Wednesday, May 9, 2018

√ Pengertian Data Statistik Lengkap

Pengertian Data Statistik, Jenis, Macam & Menurut Para Ahli : Adalah kumpulan data baik berupa bilangan maupun bukan bilangan yang disusun dalam table ataupun diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalaaan.


 Adalah kumpulan data baik berupa bilangan maupun bukan bilangan yang disusun dalam table  √ Pengertian Data Statistik Lengkap




Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Statistik Lengkap Menurut Para Ahli




Pengertian Data Statistik


Data yaitu bentuk jamak dari datum. Data itu sendiri merupakan keterangan-keterangan ihwal suatu hal, sanggup berupa sesuatu yang diketahui ataupun dianggap. Makara sanggup diartikan bahwa data itu yaitu sebagai sesuatu yang diketahui atau yang dianggap (anggapan).




Kata statistik bukan merupakan kata dari bahasa Indonesia asli, secara etimologis kata “statistik” berasal dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa Inggris) atau kata staat (bahasa Belanda), dan yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi negara. Pada mulanya, kata “statistik” diartikan sebagai “kumpulan materi keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara. Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi pada “kumpulan materi keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif)” saja; materi keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut statistik.




Seiring berjalannya waktu kata statistik tidak lagi dibatasi untuk kepentingan-kepentingan Negara saja tapi sudah digunakan dalam keseharian untuk mempermudah masyarakat untuk menganalisis sesuatu yang berkaitan dengan data-data. Sehingga sehabis masyarakat memahami statistic dan mulai mempergunakannya dalam kehidupan sehari munculah banyak sekali macam nama statistik. Statistik yang menjelaskan sesuatu hal biasanya diberi nama statistik mengenai hal yang bersangkutan didalamnya, contohnya kumpulan data yang membahas ihwal tingkat produksi suatu perusahaan dinamakan statistik produksi. Banyak kasus baik itu ibarat penelitian ataupun pengamatan yang dinyatakan dalam bentuk bilangan atau angka-angka. Kumpulan angka- angka disusun atau diatur dan disajikan dalam tabel (terkadang dilengkapi dengan gambarbaik berupa iagrm maupun grafik, hal ini dilakukan bertujuan untuk mempermudah menjelaskan isi dari data) ibarat berikut mungkin bisa membantu anda memahami statistik lebih lanjut.




Maka sanggup disimpulkan bahwa statistik merupakan kumpulan data baik berupa bilangan maupun bukan bilangan yang disusun dalam table ataupun diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalaaan. Kata statistik bisa juga digunakan untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan data mengenai sesuatu hal. Ukuran ini didapat berdasarkan perhitungan menggunakan kumpulan sebagian data yang diambil dari keseluruhan ihwal kasus tersebut (misal : persen dan rata-rata).




Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Analisis Data – Tujuan, Prosedur, Jenis, Kuantitatif, Kuantitatif, Para Ahli




Menurut Para Ahli



  • Menurut Prof.Drs.Sutrisno Hadi,MA, Statistik yaitu cara untu mengolah data dan menarik kesimpulan- kesimpulan yang teliti dan keputusan-keputusan yang logik dari pengolahan data.

  • Menurut Prof.Dr.H.Agus Irianto, Statistik yaitu sekumpulan cara maupun aturan-aturan yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan(Analisis), penarikan kesimpulan, atas data-data yang berbentuk angka dengan menggunakan suatu asumsi-asumsi tertentu.

  • Menurut Ir.M.Iqbal hasan,MM, Statistik yaitu ilmu yang mempelajari ihwal seluk beluk data, yaitu ihwal pengumpulan, pengolahan, penganalisisa, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk angka.




  • Menurut Stoel dan Torrie Statistik yaitu metode yang memperlihatkan cara-cara guna menilai ketidak tentuan dari penarikan kesimpulan yang bersifat induktif.

  • Menurut Anto dajan Statistik yaitu metode/asas-asas mengerjakan/memanipulasi data kuantitatif biar angka-angka tersebut berbicara. Statistik diartikan sebagai data kuantitatif baik yang masih belum tersusun maupun yang telah tersusun dalam bentuk table.

  • Menurut Suntoyo Yitnosumarto, Statistik yaitu studi informasi dengan mempergunakan metodologi dan teknik-teknik perhitungan untuk menuntaskan permasalahan-permasalahan mudah yang muncul di banyak sekali bidang.




