Monday, May 14, 2018

√ Pengertian Ilmu Kimia

Pengertian ilmu kimia, Sejarah, Cabang, Manfaat dan Sifat : Adalah ilmu yang mempelajari wacana komposisi, struktur, sifat dan perubahan dari suatu zat.


 Adalah ilmu yang mempelajari wacana komposisi √ Pengertian Ilmu Kimia 




Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Larutan Dan Kelarutan Dalam Kimia Beserta Contohnya




Pengertian Ilmu Kimia 


Ilmu Kimia, berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang berarti perubahan materi, oleh ilmuwan Arab Jabir bin Hayyan(700-778M).


Dari kata al-kimia diatas, sanggup disimpulkan secara singkat bahwa ilmu kimia berarti: ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubah materi menjadi materi lain.


Secara lengkapnya, Kimia merupakan suatu bab dari ilmu pengetahuan alam, yang mempelajari materi mengenai struktur  dan sifat materi (zat), perubahan materi (zat) dan energi yang turut serta dalam perubahan suatu zat atau materi [tsb.]




Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari wacana komposisi, struktur, sifat dan perubahan dari suatu zat. Ilmu ini akan dekat kaitannya dengan permasalahan-permasalahan sifat suatu unsur dan atom, bagaiaman pembentukan suatu senyawa, bagaimana atom berikatan satu sama lainnya, apa kegunaan dari suatu material, bagaimana reaksi yang sanggup dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.




Oleh alasannya yaitu luasnya bahasan yang termasuk dalam ruang lingkup kimia, maka para hebat menyebut ilmu kimia sebagaicentral science” atau sentra dari ilmu pengetahuan. Ilmu kimia merupakan dasar ilmu yang sanggup menjembatani semua ilmu pengetahuan alam, ibarat biologi, fisika, geologi bahkan astronomi.


Secara epistimologi bahasa, definisi dari ilmu kimia yang besal dari kata bahasa arab “alkemi” yang bermakna seni menyepuh logam dan mineral. Makara ilmu kimia ini merupakan ilmu yang telah dikembangkan di kawasan arab kuno jauh sebelum peradaban di eropa menjadi maju.


Dalam kehidupan sehari-hari, bergotong-royong kita sering berafiliasi dengan ilmu kimia. Lebih spesifik lagi, kita telah melaksanakan kontak eksklusif dengan bahan-bahan kimia baik itu yang alami maupun materi yang buatan.




Coba perhatikan segala benda di sekitar kita, ibarat baju dengan bermacam-macam warnanya, plastik dengan bermacam-macam bentuk, kertas dengan aneka macam ukuran, semen, pupuk, tembaga, besi, karat, bensin dan obat-obatan. Kesemua benda tersebut dihasilkan melalui proses reaksi kimia yang tentu saja membutuhkan ilmu pengetahuan kimia yang memadai untuk melaksanakan prosesnya.


Menurut para ahli, Ilmu kimia sangatlah penting dan dibutuhkan di era modern ibarat dikala ini. Ia tak pernah lepas dari acara sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia.




Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tabel Periodik Unsur Kimia : Pengertian, Makalah, Sistem Dan Gambar




Sejarah Kimia


Akar kimia sanggup ditelusuri ke fenomena pembakaran atau api. Api sebagai kekuatan gaib yan sanggup mengubah suatu zat menjadi zat lain. Setelah emas ditemukan dan menjadi sebuah logam mulia, banyak orang yang tertarik untuk menemukan metode yang sanggup mengubah zat lain menjadi emas. Hal ini membuat protosains yang disebut Alkimia.




Alkemis menemukan banyak proses kimia yang mengarah pada pengembangan kimia modern. Selama sejarah, alkemis terkemuka (terutama Abu Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus) membuatkan alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan membuatkan lebih sistematis dan ilmiah. Para alkemis pertama yang Dianggap menerapkan metode ilmiah untuk membedakan antara alkimia dan kimia dan alkimia yaitu Robert Boyle (1627-1691).




