Monday, June 11, 2018

√ Syarat Tumbuh Tanaman Cabe Merah

Tanaman cabe merah mempunyai daya pembiasaan yang luas, sebab itu sanggup ditanam di banyak sekali lahan dan sembarang waktu (Siswanto et al., 1995). Tanaman ini sanggup diusahakan baik di lahan sawah, kering, pinggir maritim (dataran rendah ataupun pegunungan (dataran tinggi). Pengusahaannya juga sanggup dilakukan pada isu terkini kemarau, isu terkini hujan maupun bedengan. Namun demikian ada beberapa persyaratan tertentu yang harus diperhatikan.
Jenis Tanah
Tanah yang paling sesuai untuk tumbuhan cabe merah (terutama cabe hibrida) adalah tanah yang bertekstur remah, gembur tidak terlalu liat, dan tidak terlalu poros serta kaya bahan organik. Tanah yang terlalu liat kurang baik sebab sulit diolah, drainasenya jelek, pernafasan akar tumbuhan sanggup terganggu dan sanggup menyulitkan akar dalam mengadopsi unsur hara. Tanah yang terlalu poros/banyak pasir juga kurang baik, karena mudah tercucinya pupuk oleh air.  Penambahan pupuk sangkar 20-25 ton/ha dapat memperbaiki tanah terlalu liat atau terlalu poros (Setiadi, 2008).
Derajat Kemasaman (pH)
Derajat kemasaman tanah yang sesuai yaitu berkisar antara pH 5,5-6,8 dengan pH optimum 6,0-6,5.  Cendawan berkembang pada hampir semua tingkatan pH, cendawan penyebab layu Fusarium dan cendawan penyebab rebah kecambah ibarat Rhizoctoma sp., Phythium sp. berkembang baik pada tanah-tanah asam. Cendawan yang hidup pada pH > 5,5 kehidupannya bersaing dengan bakteri, sebab kuman berkembang baik pada pH > 5,5.  Pengaturan pH sanggup dilakukan dengan penambahan kapur pertanian pada pH rendah dan welirang (S) pada pH tinggi (Setiadi, 2008).
Air
Air berfungsi sebagai pelarut dan pengangkut unsur hara ke organ tanaman, air berperan dalam proses fotosintesis (pemasakan makanan) dan proses respirasi (pernafasan). Kekurangan air akan menimbulkan tumbuhan kurus, kerdil, layu dan kesudahannya mati (Prajnanta, 2009). Air yang diharapkan tumbuhan berasal dari mata air atau sumber air yang higienis yang membawa mineral atau unsur hara yang dibutuhkan tanaman, bukan air yang berasal dari suatu kawasan penanaman cabe yang terjangkit penyakit, sebab air ini dapat menyebabkan tumbuhan cabe yang sehat akan segera tertular, dan bukan air yang berasal dari limbah pabrik yang berbahaya bagi tumbuhan cabe (Setiadi, 2008).
Iklim
Faktor iklim yang penting dalam perjuangan budidaya cabe merah yaitu angin, curah hujan, cahaya matahari, suhu dan kelembaban. Angin sepoi-sepoi akan membawa uap air dan melindungi tumbuhan dari terik matahari sehingga penguapan yang berlebihan akan berkurang. Selain lebah, angin juga berperan penting sebagai mediator penyerbukan, namun angin yang kencang justru akan merusak tanaman. Curah hujan yang diharapkan yaitu 1500-2500 mm/tahun. Tanaman sanggup tumbuh dan berproduksi baik pada iklim A, B, C, dan D (tipe iklim berdasarkan Schmid dan Ferguson).  Hujan yang terlalu keras akan menimbulkan bunga tidak terserbuki dan banyak rontok. Curah hujan yang tinggi menimbulkan penggenangan air pada lahan penanaman, sehingga aerasi tanah menjadi buruk dan tidak menguntungkan bagi pertumbuhan akar tumbuhan (Alviana dan Anas, 2009).

Lamanya penyinaran (foto periodisitas) yang dibutuhkan tumbuhan cabe antara 10-12 jam/hari, intensitas cahaya ini dibutuhkan untuk fotosintesis, pembentukan bunga, pembentukan buah dan pemasakan buah. Suhu untuk perkecambahan benih paling baik antara 25-30 0C.  Suhu optimal untuk pertumbuhan yaitu 24-28 0C. Pada suhu <15 0C >32 0C buah yang dihasilkan kurang baik, suhu yang terlalu masbodoh menyebabkan pertumbuhan tumbuhan terhambat, pembentukan bunga kurang sempurna, dan pemasakan buah lebih lama.  Kelembaban relatif yang diharapkan 80% dan sirkulasi udara yang lancar.  Adanya curah hujan yang tinggi akan meningkatkan kelembaban sekitar pertanaman. Suhu dan kelembaban yang tinggi akan meningkatkan intensitas serangan kuman Pseudomonas solanacearum penyebab layu akar serta merangsang perkembang biakan cendawan dan bakteri. Untuk mengurangi kelembaban yang tinggi jarak tanam diperlebar dengan sistem tanam segitiga (zigzag) dan gulma-gulma dibersihkan (Zulkifli, 2011).

Sumber http://kickfahmi.blogspot.com