Untuk menjadi tanah, batuan mengalami serangkaian proses pelapukan dalam waktu yang sangat panjang. Ada 3 jenis pelapukan batuan yang mungkin terjadi, yaitu pelapukan kimia, pelapukan biologi, dan pelapukan fisik. Pada artikel kali ini kita akan mengulas seputar salah satu dari ketiga jenis pelapukan tersebut. Kita akan mengulas perihal pelapukan kimia mulai dari proses, gambar, dan contoh-contohnya. Silakan disimak!
Pelapukan Kimia
Pelapukan kimia yaitu jenis pelapukan pada batuan atau material lainnya yang terjadi akhir perubahan struktur kimiawi material tersebut melalui sebuah reaksi. Pelapukan kimia umumnya sangat dipengaruhi oleh suhu, keberadaan air, kelembaban area sekitar batuan. Semakin tinggi suhu dan kelembaban, serta tersedianya air akan semakin mempercepat proses pelapukan kimia pada batuan.Pelapukan kimiawi sanggup dengan gampang kita temui pada batuan di pegunungan kapur. Air hujan yang mengandung karbondioksida sanggup melarutkan kandungan CaCO2 yang terdapat pada batuan kapur. Mereka bereaksi sehingga pelapukan dengan tanda-tanda karst pun terjadi.
Pelapukan kimia sendiri dianggap sebagai jenis pelapukan yang paling besar lengan berkuasa terhadap proses pembentukan tanah di Indonesia. Sering dan tingginya intensitas hujan di wilayah tropis memang memungkinkan jenis pelapukan ini terjadi secara simultan.
3 Contoh Pelapukan Kimia
Berdasarkan prosesnya, pelapukan kimia sanggup terjadi sebab 3 reaksi. Ketiganya yaitu penglarutan (solution), pelepasan hidrogen (hidrolisis), dan reaksi dengan oksigen (oksidasi). Berikut ini akan dijelaskan ketiga reaksi tersebut beserta referensi pelapukan kimia yang terjadi pada materialnya.1. Solution
Solution atau penglarutan yaitu proses pelapukan kimiawi yang terjadi sebab material batuan terlarut ke dalam air sehingga batuan keras bermetamorfosis lunak dan lumat. Contoh pelapukan kimia melalui proses penglarutan contohnya sanggup kita jumpai pada reaksi batuan kapur dengan air.Batuan kapur atau kerikil gamping yang biasa dipakai orang zaman dulu untuk mengecat tembok memang akan bereaksi dengan air. Reaksi menghasilkan panas dan gelembung udara akita pelepasan karbondioksida. Pada tamat reaksi, batuan kapur yang tadinya keras akan bermetamorfosis lumat dan sebagian lainnya larut di dalam air. Karena menghasilkan karbondioksida, maka proses pelapukan melalui solution kadang kala disebut karbonasi.
2. Hidrolisis
Hidrolisis yaitu proses pelapukan kimia yang terjadi akhir reaksi material batuan dengan air melalui pelepasan hidrogen. Air hujan (H2O) mengalami hidrolisis menjadi kation H+ yang bersifat asam dan anion OH- yang bersifat basa. Kedua ion ini kemudian masing-masing bereaksi pada batuan sehingga proses pemecahan batuan sanggup terjadi. Pada tamat reaksi, referensi pelapukan kimia melalui proses ini akan menghasilkan tanah liat dan garam larut.3. Oksidasi
Oksidasi yaitu proses pelapukan batuan secara kimia yang terjadi akhir reaksi suatu material dengan oksigen. Contoh pelapukan kimia melalui oksidasi contohnya sanggup kita jumpai pada proses mengaratnya besi. Melalui oksidasi, ion Fe pada besi akan membentuk karat pada potongan luar material, contohnya paku. Karat pada besi akan terus menerus mengalami pelapukan sehingga massa besi secara perlahan akan berkurang.Contoh pelapukan kimia melalui oksidasi sanggup kita amati secara lebih cepat dengan melaksanakan praktik sederhana. Caranya, siapkan satu buah paku dan larutan pembersih kloset atau cairan ber-pH rendah < 4. Masukan paku ke dalam larutan tersebut beberapa saat, kemudian angkat dan lihat hasilnya. Pada potongan luar paku, Anda akan menemui warna karat tipis yang merupakan hasil reaksi pelapukan kedua materi tersebut.
Nah, demikianlah pemaparan sekilas mengenai contoh pelapukan kimia pada batuan beserta proses dan tahapannya. Semoga sanggup bermanfaat dan silakan lanjutkan membaca artikel selanjutnya, yaitu mengenai pelapukan fisik. Sumber http://www.ebiologi.net