Sudah menjadi kodrat bagi insan untuk menghadapi dilema dalam hidupnya. Tak ada yang tahu niscaya kapan masalahnya akan tiba dan dilema ibarat apa yang akan menimpanya.
Dear himawari. Suasana kamar ini memang selalu gelap kuharap kamu tidak ketakutan dengan suasana ibarat ini. Saya sudah terbiasa dengan gelap, saya merasa lebih hening disini dan membuatku teralihkan dari hingar-bingar diluar sana, membuatku merasa sejenak hilang dari dunia ini.
Kau terkesan aneh, apa yang akan kamu lakukan di kawasan gelap?
Apakah kamu tidak suka gelap? Menurutku gelap sanggup sedikit menghemat penggunaan energi listrik serta menjaga temperatur ruangan supaya tetap sejuk, kamu tahu!? Awalnya saya tidak percaya sama sekali bahwa cahaya lampu itu panas sampai suatu waktu saya melihat lampu jalan yang sedang terkena air hujan, seketika titik air hujan itu menguap sehabis sepersekian detik menyentuh bola lampu itu, panas.
Saat ini saya terlihat sangat mager, hanya cahaya dari monitor 14" yang terlihat kontras terhadap gelap yang sedang menemaniku, bukan sesuatu Istimewa yang sedang saya lakukan ini, hanya berkutat dalam dunia maya yang tidak jelas.
Saya hanya mencoba menciptakan pikiran saya lari sejenak dari kenyataan, masalah-masalah itu hanya membuatku semakin terbebani, hidup seakan memaksa ku untuk segera menyerah. Tidak usang lagi kalender akademik gres akan dimulai, kini kamu niscaya sibuk.
Aku hanya lebih ingin tau dengan apa yang akan kuhadapi nanti, saya memulai suasana gres disini.
Kau niscaya sangat bersemangat dengan hal itu. Tidak usang lagi saya harus membayar biaya kontrakan rumah ini dan kamu niscaya tahu, bagi orang ibarat saya biaya memang selalu menjadi kasus nomor satu yang harus dipikirkan serta tidak jarang menjadi beban nomor satu. Apakah kamu percaya bahwa setiap orang akan menghadapi masalahnya masing-masing?
Tentu saja, bahkan dikala lahirpun kita harus bersiap dengan banyak sekali masalah, mencar ilmu berbicara, mencar ilmu berjalan, itu dilema pertama bagi kita semua. Namun kamu akan lebih sedih dengan masalahmu itu, maaf saya tak sanggup membantumu.
Kau tak perlu membantuku apapun, ibarat ini saya sudah merasa lebih nyaman. Apakah kamu masih mengingat dongeng Juli Baker dan Bryce Loski dari Flipped, saya rasa tidak, sudah cukup usang semenjak kamu memberikannya. Sepertinya ada bab dimana dongeng mereka berdua terlihat ibarat dengan kisahku.
Satu hal utama dari mereka berdua, jangan memandang sesuatu hanya pada satu sisi saja, pandanglah secara keseluruhan maka kamu akan menemukan sesuatu yang berbeda.
"A painting is more then the sum of it's parts. A cow by itself is just a cow. A meadow by itself is just grass, flowers. And the sun picking through the trees, is just a beam of light. But you put them all together and it can be magic."Sumber http://www.maringngerrang.com/