Dalam bahasa Indonesia terdapat sebuah teori perihal perubahan makna kata, atau yang juga disebut pergeseran makna, pengembangan makna, atau penyimpangan makna kata dalam bahasa Indonesia. Pergeseran makna kata tersebut merupakan hasil evolusi penggunaan kata yang biasanya akhir dari kebiasaan penggunaan kata yang maknanya berbeda dari arti sebenarnya.
Setiap kata mempunyai maknanya tersendiri dengan konotasi yang sanggup ditambah, dikurangi, atau diubah sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebiasaan berbahasa. Oleh alasannya itu pada lintas ruang dan waktu yang jauh suatu kata sanggup mempunyai makna yang sangat berbeda dari makna tolong-menolong yang bahkan telah dipakai secara luas.
Dalam kehidupan sehari-hari perubahan makna kata sering dipakai namun terkadang tidak disadari serta tidak diketahui apa saja kata tersebut dan apa jenisnya. Karenanya berikut ini beberapa jenis istilah terhadap perubahan makna kata dalam bahasa Indonesia beserta klarifikasi dan contohnya.
1. Generalisasi (meluas)
Makna generalisasi ini sering juga diartikan sebagai makna meluas, alasannya makna dari kata ini menjadi lebih luas dari makna asalnya. Contoh : ibu, dulunya ibu yaitu sapaan untuk seorang orang renta wanita namun kini merupakan sapaan untuk wanita arif balig cukup akal yang dihormati.2. Spesialisasi (menyempit)
Makna spesialisasi merupakan kebalikan dari makna generalisasi, sanggup dikatakan sebagai makna menyempit, yaitu perubahan makna kata dari makna sempit ke makna luas. Contoh : dulu sarjana yaitu sebutan untuk orang-orang pintar, namun kini sarjana yaitu sebutan untuk lulusan strata 1 (S1).3. Amelioratif
Makna amelioratif yaitu perubahan makna dari kata untuk sebutan bergairah terhadap sesuatu menjadi sebutan halus. Atau juga sanggup diartikan makna untuk sebutan terhadap sesuatu yang mempunyai nilai lebih tinggi dari kata asalnya. Contoh : bini, yang merupakan kata lain dari istri.4. Asosiasi
Makna asosiasi merupakan perubahan makna yang dikarenakan adanya persamaan sifat. Makna gres dari asosiasi ini merupakan makna kiasan dari kata yang lama. Contoh : amplop, merupakan sebuah kertas untuk membungkus surat atau berkas-berkas tertentu yang perlu di amplopkan, sedangkan dalam dunia politik, amplop sanggup diartikan sebagai sogokan.5. Sinestesia
Makna sinestesia merupakan perubahan makna dari panca indra, panca indra yang sesungguhnya tidak dipakai pada fungsi yang sebenarnya. Contoh : Suaranya sangat yummy di dengar.6. Peyorasi
Makna peyorasi yaitu perubahan makna yang merendahkan nilai suatu kata. Contoh : dulu kata kakak dipakai untuk orang yang lebih renta dan di hormati, namun kini dipakai pula untuk orang dengan profesi tertentu, misal kakak bakso (tukang bakso).Itulah jenis-jenis perubahan makna suatu kata dalam bahasa Indonesia. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat untuk kamu. Jika ada hal yang kurang jelas, maka jangan sungkan untuk menyampaikannya melalui komentar di bawah atau sanggup juga melalui halaman contact blog ini. Terima kasih dan hingga jumpa!
Sumber http://www.maringngerrang.com/