Thursday, July 26, 2018

√ Sajak Bulan Mei 1998 Di Indonesia

Pengarang: W.S Rendra
Aku tulis sajak ini di bulan gelap raja-raja.
Bangkai-bangkai tergeletak lengket di aspal jalan.
Amarah merajalela tanpa alamat.
Ketakutan muncul dari sampah kehidupan.
Pikiran kusut membentuk simpul-simpul sejarah.
O, jaman edan !
O, malam kelam pikiran manusia !
Koyak-moyak sudah keteduhan tenda kepercayaan.
Kitab undang-undang tergeletak di selokan
Kepastian hidup terhuyung-huyung dalam comberan.
O, tatawarna fatamorgana kekuasaan !
O, sihir berkilauan dari mahkota raja-raja !
Dari semenjak jaman Ibrahim dan Musa
Allah selalu mengingatkan
bahwa aturan harus lebih tinggi
dari impian para politisi, raja-raja, dan tentara.
O, kebingungan yang muncul dari kabut ketakutan !
O, rasa frustasi yang terbentur sangkur !
Berhentilah mencari ratu adil !
Ratu adil itu tidak ada. Ratu adil itu budi basi !
Apa yang harus kita tegakkan bersama
ialah Hukum Adil.
Hukum Adil ialah bintang fatwa di dalam prahara.
Bau basi darah yag sekarang memenuhi udara
menjadi saksi yang akan berkata :
Apabila pemerintah sudah menjarah Daulat Rakyat,
apabila cukong-cukong sudah menjarah ekonomi bangsa,
apabila abdnegara keamanan sudah menjarah keamanan,
maka rakyat yang tertekan akan mencontoh penguasa,
kemudian menjadi penjarah di pasar dan jalan raya.
Wahai, penguasa dunia yang fana !
Wahai, jiwa yang tertenung sihir tahta !
Apakah masih buta dan tuli di dalam hati ?
Apakah masih akan menipu diri sendiri ?
Apabila saran nalar sehat kau remehkan
berarti pintu untuk pikiran-pikiran gelap
yang akan muncul dari sudut-sudut gelap
telah kau bukakan !
Cadar kabut sedih cita menutup wajah Ibu Pertiwi
Airmata mengalir dari sajakku ini.

Sumber http://kickfahmi.blogspot.com