Wednesday, February 28, 2018

√ Makalah Gempa Bumi

Assalammualaikum, Selamat tiba di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran Geografi yaitu Tentang “Gempa Bumi“. Berikut dibawah ini penjelasannya:


 Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran  √ Makalah Gempa Bumi



Pengertian Gempa Bumi


Gempa bumi ialah getran yang dirasakan di permukaan bumi yang di sebabkan oleh gelombang seismic dari sumber gempa di dalam lapisan kulit bumi. Pusat atau sumber gempa bumi yang letaknya di dalam bumi disebut hiposentrum. Daerah permukaan bumi ataupun di dasar maritim yang merupakan tempat sentra getaran bumi merambat disebut episentrum.


Gempa bumi ialah getaran bumi atau getaran kulit bumi secara tiba-tiba,bersumber pada lapisan kulit bumi (litosfer) potongan dalam, dirambatkan oleh kulit bumi ke permukaan bumi. Gempa bumi di sebabkan adanya pelepasan energi yang mengakibatkan dislokasi (pergeseran) pada potongan dalam kulit bumi secara tiba-tiba. Gempa bumi termasuk potongan dari tenaga endogen yang merusak, menyimpang dari sifat tenaga endogen pada umumnya, yaitu membangun tetapi merupakan tanda-tanda sampingan tenaga endogen yaitu tektonisme dan vulkanisme.




Jenis-Jenis Gempa Bumi


Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis gempa bumi, yaitu sebagai berikut:






  1. Gempa Bumi Vulkanik (Gunung Api)




Gempa bumi ini terjadi akhir adanya acara magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan mengakibatkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.






  1. Gempa Bumi Tektonik




Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya acara tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil sampai yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau petaka di bumi, getaran gempa bumi yang berpengaruh bisa menjalar keseluruh potongan bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi lantaran pergeseran lempengan plat tektonik menyerupai layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai keganjilan tektonik.


Teori dari tektonik plate (plat tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan menyerupai salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya gempa tektonik.


Gempa bumi tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti contoh dan hukum yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa tektonik ialah menyerupai yang terjadi di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB.






  1. Gempa Bumi Runtuhan




Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.






  1. Gempa Bumi Buatan




Gempa bumi buatan ialah gempa bumi yang disebabkan oleh acara dari manusia, menyerupai peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.




Tanda-Tanda Gempa Bumi


Berikut ini terdapat beberapa tanda-tanda gempa bumi, yaitu sebagai berikut:






  • Adanya awan berbentuk seperti angin tornado




Bisa dikatakan itu merupakan awan gempa yang biasanya muncul sebelum gempa terjadi. Adanya awan gempa yang berbentuk aneh tersebut tidak sanggup memastikan kapan gempa akan terjadi. Awan menyerupai itu terlihat di Kobe 8 hari sebelum gempa. Di Niigata, awan menyerupai itu terlihat hanya 4 jam sebelum gempa Niigata Oktober 2004.


Awan yang berbentuk aneh tersebut terjadi lantaran adanya gelombang elektromagnetis berkekuatan hebat dari dasar bumi sehingga bisa menghisap daya listrik di awan sehingga terbentuk awan menyerupai angin topan atau awan vertikal. Gelombang elektromagnetis berkekuatan besar tersebut terjadi akhir adanya patahan atau pergeseran lempeng bumi.






  • Lakukan uji medan elektromagnetis di dalam rumah




Cek siaran TVapakah mengalami gangguan atau tidak. Apabila mempunyai mesin fax, periksa apakah lampunya blinking sekalipun tidak sedang transmit data kemudian minta orang lain untuk mengirim fax ke alamat fax kita periksa apakah teks yang dikirim awut-awutan atau tidak. Matikan aliran listrik. Periksa apakah lampu neon tetap menyala redup sekalipun tidak ada arus listrik.


Apabila Tv mengalami gangguan, lampu fax blinking padahal tidak sedang transmitting, teks yang kita terima awut-awutan dan neon tetap nyala sekalipun tidak ada arus listrik, itu memperlihatkan adanya gelombang elektromagnetisluar biasa yang sedang terjadi tapi kasat mata dan tidak bisa dirasakan oleh manusia.






  • Perhatikan hewan-hewan disekitar kita




Periksa apakah binatang – binatang menyerupai “menghilang”, lari, atau bertingkah laris aneh. Pada umumnya binatang mempunyai kemampuan mendeteksi bunyi dan gelombang elektromagnetik melebihi kemampuan manusia. Apabila ketiga ciri – ciri tersebut terlihat dalam waktu bersamaan atau dalam selang waktu yang tidak terlalu usang maka bersiap siaplah untuk melakukan evakuasi.






  • Perhatikan juga apakah air tanah tiba-tiba menjadi surut tidak menyerupai biasanya




Jika empat tanda ini ada atau terlihat dalam waktu bersamaan, segeralah berkemas-kemas untuk evakuasi. Empat tanda tersebut kemungkinan besar memperlihatkan memang akan ada gempa berkekuatan besar. Waspadalah dan persiapkan keamanan sedini mungkin.