Nobel Kimia diciptakan pada tahun 1901 Memberikan citra yang baik dari inovasi kimia selama 100 tahun terakhir. Pada bab awal masa ke-20, mengungkapkan sifat mekanika kuantum atom dan subatom mulai menjelaskan sifat fisik ikatan kimia. Pada masa ke-20 pertengahan, kimia telah berkembang dan bisa memahami aspek biologi yang meluas ke bidang biokimia.




Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Pengendalian Proses Teknik Kimia Beserta Tipe Dan Contohnya




Perkembangan Ilmu Kimia


1)   Sekitar tahun 3500 SM, di Mesir Kuno sudah mempraktekkan reaksi kimia (misal : cara membuat anggur, pengawetan mayat).


2)   Pada masa ke-4 SM, para filosofis Yunani yaitu Democritus dan Aristoteles mencoba memahami hakekat materi.



  • Menurut Democritus    =  setiap materi terdiri dari partikel kecil yang disebut atom.

  • Menurut Aristoteles     =  materi terbentuk dari 4 jenis unsur yaitu : tanah, air, udara dan api.


3)    Abad pertengahan (tahun 500-1600), yang dipelopori oleh para hebat kimia Arab dan Persia.



  • Kimia lebih mengarah ke segi praktis. Dihasilkan aneka macam jenis zat ibarat : alkohol, arsen, zink asam iodida, asam sulfat dan asam nitrat.

  • Nama ilmu kimia lahir, dari kata dalam bahasa Arab (al-kimiya = perubahan materi) oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778).


4)   Abad ke-18, muncul istilah Kimia Modern. Dipelopori oleh hebat kimia Perancis Antoine Laurent Lavoisier   (tahun 1743-1794) yang berhasil mengemukakan hukum kekekalan massa.


5)   Tahun 1803, spesialis kimia Inggris berjulukan John Dalton (tahun 1766-1844) mengajukan teori atom untuk pertama kalinya. Sejak itu, ilmu kimia terus berkembang pesat sampai dikala ini.




Cabang Ilmu Kimia


Bidang-bidang yang dipelajari dalam keilmuan ini sangatlah luas, sehingga para hebat membaginya menjadi lima bidang ilmu kimia penting, yaitu:




  1. Kimia Fisika


    Definisi dari Kimia Fisika merupakan topik ilmu kimia yang mempelajari mengenai suatu zat dalam skala makroskopik, atomik, subatomik pada suatu sistem kimia dengan hukum-hukum dan konsep fisika yang berlaku. Hal-hal yang dipelajari dari cabang kimia fisika ialah mengenai prinsip dan konsep fisika ibarat pergerakan, energi, gaya, waktu, termodinamika, kimia kuatum, statistika mekanik, dinamika dan ekuilibrium.




    Bidang Kimia Fisika mempelajari korelasi antara konsep-konsep kimia dengan konsep fisika dan penerapannya. Bidang ini mencakup pengembangan teori kimia makro dan mikro, perhitungan energi dalam suatu proses, penentuan sifat-sifat fisis suatu zat, pemisahan antara dua senyawa. Dalam bidang ini kita akan menjumpai banyak persamaan matematis dan perhitungan yang berkaitan dengan energi sehingga cenderung rumit.






  2. Kimia Analitik


    Pengertian Bidang Kimia Analitik ialah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari wacana cara memisahkan, mengindentifikasi jenis zat penyusun suatu materi serta memilih jumlahnya. Oleh karenaya kimia analitik dibedakan atas dua bab pokok, yakni analisis kualitatif dan kuatitatif. Kimia Analitik mencakup proses-proses pengidentifikasian suatu zat, pengelompokan zat, dan pembentukan zat gres untuk melaksanakan analisis. Bidang kimia lingkungan biasanya digolongkan dalam cabang ilmu analitik juga.




