GuruPendidikan.Com – Apabila kau dalam hal ini pernah menemukan teks yang didalamnya berisi seruan kepada seseorang, singkat padat dan terang mungkin itu adalah teks eksposisi. Karena ciri teks ini menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana.
Struktur yang menyusun teks eksposisi sama dengan struktur penyusun teks editorial/opini, yang dimana didalamnya ada 3 struktur yaitu pernyataan pendapat “tesis”, argumentasi, penyataan/penegasan ulang.
Pengertian Teks Eksposisi
- Teks eksposisi ialah sebuah paragraf atau karangan yang terkandung di dalamnya sejumlah informasi yang mana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau menunjukkan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat.
Tujuan Teks Eksposisi
- Untuk menjelaskan informasi tertentu supaya sanggup menambah ilmu pengetahuan pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.
Ciri-Ciri Teks Eksposisi
Adapun ciri-ciri teks eksposisi yang diantaranya yaitu:
- Gaya informasi yang mengajak.
- Penyampaian teksnya secara lugas dan memakai bahasa yang baku.
- Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan.
- Tidak memihak berarti tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap pembacanya.
- Teks eksposisi bersifat objektif dan netral.
- Penjelasannya disertai data-data yang akurat.
- Fakta digunakan sebagai alat konkritasi dan kontribusi.
Struktur Teks Eksposisi
Adapun struktur teks eksposisi yang diantaranya yaitu:
- Pernyataan pendapat “tesis”, gagasan utama perihal salah satu permasalahan menurut fakta.
- Argumentasi, klarifikasi secara mendalam perihal pernyataan pendapat dan pengungkapan fakta sebagai klarifikasi dari argumen si penulis.
- Penegasan ulang pendapat, salah satu penguat dari pendapat serta argumen yang ditunjang oleh fakta.
Jenis-Jenis Teks Eksposisi
Adapun jensi-jenis teks eksposisi yang diantaranya yaitu:
- Eksposisi defini yaitu suatu paragraf eksposisi yang memaparkan definisi suatu topik tertentu.
- Eksposisi proses yaitu langkah-langkah atau cara-cara untuk melaksanakan sesuatu dari awal hingga akhir.
- Eksposisi ilustrasi yaitu teks yang memaparkan informasi atau penjelasan-penjelasan tertentu dengan caranya menunjukkan citra yang sederhana mengenai suatu topik dengan topik lainnya yang mempunyai kesamaan sifat atau kemiripan dalam hal-hal tertentu.
- Eksposisi laporan yaitu paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari sebuah gosip atau penelitian tertentu.
- Eksposisi perbandingan yaitu eksposisi yang gagasan utamanya disajikan dengan cara membandingkan dengan yang lain.
- Eksposisi kontradiksi yaitu eksposisi ini berisi perihal hal kontradiksi akan suatu hal dengan hal lainnya.
Unsur Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi
Unsur kebahasaan merupakan bagian-bagian yang membangun teks eksposisi, unsur kebahasan yang ada pada teks eksposisi ialah pronomina, konjungsi dan kata leksikal.
Pronominan
Pronomina merupakan kata ganti orang yang sanggup digunakan terutama pada dikala pernyataan pendapat pribadi diungkapkan. Pronomina sanggup diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu:
- Pronominan persona “kata ganti orang” yaitu persona tunggal, contohnya; ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si dan pesona jamak contohnya seperti; kita, kami, kalian, mereka, hadirin, para.
- Pronomina nonpersona “kata ganti bukan orang” yaitu pronomina penunjuk, contohnya ialah; ini, itu, sini, sana, dan pronomina penanya contohnya; apa, mana, siapa.
Konjungsi
Konjungsi atau kata penghubung digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi, berikut ini ialah jenis konjungsi yang sanggup ditemukan pada teks eksposisi seperti:
- Konjungsi waktu yaitu sesudah, setelah, lalu, sebelum, setelah itu, kemudian.
- Konjungsi adonan yaitu serta , dan, dengan.
- Konjungsi pembatasan yaitu asal, kecuali, selain.
- Konjungsi tujuan yaitu untuk, supaya, agar.
- Konjungsi persyaratan yaitu jika, jikalau, apabila, bila, asalkan, bilamana, apabila.