Penyebab Terjadinya Gempa Bumi


Menurut alasannya ialah terjadinya gempa di klasifikan sebagai berikut:






  • Gempa Vulkanisme




Gempa vulkanisme terjadi lantaran meletusnya gunung berapi. Kalau gunung api akan meletus timbullah tekanan gas dari dalam sumbat kawah. Tekanan itu mengakibatkan terjadinya getaran yang di sebut gempa bumi. Gempa bumi ini hanya terdapat di daerah sekitar gunung api yang meletus. Gempa bumi ini lebih ancaman dari gempa bumi runtuhan.






  • Gempa Runtuhan (guguran)




Gempa bumi runtuhan terjadi lantaran guguran atau runtuhan tanah atau runtuhnya potongan atas litosfer lantaran sebelah dalam berongga. Daerah yang terjadi gempa guguran ialah daerah tambang yang berbentuk terowongan, pegunungan kapur atau lubang di dalam pegunungan kapur.


Kadang-kadang terdapat gua yang terjadi lantaran pelarutan. Jika atap gua tersebut runtuh, maka timbullah gempa bumi. Bahaya yang di akibatkan gempa bumi runtuhan kecil, umumnya gempa runtuhan terjadi pada wilayah local.






  • Gempa Tektonik




Gempa bumi tektonik di sebabkan oleh gerak lempeng tektonik dan merupakan akhir dari gerak orogenetik. Daerah yang sering kali mengalami gempa ini ialah daerah pegunungan lipatan muda, yaitu daerah rangkaian mediterania dan rangkaian sirkum pasifik.


Bahaya gempa ini besar sekali alasannya ialah lapisan bumi sanggup mengalami lipatan patahan, retakan atau bergeser. Karena gempa ini selalu menimbulkan pergeseran muka bumi, maka gempa ini di sebut juga gempa dislokasi. Dislokasi berasal dari kata Dis artinya terpisah, iocare artinya tempat. Jadi, timbulnya getaran itu lantaran retakan kulit bumi atau terpisahnya kulit bumi dari kedudukan semula.






  • Ledakan Nuklir




Gempa ini terjadi di sebabkan oleh peledakan nuklir. Pada umumnya kejadian ini terjadi pada Negara-negara yang sedang perang atau yang melaksanakan percobaan hasil rakitnya. Kekuatan gempa ini tergantung dari kekuatan dari hantaman nuklir tersebut.




Proses Perambatan Gempa Bumi


Proses perambatan gempa bumi melalui tiga cara macam yaitu:






  1. Getaanran Longitudinal (Merapat-merenggang)




Yaitu getaran yang berasal dari hiposentrum dan bergerak melalui dalam bumi. Kecepatan getaran ini besar sekali yakni 7-14 km/jam. Getaran ini tiba paling awal dan merupakan getaran pendahuluan yang pertama. Itulah sebabnya di sebut juga getaran primer. Getaran ini belum menimbulkan kerusakan.






  1. Getaran Tranversal (naik turun)




Getaran ini berasal dari hiposentrum dan bergerak melalui potongan dalam bumi. Kecepatan getaran ini antara 4-7 km/jam.Getaran ini tiba sehabis getaran longitudinal, dan merupakan getaran pendahuluan kedua. Itulah disebut getaran sekunder (s). Getaran ini belum menimbulkan kerusakan.






  1. Getaran Gelombang Panjang




Getaran ini berasal dari episentrum dan bergerak melalui permukaan bumi. Kecepatan getaran ini antara 3,8 – 3,9 km/jam. Getaran ini dating paling ahir, tetapi merupakan getaran pokok. Getaran inilah yang menimbulkan kerusakan.




Dampak Gempa Bumi


Pada ketika gempa berlangsung terjadi beberapa kejadian sebagai akhir pribadi maupun tidak langsung, di antaranya:






  •    Berbagai bangunan roboh




Peristiwa gempa bumi yang banyak terjadi di banyak sekali tempat di dunia terutama di Indonesia sangat memperlihatkan dampak bagi masyarakat maupun keadaan alam yang ada. Hal utama yang bisa terjadi ketika gempa bumi ialah banyaknya bangunan yang roboh, ini menciptakan kebanyakan orang menjadi panik bahkan ada yang harus kehilangan anggota keluarganya yang tertimbun runtuhan bangunan.


Dalam hal ini akan mempengaruhi psikologis seseorang yang harus kehilangan keluarganya. Pada sektor ekonomi, hampir semua aktifitas perekonomian terutama di perkantoran dan tempat perbelanjaan terhenti apabila terjadi gempa bumi lantaran orang lebih mengutamakan keselamatan jiwanya, ini akan mengurangi pendapatan di bidang ekonomi.


