Ular merupakan salah satu hewan yang banyak dijumpai di sekitar kita dan jenisnya cukup beragam, selain itu ular pun juga sanggup menewaskan insan dan kebanyakan ular tersebut yang mempunyai bisa. Memang ular tersebut ada yang mempunyai sanggup dan ada yang tidak mempunyai sanggup sehingga ketika kita menemukan seekor ular ada baiknya kita selalu berhati-hati alasannya biasanya ular akan menggigit jikalau ia merasa terancam ataupun terganggung. Sudah ada berbagai informasi perihal maut insan yang tergigit sanggup ular dan salah satunya gres saja terjadi, hal ini dialami oleh seorang sekuriti di Kompleks Cluster Michella, Gading Serpong.
Satpam tersebut ingin mengamankan seekor ular yang masuk ke dalam salah satu rumah warga, namun naas ular tersebut menggigi kelingking jarinya. Sesaat sesudah digigit ular tersebut, satpam ini masih terlihat biasa-biasa saja dan sempat bermain bersama ular tersebut namun selang 30 menit satpam tersebut lemas dan pribadi dilarikan ke Rumah Sakit. Satpam ini pun menghembuskan nafas terakhirnya diduga racunnya sudah menyebar keseluruh tubuh, ternyata ular yang menggigit satpam ini ialah jenis weling yang termasuk jenis ular berbisa. Sebenarnya gigitan ular berbisa ialah sebuah darurat medis alasannya sanggup mengakibatkan syok dan kematian, hal tersebut sanggup diatasi jikalau kita mendapat penanganan yang cepat. Sebelum mengetahui langkah pertama yang sempurna ketika tergigit ular berbisa, kita harus mengetahui perbedaan ular berbisa dan tidak berbisa
Perbedaan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa
Photo via wikipedia.org
Sebenarnya di dunia ini ada sekitar 2000 spesies ular dan hanya 200 spesies ular yang berbisa. Nah untuk mengetahui apalah suatu ular sanggup dikatakan berbisa atau tidak kau sanggup melihat ciri-cirinya dibawah ini :
Ular Tidak Berbisa
- Bentuk kepala segit tiga
- Dua gigi taring besar di rahang atas
- Bekas gigitan berupa dua lubang gigitan utama tanggapan gigi taring
Ular Berbisa
- Bentuk kepala segi empat panjang
- Gigi taring kecil
- Bekas gigitan berupa luka halus berbentuk lengkungan
Adapun jenis ular berbisa yang biasanya kita jumpai disekitar kita yaitu ular kobra, ular hijau, ular laut, ular welang dan lainnya.
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Jenis-jenis Racun Ular Berbisa
Setiap spesies ular yang berbisa mempunyai ancaman racun yang berbeda-beda sehingga pertolongan pertama yang direkomendasikan untuk gigitan ular juga bervariasi sesuai dengan tipe spesiesnya. Ada beberapa jenis racun sanggup ular yang mematikan yaitu
1. Neurotoksin
Photo via tripsavvy.com
Neurotoksin ialah racun yang menyerang sistem saraf atau sanggup mematikan saraf. Bisa ini biasanya dimiliki oleh spesies ular mamba dan kobra, pada umumnya bekas gigitan dari ular ini terdapat dua luka tusukan. Gigitan ular ini terasa menyerupai sengatan dengan sedikit atau tanpa memar dan bengkak. Gejala dari racun ini biasanya perasaan bingung, pusing, bicara cadel, kesulitan menelan dan bernafas.
2. Hemotoksin
Photo via wikipedia.org
Hemotoksin ialah racun yang membunuh sel-sel darah dan sistem otot. Racun ini juga akan mencegah oksigen membentuk hemoglobin dalam darah. Reaksi racun ini pun tergolong sangat cepat seiring dengan pembengkakan di kawasan sekitar luka gigitan dan beberapa menit saja korban akan mencicipi sakit dan terasa panas luar biasa. Racun ini dimiliki oleh ular spesies boomslang, vine, ular picung, ular tanah dan ular hijau berekor merah.
3. Kardiotoksin
Photo via abc13.com
Kardiotoksin ialah racun yang meruskak serat-serat otot jantung yang menjadikan kerusakan otot jantung. Racun ini biasanya dihasilkan oleh gigitan ular maritim dan ular king kobra.
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
4. Nefrotoksin
Photo via en.wikipedia.org
Nefrotoksin ialah racun yang secara efektif menyerang fungsi ginyal dan racun ini biasanya dihasilkan oleh ular bandotan puspo atau yang biasa dikenal dengan Viper Russelli.
5. Sitotoksin
Photo via ptes.org
Sitotoksin ialah racun yang menyerang sel-sel dan menekan fungsi sel atau yang mengakibatkan maut sel. Racun ini biasanya dimiliki oleh ular spesies adders dan vipers. Gigitan dari ular ini mengakibatkan rasa sakit seketika, kemudian terjadi pembengkakak dan memar. Gejala lainnya korban akan merasa mual dan pusing.
