Saturday, July 14, 2018

√ Struktur Akar Monokotil Dan Dikotil Beserta Perbedaannya

Secara garis besar flora dibagi menjadi dua kelompok, yaitu flora monokotil dan dikotil. Salah satu yang membedakan keduanya yaitu terletak pada struktur akarnya. Apa saja perbedaan struktur akar monokotil dan dikotil itu? Mari kita simak pembahasan berikut ini.

Struktur Akar Monokotil dan Dikotil

Perbedaan perakaran yang mencolok dari flora monokotil dan dikotil sanggup terlihat pada bentuk akarnya. Tumbuhan monokotil umumnya mempunyai perakaran serabut, sedangkan flora dikotil mempunyai perakaran tunggang. Namun, selain itu cuilan dalam kedua akar tersebut, kalau diiris secara melintang ternyata juga sanggup memperlihatkan beberapa perbedaan yang jelas.

Secara garis besar flora dibagi menjadi dua kelompok √ Struktur Akar Monokotil dan Dikotil beserta Perbedaannya
Gambar penampang melintang akar flora dikotil dan monokotil

Struktur Akar Monokotil

Struktur akar pada flora monokotil dan dikotil yaitu sama, terdiri atas lapisan epidermis, korteks, endodermis dan silinder sentra (stele). Namun demikian khusus pada struktur akar monokotil, terdapat perbedaan, diantaranya:
  1. Endodermis pada akar flora monokotil membentuk dinding sekunder yang tebal
  2. Xilem dan floem tidak tersusun rapi pada akar flora monokotil, hal ini disebabkan lantaran antara xilem dan floem tidak terdapat kambium ibarat pada akar flora dikotil.
  3. Xilem berhenti tumbuh sebelum cuilan sentra terbentuk. Hal ini menjadikan jalur-jalur xilem tidak berbentuk binang, tetapi membentuk satu ikatan dengan lainnya.


Struktur Akar Dikotil

Umumnya struktur akar flora dikotil terdiri dari cuilan epidermis, korteks, endodermis dan silinder sentra (stele).
  1. Epidermis. Bagian ini tersusun dari satu lapis sel yang berdinding tipis dan berkutikula. Pada cuilan ini terdapat sel-sel yang membentuk rambut akar dengan cara mengadakan perpanjangan dari dinding luarnya ke arah lateral.
  2. Korteks. Korteks merupakan cuilan antara epidermis dan endodermis. Bagian ini menempati porsi paling besar pada akar (terlihat pada Gambar 1). Korteks terdiri dari beberapa lapis sel dan didalamnya terdapat ruang antar sel yang memanjang sepanjang akar.
  3. Endodermis. Setelah korteks terdapat cuilan endodermis akar. sel endodermis berbentuk kotak dan tersusun rapat tanpa adanya ruang antar sel.
  4. Silinder sentra (stele). Bagian ini terdapat di cuilan dalam dan berdampingan dengan endodermis serta tersusun dari bulat tepi dan jaringan pembuluh. Akar lateral tumbuh pada cuilan ini. Jaringan pembuluh terdiri dari xylem dan floem yang tersusun selang-seling dan keduanya dipisahkan oleh sederetan sel parenkim yang biasa disebut kambium.
   
Untuk lebih memudahkan, kami telah merangkum perbedaan-perbedaan struktur akar flora monokotil dan dikotil pada tabel di bawah ini.

Tabel perbedaan struktur akar flora monokotil dan dikotil
Jenis perbedaan Monokotil Dikotil
Sistem perakaran Serabut Tunggang
Kaliptra Berbatasan dengan ujung akar dan terlihat jelas Berbatasan dengan ujung akar dan terlihat tidak jelas
Perisikel Terdiri dari beberapa lapis sel yang berdinding tebal, Hanya membentuk cabang akar Terdiri dari satu lapis sel yang berdinding tebal, Membentuk cabang-cabang akar sekunder yaitu kambium dan kambium gabus
Xylem dan floem Letaknya berselang-seling Bersifat kolateral pada akar sekunder dimana xylem terletak di dalam dan floem terletak di luar (xylem dikelilingi oleh floem)
Empulur Terletak pada sentra akar, empulurnya luas Tidak mempunyai atau mempunyai empulur yang sempit pada sentra akar
Kambium Tidak ada Ada dan tampak ibarat meristem sekunder
Demikian pembahasan mengenai perbedaan struktur akar flora monokotil dan dikotil. Perlu diingat bahwa, meskipun antara akar monokotil dan akar dikotil kita sanggup menemukan beberapa perbedaan, namun fungsi akar dari kedua flora tersebut yaitu sama. Semoga bermanfaat.
Sumber http://www.ebiologi.net