Bahkan di rumah sakit banyak pasien yang harus dikeluarkan dari rumah sakit untuk keselamatannya dan hal ini secara tidak pribadi akan mengurangi layanan kesehatan bagi para pasien. Selain itu banyak bangunan bersejarah contohnya candi yang rusak lantaran gempa bumi, padahal situs-situs ini sangat berharga bagi kelestarian budaya kita.






  • Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus




Dampak yang satu ini akan sangat mempengaruhi dalam sektor perhubungan dan banyak sekali upaya memberi proteksi serta penyelamatan untuk para korban gempa. Hal ini juga akan berdampak pada kelestarian tanaman dan fauna di sekitar daerah terjadinya gempa lantaran banyak pepohonan yang tumbang dan hewan-hewan yang panik banyak yang terjatuh dalam belahan tanah yang ada.






  • Tanah longsor akhir guncangan




Tanah longor lebih berdampak pada rusaknya daerah gempa yang bisa mengancam keberadaan insan maupun tanaman dan fauna yang ada di sekitarnya.Dengan adanya longsor banyak korban yang meninggal tertimbun tanah longsoran tersebut, pohon tumbang dan banyak binatang yang mati.


Ini sanggup menciptakan keadaan sosial di tempat tersebut akan berubah, yang dulunya keluarganya masih utuh sekarang harus ada yang hilang. Yang dulunya binatang ternak banyak sekarang tinggal sedikit dan yang dulunya masih banyak pepohonan sekarang tinggal sedikit lantaran yang tersisa hanya hamparan tanah saja.






  • Terjadi banjir, akhir rusaknya tanggul




Dengan terjadinya banjir, maka banyak sekali aspek akan mengalami gangguan bahkan kerusakan. Seperti terendamnya rumah warga, hanyutnya binatang ternak dan yang lebih mengkhawatirkan lagi banjir sanggup menimbulkan banyak sekali penyakit.






  • Gempa yang terjadi di dasar maritim sanggup mengakibatkan tsunami (gelombang pasang)




Inilah dampak yang paling membahayakan dari gempa bumi, lantaran tsunami sanggup merusak semua sektor dan unsur yang ada. Dan tsunami juga sanggup menambah kerugian yang sudah diakibatkan oleh gempa bumi.




Penanggulangan Gempa Bumi


Berikut ini terdapat beberapa penanggulangan gempa bumi, yaitu sebagai berikut:




1. Upaya penanggulangan sebelum terjadi gempa


Yaitu sebagai berikut:



  1. Mengetahui pintu-pintu keluar masuk untuk keadaan darurat.

  2. Barang/benda yang berbobot berat disimpan di tempat yang kokoh dan stabil terhadap guncangan.

  3. Pipa akses gas dan pipa akses air dipastikan tidak bocor dan tertutup baik  saat tidak dipakai untuk mencegah tragedi pengiring gempa menyerupai kebakaran dan gangguan sanitasi.

  4. Kabel-kabel listrik ditata rapi untuk menghindari relasi singkat akhir guncangan dan dipastikan sekering berfungsi dengan baik.




2. Upaya penanggulangan ketika terjadi gempa


Yaitu sebagai berikut:






  • Jika berada di dalam bangunan




Usahakan tetap hening dan tidak panic, gunakan pintu dan tangga darurat untuk keluar dan jangan memakai lift atau elevator, jangan berlindung di bawah jembatan, jalan laying, ataupun benda-benda yang menggantung tapi berlindunglah di bawah meja yang kokoh, dan jangan dulu masuk bangunan sebelum dipastikan tidak terjadi gempa susulan .






  • Jika berada di luar bangunan




Carilah tanah lapang, jangan berlindung di bawah pohon atau di tempat bersahabat tiang/gardu  listrik dan getaran gempa kuat, ambillah posisi duduk daripada berdiri.






  • Jika sedang mengemudikan kendaraan




Hentikan perjalanan dan segera menepi, jangan memberhentikan kendaraan di atas jembatan, jalan laying, atau persimpangan jalan, dan jangan segera melanjutkan perjalanan sebelum dipastikan tidak terjadi gempa susulan selang beberapa lama.




3. Upaya penanggulangan sehabis terjadi gempa


Yaitu sebagai berikut:



  1. Periksa diri Anda dan orang di sekeliling Anda apakah baik-baik saja atau mengalami luka-lukaa.

  2. Jika terdapat korban yang mengalami luka-luka, gunakan kotak P3K sebagai pertolongan pertama dan segera bawa ke Puskesmas/rumah sakit terdekat.

  3. Nyalakan radio atau televise untuk mengetahui warta dari instansi pemerintah.

  4. Jika getaran gempa cukup kuat, dirikanlah untuk sementara tenda-tenda darurat di halaman atau tanah lapang untuk menghindari gempa susulan.




Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Geografi Tentang Proses Terjadinya Gempa Bumi: Pengertian, Jenis, Tanda, Penyebab, Dampak, Penanggulangan


Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!




Baca Artikel Lainnya:




Sumber aciknadzirah.blogspot.com