    Metode analitis yang dipelajari dalam cabang kimia Analitik terbagi menjadi dua, yaitu metode klasik dan metode instrumental. Yang termasuk dalam metode klasik ialah pemisahan zat dengan cara presipitasi, ekstraksi, distilasi dan pengukuran kualitatif dari suatu senyawa dengan cara analisis warna, bau ataupun dengan titik lelehnya.




    Sedangkan yang termasuk dalam analisis metode instrumental ialah teknik analisa dengan memakai serapan cahaya, fluorescence ataupun konduktivitas zat. Teknik pemisahan senyawa yang termasuk dalam metode instrumental ialah kromatografi, elektroforesis, dan fraksinasi dengan aliran listrik.

    Bidang Kimia analitik berfokus pada penelitian untuk meningkatkan desain eksperimen, pengukuran kimia, dan pembuatan teknik gres untuk mengukur suatu keadaan kimia dengan lebih tepat.






  3. Kimia Organik


    Bidang Kimia Organik merupakan ilmu yang mempelajari wacana sintesis dan sifat-sifat senyawa organik. Umumnya senyawa organik ini terdiri dari senyawa-senyawa hidrokarbon serta turunannya. Bidang ini mempunyai peranan penting dalam hal sintesis senyawa, analisa gugus karbon dan penelitian yang berafiliasi dengan atom karbon lainnya.




    Materi dasar yang kalian temukan pada Kimia Organik ialah mengenai Hidrokarbon, tata nama senyawa hidrokarbon. Kemudian pada level mahasiswa kuliah, kau akan sanggup materi mengenai senyawa organik halogen dan beberapa hidrokarbon yang berikatan dengan unsur-unsur lain, ibarat oksigen, nitrogen, sulfur, fosfor dan natrium. Perkembangan terkini dari riset-riset bidang kimia organik, mengarah pada topik mengenai organometalik, termasuk lantanida dan logam transisi.






  4. Kimia Anorganik


    Salah satu bidang kimia yang sangat berguna dalam kehidupan kita ialah Kimia Anorganik. Apa itu kimia anorganik? Kimia anorganik yaitu cabang ilmu kimia yang mempelajari wacana sintesis dan sifat-sifat senyawa anorganik, ibarat garam, mineral, logam serta senyawa-senyawa organometalik.




    Bidang ini juga mempelajari mengenai pembentukan kristal, pemisahan senyawa anorganik, pengolahan mineral, pelapisan material, penggunaan adonan dalam materi bakar dan pembentukan warna dalam senyawa. Karena keguanaanya yang luas, bidang kimia anorganik seringkali dibutuhkan dalam industri, ibarat industri cat, industri beling dan gelas, industri tekstil, plastik, dan banyak industri lainnya.






  5. Biokimia


    Pengertian biokimia merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari Proses-proses kimia yang terjadi dalam badan makhluk hidup, dan menganalisa senyawa-senyawa yang terlibat dalam reaksi tersebut. Bidang ini terkait dengan komponen kimia sel, pembuatan obat, penelitian genetik, penelitian enzim, penelitian mengenai rangkaian reaksi dalam badan insan dan penelitian dalam kaitan ilmu kimia dan biologi.

    Biokimia mempelajari secara spesifik wacana struktur, fungsi, dan interaksi biologis dari suatu makromolekul, ibarat karbohidrat, asam nukleat, protein, dan lemak. Terkadang, reaksi yang terjadi ialah pada level ion, sehingga melibatkan senyawa anorganik, ibarat air, O2, belerang danzat mineral anorganik.




    Biokimia merupakan topik yang sangat dekat kaitannya dengan botani, medisinal bahkan biologi molekular dalam penelitian khsusnya terhadap sel. Fokus penelitian pada bidang biokimia yang dilakukan akhir-akhir ini ialah mempelajari bagaimana suatu molekul sanggup mempercepat proses kimiawi dalam suatu makhluk hidup.





Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Campuran : Pengertian, Ciri, Dan Macam Serta Contohnya Dalam Ilmu Kimia




Manfaat Ilmu Kimia


Ilmu kimia mempunyai kedudukan yang penting dan dibutuhkan oleh bidang ilmu lainnya. Beberapa manfaat yang bergotong-royong itu merupakan manfaat ilmu kimia dalam kehidupan insan bahkan tidak begitu disadari. Berikut ini yaitu beberapa manfaat ilmu kimia dalam kehidupan insan yang tidak bisa digantikan oleh ilmu yang lain.




  • Ilmu Kimia di Kedokteran


    Manfaat ilmu kimia yang pertama pada kehidupan insan yaitu dalam bidang kedokteran. Untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit, dipakai obat-obatan yang dibentuk menurut hasil riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang mempunyai kegunaan yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi.






  • Ilmu Kimia di Pertanian


    Mungkin Anda bingung, apa korelasi antara ilmu kimia dan bidangpertanian, kemudian apa manfaat ilmu kimia bagi bidang pertanian? Baiklah, bukankah untuk mengembalikan kesuburan tanah, perlu dilakukan penambahan pupuk, sedangkan hama sanggup diatasi dengan penambahan pestisida. Manfaat dan ancaman penggunaan pupuk dan pestisida harus dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya. Hal yang harus diingat yaitu pupuk dan pestisida yaitu “produk” dari ilmu kimia.






  • Ilmu Kimia di Geologi


    Bidang ini berkaitan dengan penelitian batu-batuan (mineral) dan pertambangan gas dan minyak bumi. Proses penentuan unsur-unsur yang menyusun mineral dan tahap pendahuluan untuk eksplorasi, memakai dasar-dasar ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam bidang ini untuk membantu memahami serta mengerti temuan para peneliti wacana bebatuan atau “benda-benda” alam.






  • Ilmu Kimia di Biologi


    Bidang ini khusus mempelajari wacana makhluk hidup (hewan dan tumbuhan). Proses kimia yang berlangsung dalam makhluk hidup mencakup pencernaan makanan, pernapasan, metabolisme, fermentasi,fotosintesis dan lain-lain. Untuk mempelajari hal tersebut, dibutuhkan pengetahuan wacana struktur dan sifat senyawa yang ada, ibarat karbohidrat, protein, vitamin, enzim, lemak, asam nukleat dan lain-lain. Meskipun secara umum, bidang ini lebih dekat kaitannya dengan ilmu biologi, namun manfaat ilmu kimia juga nyatanya sedikit banyak besar lengan berkuasa dalam bidang biologi ini.






  • Ilmu Kimia di Hukum


    Anda resah apa kaitan bidang aturan dengan ilmu kimia? Bidanghukum secara eksklusif memang tidak ada korelasi dengan ilmu kimia, namun manfaat ilmu kimia dalam bidang aturan ini sanggup dirasakan ketika diberlakukannya investigasi peralatan buktikriminalitas (kriminologi). Bagian badan tersangka sanggup diperiksa dengan menyelidiki struktur DNA-nya alasannya yaitu struktur DNA setiap orang berbeda-beda. Pemeriksaan ini melibatkan ilmu kimia.






  • Ilmu Kimia di Mesin


    Manfaat Ilmu kimia juga bisa mengenai bidang permesinan yaitu mempelajari sifat dan komposisi logam yang baik untuk pembuatanmesin, mempelajari sifat, komposisi materi bakar dan minyak pelumas mesin.






  • Ilmu Kimia di Teknik Sipil


    Bahan-bahan yang dipakai dalam bidang ini yaitu semen, kayu, cat, paku, besi, paralon (pipa PVC), lem dan sebagainya. Semua materi tersebut dihasilkan melalui riset yang menurut ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam hal ini yaitu biar bahan-bahan bangunan tersebut sanggup diketahui kelebihan serta kekurangannya, sehingga sanggup meminimalisir kecelakaan dikemudian hari.