  • Sudjana (1996:7) menjelaskan : Fase statistika dimana hanya berusaha melukiskan atau mengalisa kelompok yang diberikan tanpa menciptakan atau menarik kesimpulan ihwal populasi atau kelompok yang lebih besar dinamakan statistika deskriptif

  • Iqbal Hasan (2001:7) menjelaskan : Statistik deskriptif atau statistik deduktif yaitu pecahan dari statistik mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga gampang dipahami. Statistik deskriptif hanya bekerjasama dengan hal menguraikan atau memperlihatkan keterangan- keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena. Dengan kata lain, statistik deskriptif berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada kumpulan data yang ada.




  • Bambang Suryoatmono (2004:18) menyatakan Statistika Deskriptif yaitu statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja

  • Pangestu Subagyo (2003:1) menyatakan : Yang dimaksud sebagai statistika deskriptif yaitu pecahan statistika mengenai pengumpulan data, penyajian, penentuan nilai- nilai statistika, pembuatan diagramatau gambar mengenai sesuatu hal, disini data yang disajikan dalam bentuk yang lebih gampang dipahami atau dibaca.




Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Data – Pengertian, Fungsi, Jenis, Sifat, Sumber, Pengumpulan, Pengukuran, Sumber, Para Ahli




Ilmu yang Menggunakan Data Statistik


Statistik yaitu ilmu dan seni pengembangan dan penerapan metode yang paling efektif untuk kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi sanggup diperkirakan dengan menggunakan kebijaksanaan sehat induktif berdasarkan matematika probabilitas. (sumber: Statistical Theory in Research, Anderson dan Bancrof)


Di dalam definisi ini ditunjukkan peranan matematika dan probabilitas. Probabilitas selain dipergunakan untuk mengukur tingkat kemungkinan terjadi suatu peristiwa, juga sangat berkhasiat untuk mengukur unsur-unsur ketidakpastian yang bisa menimbul- kan risiko dalam pengambilan keputusan.




Statistika secara luas berarti suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan/pengelompokan, penyajian dan analisa data serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh. Definisi ini lebih ditekankan kepada urutan kegiatan dalam memperoleh data hingga data itu berkhasiat untuk dasar pembuatan keputusan.Jadi apabila seseorang memerlukan data untuk dasar pengambilan keputusan, maka data tersebut harus dikumpulkan, diolah, disajikan dan dianalisis, kemudian diambil kesimpulannya. Statistika banyak diterapkan dalam banyak sekali disiplin ilmu yaitu :





  1. Ilmu-ilmualam (misalnyaastronomidanbiologi)

  2. lmu-ilmusosial (termasuksosiologidanpsikologi

  3. Bidangbisnis, ekonomi, danindustri

  4. Pemerintahanuntukberbagaimacamtujuan; sensuspenduduk

  5. Jaiakpendapatataupoll/’nq (misalnyadilakukansebelumpemilihanumum)

  6. Jajak cepat (perhitungancepathasilpemilu) atauquick count

  7. Di bidangkomputasi, statistikadapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.




Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Materi Tentang Data Mining Lengkap




Macam Data Statistik


Statistik sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Selanjutnya statistik inferensial sanggup dibedakan menjadi statistik parametris dan non parametris. Statistik deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk meng- gambarkan atau menganalisis suatu statistik hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk menciptakan kesimpulan yang lebih luas (generalisasi/inferensi). Sedangkan statistik inferensial yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan alhasil akan digeneralisasikan untuk populasi di mana sampel diambil.


Statistik parametris digunakan untuk menganalisis data interval atau rasio yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan statistik non-parametris digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal dari populasi yang bebas distribusi.




Menurut Sumber dan Pengguna



  1. Data Internal

    Yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan suatu tubuh yang dikumpulkan sendiri dan hasil datanya digunakan oleh tubuh itu sendiri.

    Contoh:

    – Data pengeluaran keuangan untuk membayar biaya produksi perusahaan tekstil

    – Data hasil produksi pabrik mie “sedaap”

  2. Data Eksternal

    Yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan di luar tubuh dan data tersebut tidak terdapat dalam acara intern suatu badan.

    Contoh:

    – Bagi perusahaan “LG”, data daya beli masyarakat terhadap barang produksinya (seperti TV “Turbo Swing”) yaitu data eksternal perusahaan tersebut

    – Data tingkat kepuasan masyarakat terhadap barang produksi menjadi tolok ukur dalam membuatkan tempat pemasaran




Menurut Cara Memperoleh



  1. Data Primer

    Yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu tubuh secara eksklusif serta diterbitkan oleh tubuh itu pula.

