Sekarang sudah menjadi anggapan umum bahwa makhluk hidup apa pun hanya sanggup berasal dari makhluk hidup lain, dan tidak ada kehidupan sel yang pernah diamati muncul dari benda tak hidup dalam kurun waktu singkat. Lebih jauh, kini diketahui bahwa ada dua bentuk utama reproduksi: reproduksi secual dan reproduksi asecual.
Reproduksi secual
Reproduksi secual dalam organisme bersel tunggal menyerupai prokariota dilakukan dengan hanya mentransfer DNA antara dua sel. Pemindahan DNA pada prokariota dilakukan (1) melalui transformasi, yaitu penggabungan DNA gila ke dalam kromosom kuman peserta dan (2) melalui konjugasi, yaitu transfer eksklusif DNA plasmid antara dua kuman melalui perhiasan yang disebut pilus konjugasi.
Dari sel tunggal, organisme tertentu berevolusi menjadi bentuk multiseluler. Multiseluleritas menawarkan laba mempunyai umur yang lebih panjang dan lebih baik mengikuti keadaan dengan lingkungan yang berbeda. Dengan banyak sel, tugas sanggup didistribusikan di antara mereka. Dengan demikian, sel yang berbeda sanggup melaksanakan fungsi yang berbeda. Seiring waktu, bentuk organisme multiseluler yang lebih tinggi, menyerupai insan dan vertebrata lainnya, muncul dengan badan yang terdiri dari dua jenis sel utama: sel kelamin dan sel somatik.
Sel-sel kelamin yakni sel-sel yang terlibat dalam produksi gamet dan reproduksi secual. Sel-sel badan lainnya disebut sel somatik. Gamet jantan dan betina yakni sel sperma dan sel telur. Organisme multiseluler bereproduksi secara secual dengan sanggama yang mengarah pada penyatuan gamet jantan dan betina. Beberapa organisme menyerupai tumbuhan dan invertebrata tertentu yakni [hermafrodit]] (monoecious). Mereka mengandung gonad jantan dan betina, dan kesannya sel-sel kelamin laki-laki dan perempuan diproduksi dalam satu tubuh.
Organisme yang hanya mempunyai satu gonad digambarkan sebagai dioecious. Pada hewan, reproduksi secual sering dimulai dengan menemukan jodoh. Dengan demikian, sikap pacaran di dunia binatang yakni umum dan beragam. Seleksi alam berperan alasannya yakni organisme harus mengerahkan upaya (kadang-kadang, ekstrem) untuk mengamankan pasangan untuk reproduksi secual.
Reproduksi asecual
Reproduksi asecual yakni cara lain dimana organisme bereproduksi. Itu tidak melibatkan gamet (sel kelamin) menyerupai mereka yakni pemain kunci dalam reproduksi secual. Ada banyak cara untuk melaksanakan reproduksi asecual: pembelahan biner, tunas, perbanyakan vegetatif, pembentukan spora, fragmentasi, partenogenesis, apomixis, dan embrioni nucellar. Prokariota berkembang biak terutama dengan reproduksi asecual. Beberapa eukariota, menyerupai flora dan binatang partenogenik tertentu, bereproduksi secara asecual. Dalam reproduksi asecual, tidak perlu mencari jodoh. Orang renta sanggup mereproduksi keturunan tanpa adanya pasangan dan kesannya menciptakan klon.
Heterogami
Beberapa spesies bisa heterogami, yaitu kemampuan untuk berganti-ganti antara reproduksi secual dan asecual.
Sumber https://infoana.comm