    Melihat begitu banyaknya kaitan antara ilmu kimia dan bidang-bidang kehidupan manusia, maka sangatlah terang bahwa manfaat ilmu kimiamemegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Kehadirannya menyeimbangkan kehidupan insan untuk selaras dengan peningkatan kualitas hidup di muka bumi.






  • Ilmu Kimia di Lingkungan


    Kimia lingkungan adalah ilmu mempelajari bagaimana zat kimia berinteraksi dengan lingkungan alam. Kimia lingkungan iyalah bidang lintas disiplin yang melibatkan kimia analitik dan pemahaman terhadap ilmu lingkungan. Ahli di bidang ini pertama kali harus memahami kimia dan reaksi kimia yang muncul pada proses alam pada air dan udara.


    Kualitas air merupakan area penting pada kimia lingkungan. Air “murni” tidak pernah muncul di alam semesta. Selalu terdapat beberapa mineral atau senyawa lainnya yang terkandung di dalamnya. Kualitas air diuji pada sungai, danau, serta air bahari melalui karakteristik ibarat kandungan oksigen, keasaman, tingkat kekeruhan, sedimen tersuspensi, serta pH.





Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Perubahan Kimia




Sifat Kimia


Sifat kimia yaitu sifat yang untuk mengukurnya dibutuhkan perubahan kimiawi.


Sifat materi yang mempunyai kenderungan untuk mengadakan reaksi kimia, diantaranya :



  1. Keterbatasan

  2. Daya Ionisasi

  3. Kereaktifan

  4. Kelarutan

  5. Bias/ tidak bisa membusuk




Contoh lain dari sifat kimia zat yaitu sanggup berkarat, sanggup terbakar, dll. Sifat Kimia antara lain



  • Reaksi dengan Logam Natrium


Alkohol sanggup bereaksi dengan logam Na membentuk dengan alkoksida dan gas hidrogen.



  • Reaksi Oksidasi


Menghasilkam reaksi yang berbeda-beda, tergantung jenis alkohol oleh zatoksidator sedang (K2Cr2O7) dalam lingukngan asam sanggup dipakai untuk mengidentifikasi akohol primer, sekunder, dantersier.



  1. Alkohol primer teroksidasi membentuk aldehid dan sanggup teroksidasi lebih lanjut membentuk karboksilat.

  2. Alkohol sekunder teroksidasi membentuk keton

  3. Alkohol tersier tidak teroksidasi



  • Rekasi dengan Hidrogen Halida


Jika alkohol direaksikan dengan hidrogen halida akan terbentuk haloalkana dan air dengan reaksi :


R – OH + HX       R – X +H2O



  • Reaksi esterfikasi


Alkohol dengan asam karboksilatdaat menghasilkan ester.


R – OH + R – COOH       R – COOR’ + H2O


Alkohol     asam karboksilat    ester



  • Reaksi kehilangan cairan tubuh alkohol


Alkohol kalau dipanaskan dengan asam kuat, maka akan terjadi alkena dan air.




Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ Makalah Ikatan Kimia : Pengertian, Jenis Beserta Gambarnya Lengkap




Hubungan Ilmu Kimia dengan Ilmu Lain



  1. Ilmu Kimia disebut juga ‘Central Science‘ alasannya yaitu peranannya yang sangat penting diantara ilmu pengetahuan lainnya. Tidak ada ilmu pengetahuan alam yang tidak bergantung pada ilmu kimia. Pengembangan dalam bidang kedokteran, farmasi, geologi, pertanian sanggup berjalan seiring dengan kemajuan yang dicapai dalam ilmu kimia

  2. Bidang Kedokteran dan Farmasi. Ilmu kimia dibutuhkan untuk mengatasi aneka macam kasus, ibarat uji kesehatan laboratorium, pembuatan alat basuh darah, pembuatan materi sintetis pengganti tulang, gigi dan pembuatan obat-obatan.