6. Nekrotoksin
Photo via idntimes.com
Nekrotoksin ialah racun yang mengakibatkan nekrosis (kematian) pada sel yang terkena racun dan menghancurkan semua jenis jaringannya. Nekrotoksin ini sanggup menyebar melalui fatwa darah dan racun ini biasanya dihasilkan oleh jenis ular dari famili Elapidae atau jenis ular berbisa tinggi dan mempunyai potensi mengancam nyawa manusia.
7. Miotoksin
Photo via 2aussietravellers.com
Miotoksin ialah racun yang akan menyerang sel otot insan atau hewan lainnya jikalau di gigit ular laut.
Cara Menangani Gigitan Ular Berbisa
Ketika kita digigit ular berbisa langkah pertama yang harus kita lakukan ialah :
- Tetap damai dan segera pergi atau bawa korban ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapat bantuan.
- Usahakan untuk mengingat tempat kejadian, jenis, warna dan ukuran ular yang menggigit.
- Jika kau ialah orang yang bersama dengan korban gigitan ular jangan pernah meninggalkannya sendirian.
- Korban diperlukan untuk tidak melaksanakan gerakan apapun pada area yang tergigit untuk mencegahan penyebaran ke area badan lainnya.
- Letakkan tempat gigitan lebih rendah dari posisi badan lainnya.
- Bersihkan tempat gigitan, hindari membilasnya dengan air kemudian tutup dengan kain kering dan bersih.
- Lepaskan aksesoris menyerupai cincin, jam tangan atau yang lainnya dari anggota badan yang digigit. Hal ini dilakukan semoga tidak memperparah anggota badan yang membengkak.
- Longgarkan pakaian yang dipakai namun tidak usah hingga melepasnya.
Hal Yang Tidak Boleh Di lakukan Ketika Digigit Ular Berbisa
Mungkin tak banyak yang tahu apa yang seharusnya TIDAK dilakukan ketika seseorang digigit oleh ular berbisa. Namun hal yang paling penting ialah JANGAN melaksanakan hal-hal dibawah ini
- Jangan menciptakan korban menjadi stress
- Jika tergigit ular berbisa jangan mencoba-coba untuk menyedotnya dari tempat gigitan atau menyanyat kulit semoga sanggup ular keluar bersama darah.
- Menggosok dengan zat kimia atau mengompresnya dengan air hangat atau es pada gigitan luka.
- Jangan mengikat atau memperlihatkan torniket terlalu keras pada luka gigitan. Beberapa sumber menyebutkan pemasangan torniket sanggup diberikan dibawah 30 menit pertama apabila timbul tanda-tanda cepat dan tidak ada anti bisa.
- Jangan memperlihatkan korban apapun untuk dimakan atau di minum terutama alkohol.
- Jangan membersihkan area gigitan ular dengan air sabun
- Mencoba mengejar dan menangkap ular.
Cara Untuk Menghindari Gigitan Ular
Mengingat resiko tergigit ular sanggup mengakibatkan kematian, penting rasanya kalian mengetahui cara mencegah semoga kalian tidak digigit ular. Berikut ini beberapa cara untuk menghindari gigitan ular :
- Ketika kau melihat ular, jangan pernah untuk mengganggunya menyerupai melemparkan batu, mengangkat atau ingin mendekatinya.
- Ketika ada ular yang tidak sengaja melintas di bersahabat kalian, sebaiknya jangan bergerak semoga ular tidak merasa terancam.
- Meskipun sebagian besar ular tidak berbisa, hindarilah bermain dengan ular apapun kecuali kau dilatih dengan baik.
- Jika kau pergi ke hutan, kebun atau sawah, gunakanlah celana panjang dan sepatu boot.
- Jika kau pergi ke kawasan tertentu perhatikan petunjuk disekitar area kau terutama yang berkaitan dengan peringatan terhadap ular.
- Ketika ada lubang atau celah batu, jangan sekali-kali kau memasukan tangan ke dalamnya. Lebih baik kau gunakan dahan atau tongkat untuk meraih sesuatu.
- Ketika kau hendak mendirikan tenda, sebaiknya pilih tempat yang jauh dari rawa, area tanah berair dan tempat-tempat yang dicurigai sebagai sarang ular.
- Ketuk jalan di depan dengan tongkat sebelum memasuki area dimana kau tidak sanggup melihat kaki kamu. Hal ini dilakukan semoga kau tidak menginjak ular secara tidak sengaja, selain itu ular juga akan mencoba menghindari kau jikalau mereka diberikan cukup peringatan.
Meskipun gigitan ular berbisa lebih besar ketika kita berada di alam bebas, namun tidak menutup kemungkinan ular berbisa juga terdapat disekitar kita. Sehingga untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, setidaknya kalian memahami dan mengerti langkah pertama yang sempurna dilakukan ketika seseorang digigit ular berbisa kemudian secepatnya bawa mereka ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Sumber http://blogunik.com