Monday, July 2, 2018

√ Apa Itu Suhu

Konsep suhu sangat penting untuk setiap diskusi perihal termodinamika, tetapi definisi yang sempurna bukanlah problem yang sederhana. Sebagai contoh, batang baja terasa lebih hambar daripada batang kayu pada suhu kamar hanya alasannya ialah baja lebih baik dalam menghantarkan kalor dari kulit. Oleh alasannya ialah itu diharapkan cara obyektif untuk mengukur suhu. Secara umum, dikala dua benda dibawa ke dalam kontak termal, kalor akan mengalir di antara mereka hingga mereka mencapai kesetimbangan satu sama lain.


Ketika fatwa kalor berhenti, mereka dikatakan berada pada suhu yang sama. Hukum nol termodinamika memformalkan ini dengan menyatakan bahwa bila suatu objek A berada dalam kesetimbangan termal simultan dengan dua objek B dan C lainnya, maka B dan C akan berada dalam kesetimbangan termal satu sama lain bila dibawa ke dalam kontak termal. Objek A kemudian sanggup memainkan tugas termometer melalui beberapa perubahan sifat fisiknya dengan suhu, ibarat volumenya atau kendala listriknya.


Dengan definisi persamaan suhu di tangan, dimungkinkan untuk menetapkan skala suhu dengan menetapkan nilai numerik ke titik-titik tertentu yang gampang direproduksi. Misalnya, dalam skala suhu Celcius (° C), titik beku air murni secara bebas diberi suhu 0 ° C dan titik didih air bernilai 100 ° C (dalam kedua kasus pada 1 atmosfer standar. Dalam skala suhu Fahrenheit (° F), dua titik yang sama ini masing-masing diberi nilai 32 ° F dan 212 ° F. Ada skala temperatur otoriter yang terkait dengan aturan kedua termodinamika. Skala otoriter yang terkait dengan skala Celsius disebut skala Kelvin (K), dan yang terkait dengan skala Fahrenheit disebut skala Rankine (° R). Pengukuran ini terkait dengan persamaan K = ° C + 273.15, ° R = ° F + 459.67, dan ° R = 1.8 K. Nol dalam skala Kelvin dan Rankine berada pada nol mutlak.



Sumber https://infoana.comm