Tuesday, January 22, 2019

√ Manfaat Echinodermata Sebagai Obat

Echinodermata telah dikenal semenjak zaman kuno; echinoid, misalnya, dipakai secara luas oleh orang Yunani dan Romawi untuk keperluan pengobatan dan sebagai makanan.  Echinodermata ialah salah satu dari banyak sekali binatang bahari invertebrata yang termasuk dalam filum Echinodermata, ditandai dengan kulit yang keras dan berduri. Dimulai dengan awal Zaman Kambrium (542 juta sampai 488 juta tahun yang lalu), echinodermata mempunyai sejarah fosil yang kaya dan diwakili dengan baik oleh banyak kelompok aneh, yang sebagian besar sekarang sudah punah.


Perwakilan yang hidup mencakup kelas Crinoidea (bunga lili bahari dan bintang bulu), Echinoidea (bulu babi), Holothuroidea (teripang), Asteroidea (bintang laut, atau sea star), Ophiuroidea (bintang keranjang dan bintang ular, atau bintang rapuh), dan baru-baru ini menemukan Concentricycloidea (aster laut).


Selama Abad Pertengahan, fosil echinoid dan bagian-bagian dari crinoid fosil ialah objek takhayul. Pada awal masa ke-19, Echinodermata diakui sebagai kelompok binatang yang berbeda dan adakala dikaitkan dengan cnidaria dan menentukan filum lain dalam divisi kerajaan binatang yang dikenal sebagai Radiata; konsep superphylum yang disebut Radiata tidak lagi valid.


Echinodermata dibagi menjadi 21 kelas, terutama didasarkan pada perbedaan dalam struktur kerangka. Jumlah spesies yang masih ada melebihi 6.500, dan sekitar 13.000 spesies fosil telah dijelaskan. Echinodermata juga dipakai sebagai obat dan dalam penelitian ilmiah. Sebagai contoh, beberapa racun teripang memperlambat laju pertumbuhan sel tumor, jadi ada minat untuk menggunakannya dalam penelitian kanker.



Sumber https://infoana.comm