  3. Bidang Geologi. Ilmu kimia dibutuhkan utnuk penelitian jenis dan komposisi materi dalam batuan dan mineral.

  4. Bidang Pertanian. Ilmu kimia dipakai untuk pembuatan aneka macam macam pupuk dan pestisida biar produksi pangan meningkat.




  5. Bidang Industri . Ilmu kimia berperan ibarat dalam pembuatan serat sintetis, rayon dan nylon, untuk menggantikan kapas, wool dan sutera alam yang produkasinya semakin tidak mencukupi.

  6. Bahkan ilmu kimia juga sanggup membantu menuntaskan persoalan sosial, ibarat persoalan ekonomi, hukum, seni dan lingkungan hidup. Sebagai pola : uang sebagai alat tukar dalam perekonomian, bahkan materi dan proses pembuatannya memerlukan ilmu kimia. Namun demikian, ilmu kimia juga memerlukan ilmu-ilmu lain ibarat matematika, fisika dan biologi. Matematika dibutuhkan untuk memahami bebrepa bab ilmu kimia ibarat : hitungan kimia, laju reaksi, thermo kimia dan lain lain.

  7. Fisika dibutuhkan untuk mempelajari antara lain Thermodinamika, perubahan materi, sifat fisis zat dan lain lain.




  8. Biologi sangat dekat hubungannya dalam bio kimia. Keterkaitan ilmu kimia dengan ilmu lainnya, telah melahirkan beberapa cabang dalam ilmu kimia, contohnya : biokimia (biologi dan kimia), kimia fisika (kimia dan fisika), Thermo kimia (thermo dinamika dan kimia), elektronika kimia (elektronik dan kimia) dan kimia nuklir (kimia dan nuklir). Ilmu kimia dikembangkan berlandaskan percobaan (eksperimen) di laboraturium, serta melalui penerapan konsep-konsep matematika, sehingga ilmu kimia masih terus berkembang. Contoh : Persoalan insan yang dipecahkan atau diselesaikan dengan ilmu kimia. Dengan pengetahuan dasar kimia yang kita miliki, kita mengerti aneka macam tanda-tanda alam yang kita jumpai dalam kehidupan seharu hari dan sanggup menuntaskan permasalahan yang kita hadapi. Contoh : Mengupayakan materi bakar dan energi alternatif, mengatasi pencemaran lingkungan disekitar kita, pengadaan air bersih, pengolahan limbah, memanfaatkan materi bakar yang ramah lingkungan dan lain lain.




Ilmu kimia disebut juga central science alasannya yaitu peranannya yang sangat penting di antara ilmu pengetahuan lainnya. Tidak ada bidang ilmu pengetahuan alam yang tidak tergantung pada ilmu kimia. Pengembangan dalam bidang kedokteran, farmasi, geologi, pertanian, dan sebagainya mustahil terjadi terjadi tanpa kemajuan yang dicapai dalam ilmu. Juga hamper tidak ada industry yang bergantung pada proses kimia. Bigitu juga dalam dunia pendidikan, ilmu kimia berperan sebagai dasar. Dalam pelajaran biologi. Geologi, dan fisika, akan ditemukan topic yang yang menyangkut ilmu kimia.




Penemuan pupuk, pestisida, dan materi pengawet telah membawa kemajuan yang sangat berarti dalam bidang pertanian. Perkembangan dalam kimia organik telah menghasilkan kemajuan dalam bidang farmasi, contohnya dalam sintesis obat baru. Kemajuan dalam cara penentuan struktur molekul telah memacu dalam kemajuan dalam bidang biologi dan kedokteran. Kemajuan yang dicapai dalam bidang analisis kimia membawa kemajuan dalam aneka macam bidang kedokteran, geokimia, ilmu lingkungan, dan industri. Kimia merupakan penerapan dari konsep ilmu kimia.




Sumber aciknadzirah.blogspot.com