging (MRI). Untuk diagnosis cedera kepala tertutup, tekanan di dalam tengkorak (tekanan intrakranial) diukur dengan perangkat yang dikenal sebagai monitor tekanan intrakranial.


Yang terluka harus mendapat perhatian medis segera untuk mencegah cedera lebih lanjut. Ini karena, kerusakan jaringan otak tidak sanggup dipulihkan. Untuk pasien dengan cedera kepala parah, penting untuk memastikan pasokan oksigen yang cukup ke otak untuk mencegah maut sel-sel otak. Juga, sangat penting untuk memantau tekanan darah, dan mengambil langkah-langkah yang memadai untuk membuatnya stabil. Untuk pasien dengan cedera parah, perawatan terdiri dari obat-obatan dan pembedahan, jikalau diperlukan. Kadang-kadang, operasi dianjurkan untuk mengurangi tekanan yang menumpuk di dalam tengkorak. Juga, operasi sangat penting untuk memperbaiki patah tulang di tengkorak.


Rehabilitasi dan Pemulihan


Bagi pasien yang mengalami cedera otak parah, rehabilitasi sangat penting untuk melanjutkan kehidupan normal. Bergantung pada keparahan cedera yang diderita pasien, terapi rehabilitasi umumnya terdiri dari unsur-unsur berikut:



  • Terapi wicara: Ini membantu pasien dalam mempelajari kembali / meningkatkan keterampilan komunikasinya.

  • Fisioterapi: Ini membantu pasien berdiri di atas kakinya, dan berguru berjalan lagi.

  • Terapi okupasi: Ini membantu pasien meningkatkan kemampuannya untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari.

  • Terapi rekreasi: Ini membantu pasien mempelajari keterampilan yang diharapkan untuk melaksanakan hobi yang sanggup membantunya menikmati waktu luangnya.

  • Konseling: Konselor mendengarkan kesulitan yang dihadapi oleh pasien, dan memotivasi beliau untuk melanjutkan acara rehabilitasi.


Pasien dengan cedera kepala ringan, disarankan istirahat total di daerah tidur untuk jangka waktu tertentu, sehabis itu mereka sanggup secara perlahan melanjutkan kegiatan sehari-hari mereka. Namun, mereka harus dipantau secara ketat untuk setiap tanda-tanda yang mungkin muncul kembali dalam periode waktu tertentu. Juga disarankan biar mereka menghindari acara fisik yang berat selama periode pemulihan.


Kemungkinan Komplikasi


Cedera parah pada cuilan bawah otak, termasuk batang otak, sanggup menyebabkan sindrom terkunci pada pasien. Ini berarti bahwa pasien dalam keadaan kesadaran yang berubah, di mana beliau menyadari lingkungannya, tetapi tidak sanggup berbicara atau menggerakkan tubuhnya. Namun, ia bisa mengedipkan matanya, dan inilah bagaimana ia secara sedikit demi sedikit berguru berkomunikasi dan merespons lingkungannya. Ada beberapa komplikasi lain yang mungkin terjadi tanggapan cedera pada batang otak, dan ini diberikan di bawah.



  • Kerusakan pembuluh darah, menyebabkan pembekuan darah dan stroke

  • Infeksi

  • Kelumpuhan otot-otot leher dan wajah

  • Kebutaan / penglihatan ganda

  • Kehilangan kemampuan pendengaran

  • Penyakit otak degeneratif


Cidera batang otak yakni kondisi kesehatan yang sangat serius yang sanggup mengubah kehidupan seseorang. Namun, pinjaman medis yang sempurna pada waktu yang sempurna sanggup terbukti bermanfaat.



Sumber https://infoana.comm