Saturday, July 14, 2018

√ Sejarah Kartografi

Sejarah kartografi jauh lebih jauh ke belakang dalam sejarah daripada ketika subjek ditunjuk oleh nama dan definisi. Beberapa lukisan gua prasejarah telah dicatat sebagai peta yang sudah usang, dan artefak telah dilestarikan dengan keinginan mereka membawa bukti ke lokasi kota yang hilang, kota kecil, dan simpanan harta karun dunia kuno. Sebuah lukisan dinding, tertanggal 7 Milenium SM, mungkin menjadi salah satu peta tertua di dunia. Lukisan ini diyakini mewakili lokasi Çatalhöyük, sebuah kota di Anatolia kuno.


Bentuk kartografi modern mulai berkembang semenjak masa ke-6 SM dan seterusnya. Orang Yunani dan Romawi Kuno melayani sebagai perintis dalam perkembangan ini. Kontribusi Anaximander, seorang filsuf Yunani, dan Ptolemeus, seorang jenius Yunani multi-talenta, paling menonjol dalam hal ini. Yang pertama dikreditkan dengan produksi peta didokumentasikan pertama di dunia sementara yang kedua menghasilkan Geographia, sebuah risalah perihal Kartografi. Segera, pada masa ke 8, terjemahan bahasa Arab dari karya kartografi oleh orang-orang Yunani dibentuk oleh para sarjana Arab. Pada tahun 1154, sarjana Arab, Muhammad al-Idrisi menyiapkan atlas masa pertengahan yang menggabungkan pengetahuan perihal dunia yang dikumpulkan oleh pedagang Arab.


Lebih jauh ke timur, peradaban kuno dan berkembang di India dan Cina juga menghasilkan pendukung di bidang kartografi kuno. Astronom dan kartografer India sudah mulai memetakan Bintang Kutub dan rasi bintang lainnya memakai sistem pemetaan kuno. Negara Qin di Cina dikaitkan dengan produksi beberapa peta tertua yang masih ada di dunia, beberapa berasal dari masa ke-5 SM.


Penemuan ibarat teleskop, kompas, dan sectan segera merevolusi dunia kartografi. Ini memicu Zaman Eksplorasi dari masa ke-15 sampai masa ke-17. Selama masa ini, kartografer Eropa melaksanakan survei ekstensif, menjelajahi tanah yang belum dijelajahi, dan menciptakan peta terperinci, mewakili seluruh dunia pada selembar kertas kecil. Bola dunia tertua yang masih ada di dunia diproduksi pada tahun 1492 oleh kartografer Jerman Martin Behaim. Segera, lebih banyak penemuan, penemuan, dan eksplorasi memunculkan bentuk-bentuk modern kartografi, ilmu pengetahuan dan seni pembuatan peta.



Sumber https://infoana.comm