- Konjungsi perincian, adalah, yaitu, ialah, antara lain, yakni.
- Konjungsi sebab-akibat, sehingga, karena, sebab, akibat, akibatnya.
- Konjungsi pertentangan, akan tetapi, tetapi, namun, melainkan, sedangkan.
- Konjungsi pilihan, atau.
- Konjungsi penegasan/penguatan, apalagi, bahkan, hanya, lagi pula, itu pun.
- Konjungsi penjelasan, bahwa.
- Konjungsi perbandingan, bagai, seperti, serupa, ibarat.
- Konjungsi penyimpulan, oleh alasannya itu, oleh lantaran itu, jadi, dengan demikian.
Kata Leksikal
Adapun kata leksikal yang diantaranya yaitu:
- Nomina yaitu kata yang mengacu pada benda, baik kasatmata ataupun abstrak.
- Verba yaitu kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses atau keadaan yang bukan sifat.
- Adjektiv yaitu kata yang digunakan untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda dan binatang.
- Adverbia yaitu kata yang melengkapi atau menunjukkan informasi berupa keterangan tempat, waktu, suasana, alat, cara dan lain-lain.
Contoh Teks Eksposisi Beserta Strukturnya
Realita Hukum Di Indonesia
Tesis :
Dalam hal ini sebetulnya aturan yang ada di Indonesia sebagaimana yang telah diatur pada undang-undang telah secara tegas mengatur eksekusi banyak sekali pelaku tindak kejahatan. Namun, realitanya seringkali terjadi ketidakadilan aturan yang merugikan banyak orang. Hukum boleh saja tegas, namun menjadi tumpul di hadapan koruptor.
Argumentasi:
Bukan belakang layar umum lagi bahwa para koruptor di Indonesia mendapatkan eksekusi yang tingkatannya masih tergolong ringan, bahkan ada koruptor yang mendapatkan akomodasi glamor padahal sudah merugiakan bangsa. Seringkali kita menonton gosip bahwa seorang maling dihajar masa hingga tewas. Namun belum pernah ada koruptor di Indonesia dikeroyok masa hingga tewas.
Penegasan Ulang:
Hukum di Indonesia itu sanggup dikatakan hanya tegas di hadapan rakyat kecil. Sebut saja masalah yang pernah menimpa nenek asyani, kasusnya hanya lantaran diduga mencuri kayu, dia terancam eksekusi selam lima tahun penjara. Sungguh tidak adil memang kalau dibandingkan dengan eksekusi yang akan diterima koruptor.
Contoh Teks Eksposisi Tentang Berita
Kemacetan dan Masa Depan Kota
By: Novi Ermawati
Tesis :
Transportasi didefinisikan oleh para hebat sebagai kebutuhan turunan dari banyak sekali kegiatan ekonomi maupun sosial (lihat contohnya Morlock, 1985). Tipe kegiatan sosial ekonomi yang berbeda akan mempunyai efek kegiatan transportasi yang berbeda pula.
Argumentasi :
Kegiatan transportasi harian relatif menjadikan pergerakan yang bersifat berulang, contohnya yang terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh pendidikan di sekolah. Di Yogyakarta, kota kita tercinta ini, kemacetan terjadi setiap hari pada titik-titik yang menjadi jalur pergerakan para pekerja dan siswa dari daerah tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah.
Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang cenderung terjadi pada ekspresi dominan liburan maupun lebaran. Pada tahap kedatangan dan kepulangan, kemacetan parah akan terjadi pada jalan-jalan arah luar kota (misalnya Jalan Magelang, Jalan Solo, Jalan Palagan dan Jalan Wates). Pada rentang di antara masa tersebut, kemacetan sanggup dirasakan di sentra kota sebagai lokasi menginap dan tujuan wisata (seperti Malioboro, Prawirotaman), serta jalan-jalan menuju objek wisata, mirip Jalan Parangtritis.