    Contoh:

    – Sensus penduduk oleh BPS, dihasilkan data primer eksklusif dari penduduk

    – Data pengeluaran beras di gudang penyimpanan BULOG

  2. Data Sekunder

    Yaitu data yang dilaporkan oleh suatu tubuh sedang tubuh ini tidak secara eksklusif mengumpulkan sendiri tapi diperoleh dari pihak lain yang telah mengumpulkannya.

    Contoh:

    – Data kenaikan atau penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata uang absurd dari BEJ

    – Pemeriksaan dan pendataan ulang barang impor di pelabuhan dari pihak bea cukai




Menurut Sifat



  1. Data Kualitatif

    Yaitu kemungkinan observasi yang tidak dinyatakan dengan angka-angka.

    Contoh:

    – Nilai rupiah sangat kuat

    – Pengangguran dan kemiskinan meningkat tajam

  2. Data Kuantitatif

    Yaitu serangkaian observasi atau pengajaran yang sanggup dinyatakan dengan angka-angka.

    Contoh:

    – Nilai rupiah Rp 9.250,00 per US$ di selesai tahun 2006

    – Jumlah pengungsi akhir banjir di Jakarta sebanyak 1423 jiwa




Data kuantitatif terbagi atas:



  • a. Data Diskrit

    Yaitu data yang hanya mempunyai sejumlah terbatas nilai-nilai.

    Contoh:

    – Jumlah mahasiswa di sebuah universitas

    – Banyaknya masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua di tempat Purwokerto

  • b. Data Kontinu

    Yaitu data yang secara teoritis sanggup menjalani setiap nilai. Disebut juga nilai pengamatan kuantitatif kontinyu.

    Contoh:

    – Pengukuran debit air di bendungan

    – Pengukuran tingkat curah hujan di tempat Bandung




Menurut Waktu Pengumpulannya



  1. Data Cross Section

    Yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu yang bisa menggambarkan keadaan atau kegiatan pada waktu tersebut.

    Contoh:

    – Data jumlah TKI yang meninggal pada tahun 2006 akhir kekerasan menggambarkan kurangnya pemberian keselamatan TKI di luar negeri

    – Bencana meluasnya lumpur lapindo membuktikan kurang seriusnya pemerintah dalam menangani korban tragedi tersebut.

  2. Data Time Series

    Yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu sehingga ada perkembangannya (trend) yang memperlihatkan arah secara umum. Garis animo sangat berkhasiat untuk menciptakan ramalan (forecasting) yang dibutuhkan bagi perencanaan.

    Contoh:

    – Data persebaran penduduk di Indonesia dibutuhkan untuk perencanaan transmigrasi sebagai upaya pemerataan jumlah persebaran di tiap daerah

    – Data tingkat curah hujan tiap tahunnya dibutuhkan untuk mengantisipasi datangnya tanah longsor atau banjir




Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Sensus Penduduk




Statistik dengan Bisnis


Beberapa peranan statistik dalam menajemen lembaga-lembaga bisnis, yaitu sebagai :



  1. Perumusan perencanaan

  2. Alat kontrol, dan

  3. Dasar penilaian hasil kerja


Perumusan perencanaan. Data dibutuhkan dalam proses perencanaan biar apa yang direncanakan sesuai dengan kemampuan yang ada. Suatu perencanaan yang tidak sesuai dengan kemampuan yang ada merupakan perencanaan yang sukar dilaksanakan. Data hasil ramalan akan memperlihatkan citra mengenai sesuatu di masa yang akan tiba termasuk citra ihwal kemampuan. Misalnya, perencanaan produksi harus selalu diadaptasi dengan kemampuan menjual yang dicerminkan dengan ramalan penjualan, perencanaan tempat pemasaran harus diadaptasi dengan daya beli masyarakat setempat yang tercermin dalam ramalan daya beli.




Dengan statistik, planning dan ramalan sanggup dibentuk sebaik mungkin. Hal ini disebabkan lantaran statistk dengan analisis korelasinya akan mempertimbangkan seberapa besar hubungan antara masing-masing variabel yang akan diramalkan dan faktor- faktor yang mempengaruhinya. Disamping itu, dengan statistik perubahan yang akan terjadi sanggup diatasi sedini mungkin. Para manajer juga sanggup mengambil keputusan yang lebih baik dengan data statistik lantaran citra ihwal kemampuan perusahaan bisa diketahui trend-nya.




Data statistik sanggup digunakan untuk mengetahui besarnya produksi yang dihasilkan oleh perusahaan, jumlah penjualan, persentase barang yang laris dan barang yang tidak laku, usang waktu yang dibutuhkan untuk mengerahkan produk, frekuensi pembelimembeli produk, serta tingkat kepuasaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Data statistik tersebut sangat dibutuhkan oleh pimpinan perusahaan atau para manajer dalam menciptakan suatu keputusan.


