Tendon bakir balig cukup akal berwarna putih mengkilap dan mempunyai tekstur fibro-elastis. Mereka tahan terhadap tekanan dan gaya kompresi. Ligamen menghubungkan tulang dan secara struktural seakan-akan dengan tendon. Perbedaan antara tendon dan ligamen terutama secara fungsional; tidak ada asal embrionik yang berbeda dari tendon yang telah dipahami dengan ligamen.
Tendon dan ligamen terdiri dari serat kolagen, dan elastin, tertanam dalam matriks air proteoglikan. Kolagen I terdiri dari 65-80% dan elastin 1-2% dari massa tendon kering. Proporsi elastin yang rendah memungkinkan transmisi gaya tegang ke tulang dan mencegah peregangan tendon yang berlebihan. Komponen tendon non-fibrilar yakni proteoglikan (PG) dan glikoprotein (GPT). Decorin dan fibromodulin yakni PG yang paling penting dalam tendon / ligamen, dan diduga mengatur diameter fibril kolagen. Fibronektin, trombospondin, tenascin-C dan undulin yakni GPT yang paling umum pada tendon.
Serat kolagen yakni unit dasar tendon dan terdiri dari sejumlah fibril kolagen. Tenosit, sel yang bertanggung jawab untuk produksi semua komponen matriks tendon ekstraseluler, terletak di antara serat kolagen. Sekelompok serat kolagen membentuk bundel serat primer yang disebut subfasikula, yang pada gilirannya membentuk kluster fasikula, yang merupakan bundel serat sekunder. Fasikula terdiri dari bundel serat tersier.
Setiap serat kolagen dan bundel primer, sekunder dan tersier diselimuti oleh jaringan ikat tipis yang disebut endotenon. Jaringan endotenon memungkinkan kelompok serat untuk saling bergeser. Ini juga membawa saraf, darah dan pembuluh limfatik ke penggalan dalam tendon. Akhirnya, kelompok ikatan serat tersier membentuk unit tendon yang terlampir dalam epitenon – selubung jaringan ikat halus yang terdiri dari untaian kolagen.
Pada tingkat fasikula, kerutan fibril, yang didefinisikan sebagai kerutannya, yang dicapai dengan perubahan teladan serat, yakni karakteristik struktural yang memainkan tugas penting dalam prosedur tendon. Kerutan memungkinkan penyesuaian tendon ke stres mekanik nonlinier.
Setiap otot mempunyai tendon proksimal dan distal. Tendon terhubung ke otot-otot di persimpangan myotendinous (MTJ). Komponen utama dari matriks ekstraselular MTJ yakni laminin, integrin, vinculin, fibronectin dan talin, yang mendukung koneksi besar lengan berkuasa antara filamen aktin otot dan serat kolagen tendon.
Entesis atau persimpangan osteotendinous (OTJ) yakni area di mana tendon terhubung ke tulang, dan sangat penting untuk berfungsinya sistem muskuloskeletal, sebab mentransmisikan kekuatan yang dihasilkan otot ke kerangka tulang.
Sumber https://infoana.comm