Tuesday, May 15, 2018

√ Kebanggaan Terbesar Dari Sahabatku Yaitu Dikala Ia Mengolokku

Pujian Terbesar Dari Sahabatku Adalah Ketika Dia Mengolokku √ Pujian Terbesar Dari Sahabatku Adalah Ketika Dia Mengolokku

"Dari pecinta kaktus saya belajar, mengasihi tidak selalu perihal memeluk".

Selama tiba sobat blogger dimanapun anda berada, terima kasih telah berkunjung di Blog, semoga blog sederhana ini sanggup menjadi daerah saya dan kalian mengembangkan cerita.

Bulan Agustus ialah bulan perpisahan bagiku, kalian tau kenapa? Bulan ini menjadi waktu libur terpanjang dalam setahun memaksa setiap mahasiswa berpisah dengan beberapa kenangan di kampus demi mengisi sedikit ruang kalbu untuk orang bau tanah dan kampung halaman. Hal itulah yang menciptakan teman dan kampus sejenak menjadi kenangan.

Kalian niscaya punya sobat atau paling tidak pernah punya sobat sebelumnya, berteman selalu menyenangkan, menciptakan kita lebih gampang untuk mengembangkan pikiran dengan orang lain. Semakin erat kita dengan seseorang niscaya akan semakin nekad, menyerupai kata iklan di TV, cowok tau makin erat makin nekad.

Pujian Terbesar Dari Sahabatku Adalah Ketika Dia Mengolokku √ Pujian Terbesar Dari Sahabatku Adalah Ketika Dia Mengolokku

Pujian Terbesar Dari Sahabatku Adalah Ketika Dia Mengolokku √ Pujian Terbesar Dari Sahabatku Adalah Ketika Dia Mengolokku

Pujian Terbesar Dari Sahabatku Adalah Ketika Dia Mengolokku √ Pujian Terbesar Dari Sahabatku Adalah Ketika Dia Mengolokku

Kalau berteman sebaiknya pilih-pilih atau tidak? Kalau itu sebetulnya tergantung kamu, kalau kau sanggup untuk memfilter diri biar tidak mengikuti hal-hal salah yang dilakukan orang lain kau sanggup berteman dengan siapa saja, namun berdasarkan saya sebaiknya bertemanlah dengan orang yang baik dan juga bertemanlah dengan orang yang mempunyai pedoman yang sama dengan diri kita.

"Dari pecinta kaktus saya belajar, mengasihi tidak selalu perihal memeluk".

Ohiya, apa kabar Sanjurius? Sepertinya kini kau sudah menjadi photographer andal, akun instagrammu tidak pernah sepi, kaki tidak pernah lelah melangkah, tidak sanggup damai di satu tempat, selalu berusaha untuk melihat dunia, kau sudah terbang sangat jauh, hati-hati yah jangan hingga terjatuh. :'D Bagaimana wajahmu sekarang!? Pastinya nampak lebih bau tanah dari terakhir berjumpa.

Kalian percaya dengan keajaiban atau kebetulan? Kalau saya lebih percaya dengan kehendak-Nya entah itu keajaiban atau kebetulan. Terima kasih untuk Sanjurius telah memberikan keajaiban kehendak-Nya. Kalian percaya kalau dengan mengingat seseorang maka orang itu akan datang!? Tidak selalu memang tapi kalau hal itu terjadi akan terasa menyerupai sebuah keajaiban.

Sepanjang hari entah siapa yang menyuruh saya selalu saja mengingatnya bahkan teganya tangan ini bergerak tanpa sesuai dengan perintah dari otakku, kenapa pula beliau membuka salah satu akun sosial media miliknya!? Alhasil sisa sore itu kuhabiskan dengan membaca sederet goresan pena yang muncul dari situs sosial media itu.

Menjelang malam semakin larut siapa pula yang mengatur skenario bahwa dia akan menelepon? Ah Sanjurius saya hampir tidak mengenali suaramu, usang sekali semenjak terakhir saya mendengarnya, suaramu kini terdengar lebih tinggi nadanya.

Mengapa kau benci berubah?
Aku benci berubah, perubahan pernah menciptakan hidupku penuh dengan kekecewaan. Memangnya berubah jadi lebih baik atau lebih buruk? Berubah jadi lebih buruk. Hidup itu berubah jadi lebih baik bukannya jadi lebih buruk. Yah seandainya kau tau perubahan itulah yang membuatmu pergi dan kepergianmu itulah yang membuatku membenci perubahan.

Aku bosan dengan daerah itu!
Aku tidak pernah bosan dengan daerah ini, dirimu terlihat olehku hampir disetiap sudut kota ini, bukan hal yang terdengar horor hanya saja beberapa daerah membuatku teringat padamu hingga bayanganmu menyerupai tampak begitu faktual bagiku. Ahh apa pula artinya semua ini.

Boleh saya bertanya!?
Kenapa pula sanggup seberat ini untuk bertanya, sebetulnya yang ingin kutanyakan percakapan yang cukup ringan hanya saja jawabannya yang menurutku berat. Andai goresan pena ini sanggup memberikan saya ingin bertanya, siapa kabarmu sekarang?

Tetapi terima kasih atas beberapa menit yang sangat menyenangkan itu, mendengar suaramu membuatku merasa sangat lega, saya merasa menerima nafas gres dan gres kali ini lagi saya merasa sesenang ini. Terima kasih San.

Sumber http://www.maringngerrang.com/