Tidak semua data bisa digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh manajer perusahaan, lantaran data itu sendiri mempunyai syarat-syarat tertentu untuk sanggup dikatakan sebagai data yang baik dan layak untuk dijadikan dasar dalam analisis statistik nantinya. Data yang salah apabila digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maka keputusan yang diambil juga akan




salah. Menurut J. Suprantoada,lima syarat yang harus dipenuhi oleh suatu data biar bisa dikatakan sebagai data yang baik, yaitu obyektif, representatif (mewakili), kesalahan baku (standarbaku) kecil, sempurna waktu (up to date), dan relevan. Berbagai penggunaan statistik dalam banyak sekali bidang dengan citra permasalahan yang sanggup diselesaikan ditampilkan pada Tabel dibawah ini :




































Pengguna


Statistika


Masalah yang Dihadapi
Manajemen1. Penentuan struktur gaji, pesangon, dan tunjangan karyawan.


2. Penentuan jumlah persediaan barang, barang dalam proses, dan barang jadi.


3. Evaluasi produktivitas karyawan.


4. Evaluasi kinerja perusahaan.

Akuntansi1. Penentuan standar audit barang dan jasa.


2. Penentuan depresiasi dan apresiasi barang dan jasa.


3. Analisis rasio keuangan perusahaan

Pemasaran1. Penelitian dan pengembangan produk.


2. Analisis potensi pasar, segmentasi pasar dan diskriminasi pasar.


3. Ramalan penjualan.


4. Efektivitas kegiatan promosi penjualan.

Keuangan1. Potensi peluang kenaikan &penurunan harga saham, suku bunga & reksadana.


2. Tingkat pengembalian investasi beberapa sektor ekonomi.


3. Analisis pertumbuhan keuntungan dan cadangan usaha.


4. Analisis resiko setiap usaha.

Ekonomi


Pembangunan

1.  Analisis pertumbuhan ekonomi, inflasi dan suku bunga.


2.  Pertumbuhan penduduk dan tingkat pengangguran serta kemiskinan.


3.  Indeks harga konsumen dan perdagangan besar.

Agribisnis1.  Analisis produksi tanaman, ternak, ikan dan kehutanan.


2.  Kelayakan perjuangan dan skala ekonomi.


3.  Manajemen produksi agribisnis.


4.  Analisis ekspor dan impor produk pertanian.






Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sistem Informasi Geografi




Macam-Macam Data


Pengumpulan Data.


Pengumpulan data sanggup dibedakan atas beberapa jenis berdasarkan karakteristiknya, yaitu :



  1. Pengamatan (Observasi).

    Pengamatan atau peneliti lapangan ini yaitu cara pengumpulan data dengan terjun eksklusif atau melihat eksklusif ke lapangan(laboratorium) terhadap objek yang diteliti(populasi).

  2. Penelusuran Litelatur.

    penelusuran litelatur atau Pengamatan tidak eksklusif iyalah cara pengumpulan data dengan menggunakan sebagaian ataupun semua data yang ada(laporan data) dari peneliti sebelumnya.

  3. Penggunaan Kuesioner(angket).

    penggunaan Kuesioner iyalah cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan(angket) ataupun daftar isian terhadap objek yang diteliti(Populasi).

  4. Wawancara(interview).

    wawancara iyalah cara pengumpulan data dengan eksklusif mengadakan banyak pertanyaan kepada objek yang diteliti atau pada mediator yang mengetahui dari objek yang diteliti.


Berdasarkan Banyaknya Data Yang Diambil.




Dikenal dua cara pengumpulan data yaitu :



  1. Sensus.

    Sensus iyalah cara pengumpulan data dengan mengambil anggota populasi secara keseluruh untuk diselidiki, Data yang diambil melalui pengumbulan data sensus ini yaitu data sebenarnya(true value) atau parameter.

  2. Sampling.

    Sampling iyalah cara pengumpulan data dengan mengambil sebagian saja dari anggota populasi untuk diselidiki. data yang diperoleh dari pengumpulan data sampling ini disebut dengan “statistic” tanpa(s) atau “perkiraan (estimate value)”




Pengoalahan Data


Data yang telah dikumpulkan(data mentah) yang kemudian akan diolah, penguolah dimaksud iyalah sebagai suatu proses untuk memperoleh data ringkasan  dari data mentah tersebut dengan menggunakan rumus tertentu.




Penyajian Data.


