Otak yakni massa jaringan lunak yang tertutup di dalam tengkorak, dan dilindungi oleh cairan serebrospinal di sekitarnya yang bertindak sebagai peredam kejut. Cedera pada batang otak sanggup menjadikan kerusakan permanen, lantaran mengatur hampir semua aktivitas sehari-hari badan kita. Kerusakan pada otak sanggup secara pribadi terkait dengan cedera pada batang otak dan karenanya, gejalanya mirip. Cidera otak melibatkan kerusakan pada sel-sel saraf dan / atau pembuluh darah yang mengelilingi otak. Diberikan di bawah ini yakni penyebab umum cedera batang otak.
»Sebuah pukulan berat di kepala sanggup menjadikan otak memutar porosnya, yang sanggup merusak jalur saraf yang merupakan susukan transmisi untuk impuls saraf dan sinyal. Juga, ada kemungkinan otak mengenai tulang tengkorak, menjadikan kerusakan lebih lanjut pada jaringan saraf.
»Ketika ada pembengkakan di cuilan mana pun dari batang otak, itu meningkatkan tekanan di dalam tengkorak. Hal ini menjadikan kompresi batang otak, yang selanjutnya sanggup menjadikan komplikasi.
»Cidera batang otak, atau cedera pada cuilan otak lainnya, juga sanggup disebabkan oleh infeksi, tumor, atau neurotoksin.
»Namun, sebagian besar kasus cedera otak parah yakni tanggapan dari stress berat yang disebabkan oleh kecelakaan motor, jatuh, tembakan, materi peledak, cedera yang terjadi selama olahraga, dll. Cedera batang otak yang disebabkan oleh stress berat atau dampak berpengaruh pada otak, disebut sebagai traumatis kerusakan otak. Tergantung pada apakah tengkoraknya retak atau tidak, cedera otak traumatis sanggup berupa cedera kepala tertutup atau luka tembus. Cidera kepala yang tertutup sanggup berakibat fatal lantaran menjadikan pendarahan di dalam tengkorak lantaran pecahnya pembuluh darah (hematoma intrakranial), gegar otak (disfungsi otak), dan cedera aksonal difus (cedera pada akson).
Sumber https://infoana.comm