Pengegasan Ulang :
Kemacetan harian yang lebih banyak didominasi ditimbulkan oleh acara masyarakat dalam lingkup internal. Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan ekses dari pola daerah tinggal, bekerja dan bersekolah. Upaya mendekatkan lokasi daerah tinggal dengan lokasi kegiatan merupakan salah satu solusi yang sanggup dilakukan. Bentuknya sanggup berupa pertolongan insentif daerah tinggal berupa rumah susun sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk beraktivitas. Selama ini tampaknya belum ada upaya pengaturan pola berkegiatan yang sistematis.
Contoh Teks Eksposisi Tentang Pendidikan
WTO Globalisasi
By : puspitagitaprnama.blogspot.com
Tesis :
Peran dan Manfaat WTO Globalisasi menunjukkan efek berupa perubahan pada pasar internasional, salah satunya ialah liberalisasi perdagangan, yang dipandang sebagai suatu upaya untuk meningkatkan daya saing ekonomi.
Argumentasi :
Indonesia yang menganut perekonomian terbuka sangat sulit untuk mengelak dari dinamika ekonomi internasional yang semakin mengglobal ini. Konsekuensinya, pasar domestik Indonesia tidak terlepas dari gejolak pasar dunia yang semakin liberal, lantaran kebijakan unilateral dan pengesahan kerjasama perdagangan internasional (regional dan global) yang harus dilakukan Indonesia. World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia merupakan satu-satunya tubuh internasional yang secara khusus mengatur duduk kasus perdagangan antar negara.
Pengegasan Ulang :
Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui suatu persetujuan yang berisi aturan-aturan dasar perdagangan internasional sebagai hasil negosiasi yang telah ditandatangani oleh negara-negara anggota.
Contoh Paragraf Teks Eksposisi Tentang Ekonomi
Ekonomi Indonesia
By : Aditama
Tesis :
Ekonomi rakyat ialah “kegiatan ekonomi rakyat banyak” . Jika dikaitkan dengan kegiatan pertanian, maka yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi rakyat ialah kegiatan ekonomi petani atau peternak atau nelayan kecil, petani gurem, petani tanpa tanah, nelayan tanpa perahu, dan sejenisnya; dan bukan perkebunan atau peternak besar atau MNC pertanian, dan sejenisnya.
Argumentasi
Perspektif lain dari ekonomi rakyat sanggup pula dilihat dengan memakai perspektif jargon: “ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”
“Dari rakyat”, berarti kegiatan ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat dan aksesibilitas rakyat terhadap sumberdaya ekonomi. Rakyat menguasai dan mempunyai hak atas sumberdaya untuk mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.
“Oleh rakyat”, berarti proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan oleh rakyat. Rakyat mempunyai hak atas pengelolaan proses produktif dan konsumtif tersebut. Berkaitan dengan sumberdaya (produktif dan konsumtif), rakyat mempunyai alternatif untuk menentukan dan menentukan sistem pemanfaatan, mirip berapa banyak jumlah yang harus dimanfaatkan, siapa yang memanfaatkan, bagaimana proses pemanfaatannya, bagaimana menjaga kelestarian bagi proses pemanfaatan berikutnya, dan sebagainya.
“Untuk rakyat”, berarti rakyat banyak merupakan ‘beneficiaries utama dari setiap kegiatan produksi dan konsumsi. Rakyat mendapatkan manfaat, dan indikator kemantaatan paling utama ialah kepentingan rakyat.
Penegasan Ulang :
Dalam hal ini perlu pula dikemukakan bahwa ekonomi rakyat sanggup berkaitan “dengan siapa saja”, dalam arti kegiatan transaksi sanggup dilakukan juga dengan “non-ekonomi-rakyat”. Juga tidak ada pembatasan mengenai besaran, jenis produk, sifat usaha, permodalan, dan sebagainya. Ekonomi rakyat tidak langsung tetapi inklusif dan terbuka. Walaupun demikian, sifat mendasar diatas telah pula membuat suatu sistem ekonomi yang terdiri dari pelaku ekonomi, prosedur transaksi, norma dan kesepakatan (“rule of the game”) yang khas, yang umumnya telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk survive dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakatnya.
Demikianlah pembahasan mengenai “Teks Eksposisi” Pengertian & ( Tujuan – Ciri – Struktur – Jenis – Unsur Kebahasaan – Contoh ) semoga dengan adanya ulasan tersebut sanggup menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com