Agar data yang diolah sanggup dibaca serta dimengerti oleh orang lain , maka perlu disajikan kedalam bentuk bentuk tertentu.

Penyajian data mempunyai fungsi antara lain :



  • Menunjukan perkembangan suatu keadaan.

  • Mengadakan perbandingan pada suatu waktu. Penyajuan data sanggup dilakukan melalui tabel ataupun Grafik.




1. Tabel Data.


Tabel Data iyalah penyajuan data dalam bentuk kumpulan angka yang disusun berdasarkan kategori-kategori tertentu, dalam suatu daftar.


berdasarkan pengaturan data , tabel sanggup dibedakan atas beberapa jenis yaitu:



  1. Tabel Frekuensi.

    Tabel Frekuensi iyalah tabel yang menunjukan atau memuat banyaknya insiden ataupun Frekuensi dari suatu kejadian.

  2. Tabel Klasifikasi.

    Tabel Klasifikasi iyalah tabel yang menunjukan atau memuat pengelompokan data.

  3. Tabel Kontigen.

    Tabel kontigen iyalah tanel yang menunjukan atau memuat data dengan sesuai serta rinciannya.

  4. Tabel Kolerasi.

    Tabel Kolerasi iyalah tabel yang menunjukan atau memuat adanya hubungan (hubungan) antara data yang disajikan.




2. Grafik Data.


Grafik data atau disebut juga dengan diagram , iyalah penyajian data dalam bentuk gambar-gambar. Grafik biasanya berasal dari tabel. Grafik data sebetulnya iyalah penyajian data secara visual dari data bersangkutan.


Grafik data dibedakan atas beberapa jenis yaitu :



  1. Piktogram .

    Iyalah grafik data yang menggunakan gambar ataupun lambang dari data itu sendiri dengan skala tertentu.

  2. Grafik Batang atau Balok.

    iyalah grafik data berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran dengan data yang bersangkutan.

  3. Grafik Garis.

    Iyalah grafik data berupa garis, yang diperoleh dari beberapa ruas garis yang menghubungkan titik-titik pada bidang bilangan(sistem Salib Sumbu).

  4. Grafik Lingkaran.

    iyalah data yang berupa bulat yang telah dibagi menjadi juring-juring sesuai dengan data tersebut.

  5. Kartogram.

    atau peta statistik iyalah grafik data yang berupa peta yang menunjukan kepadatan penduduk, curah hujan , hasil pertanian dan lain-lain.




Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ 22 Konsep Geografi : Contoh, Prinsip, Dan Aspeknya [LENGKAP]




Jenis-Jenis Data


Data dalam statistik sanggup dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :



  • Berdasarkan sumber data terbagi data primer dan data sekunder.

  • Berdasarkan jenis data, terbagi menjadi Data Kualitatif dan Kuantitatif, data kuantitatif terbagi menjadi data Diskret dan Kontinu.

  • Berdasarkan skala pengukuran, terbagi menjadi Data Nominal, Data Ordinal, Data Interval dan Data Rasio.


 Adalah kumpulan data baik berupa bilangan maupun bukan bilangan yang disusun dalam table  √ Pengertian Data Statistik Lengkap




Data Berdasarkan Skala



  • Pengukuran Data Nominal :

    Data berskala nominal yaitu data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi. Ciri-cirinya yaitu posisi data setara tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :). Contoh : jenis kelamin, jenis pekerjaan.

  • Data Ordinal :

    Data berskala ordinal yaitu data yang dipeoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi, tetapi di antara data tersebut terdapat hubungan. Ciri-cirinya yaitu posisi data tidak setara dan tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :). Contoh : kepuasan kerja, motivasi.

  • Data Interval :

    Data berskala interval yaitu data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana jarak antara dua titik skala sudah diketahui. Ciri-cirinya yaitu tidak ada kategorisasi dan bisa dilakukan operasi matematika. Contoh : temperatur yang diukur berdasarkan 0C dan 0F, sistem kalender.

  • Data Rasio :

    Data berskala rasio yaitu data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana jarak antara dua titik skala sudah diketahui dan mempunyai titik 0 absolut. Ciri-cirinya yaitu tidak ada


kategorisasi dan bisa dilakukan operasi matematika. Contoh : gaji, skor ujian, jumlah buku.




Daftar Pustaka

Djarwanto. 1982. Statistik Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Bagian Penerbit Fakultas Ekonomi UGM.

Rasyad, Rasdihan. 2003. Metode Statistik Deskriptif Untuk Umum. Jakarta: PT Grasindo.


Sumber aciknadzirah.blogspot.com