Saturday, August 18, 2018

√ Amal Baik Dibawah Semangkuk Nasi Putih





Pada sebuah senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang perjaka yang kelihatannya ibarat seorang mahasiswa berjalan mondar mandir di depan sebuah rumah makan cepat saji di kota metropolitan, menunggu hingga tamu direstoran sudah agak sepi, dengan sifat yang segan dan malu-malu ia masuk kedalam restoran tersebut.

"Tolong sajikan aku semangkuk nasi putih."

Dengan kepala menunduk perjaka ini berkata kepada pemilik rumah makan. Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan perjaka ini hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun, kemudian menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.

Ketika perjaka ini mendapatkan nasi putih dan sedang membayar berkata dengan pelan :

"dapatkah menyiram sedikit kuah sayur diatas nasi saya."

Istri pemilik rumah berkata sambil tersenyum :

"Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar !"

Sebelum habis makan, perjaka ini berpikir : "kuah sayur gratis."

Lalu memesan semangkuk lagi nasi putih.

"Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini aku akan berikan lebih banyak lagi nasinya."
Dengan tersenyum ramah pemilik rumah makan berkata kepada perjaka ini.

"Bukan, aku akan membawa pulang, besok akan membawa ke sekolah sebagaimakan siang aku !"

Mendengar perkataan perjaka ini, pemilik rumah makan berpikir perjaka ini tentu dari keluarga miskin di luar kota, demi menuntut ilmu tiba ke kota, mencari uang sendiri untuk sekolah, kesulitan dalam keuangan itu sudah pasti.

Berpikir hingga disitu pemilik rumah makan kemudian menaruh sepotong daging dan sebutir telur disembunyikan dibawah nasi, kemudian membungkus nasi tersebut sepintas terlihat hanya sebungkus nasi putih saja dan memperlihatkan kepada perjaka ini.

Melihat perbuatannya, istrinya mengetahui suaminya sedang membantu perjaka ini, hanya ia tidak mengerti, kenapa daging dan telur disembunyikan di bawah nasi ?

Suaminya kemudian membisik kepadanya :


"Jika perjaka ini melihat kita menaruh lauk di nasinya ia tentu akan merasa bahwa kita beramal kepadanya, harga dirinya niscaya akan tersinggung lain kali ia tidak akan tiba lagi, bila ia ke daerah lain hanya membeli semangkuk nasi putih, mana ada gizi untuk bersekolah."

"Engkau sungguh baik hati, sudah menolong orang masih menjaga harga dirinya."


"Jika aku tidak baik, apakah engkau akan menjadi istriku ?"

Sepasang suami istri muda ini merasa besar hati sanggup membantu orang lain.

"Terima kasih, aku sudah selesai makan." Pemuda ini pamit kepada mereka.

Ketika ia mengambil bungkusan nasinya, ia membalikan tubuh melihat dengan pandangan mata berterima kasih kepada mereka.

"Besok singgah lagi, engkau harus tetap bersemangat !"

katanya sambil melambaikan tangan, dalam perkataannya bermaksud mengundang perjaka ini besok jangan segan-segan tiba lagi.

Sepasang mata perjaka ini berkaca-kaca terharu, mulai dikala itu setiap sore perjaka ini singgah ke rumah makan mereka, sama ibarat biasa setiap hari hanya memakan semangkuk nasi putih dan membawa pulang sebungkus untuk bekal keesokan hari.

Sudah niscaya nasi yang dibawa pulang setiap hari terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap hari, hingga perjaka ini tamat, selama 20 tahun perjaka ini tidak pernah muncul lagi.

Pada suatu hari, ketika suami ini sudah berumur 50 tahun lebih, pemerintah melayangkan sebuah surat bahwa rumah makan mereka harus digusur, tiba-tiba kehilangan mata pencaharian dan mengingat anak mereka yang disekolahkan di luar negeri yang perlu biaya setiap bulan menciptakan suami istri ini berpelukan menangis dengan panik.

Pada dikala ini masuk seorang perjaka yang menggunakan pakaian bermerek kelihatannya ibarat administrator dari kantor bonafid.

"Apa kabar?, aku yakni wakil administrator dari sebuah perusahaan, aku diperintah oleh administrator kami mengundang kalian membuka kantin di perusahaan kami, perusahaan kami telah menyediakan semuanya kalian hanya perlu membawa koki dan keahlian kalian kesana, manfaatnya akan dibagi 2 dengan perusahaan."

"Siapakah administrator diperusahaan kau ?, mengapa begitu baik terhadap kami? aku tidak ingat mengenal seorang yang begitu mulia !" sepasang suami istri ini berkata dengan terheran.


"Kalian yakni penolong dan mitra baik administrator kami, administrator kami paling suka makan telur dan dendeng buatan kalian, hanya itu yang aku tahu, yang lain sesudah kalian bertemu dengannya sanggup bertanya kepadanya."

Akhirnya, perjaka yang hanya memakan semangkuk nasi putih ini muncul, sesudah bersusah payah selama 20 tahun karenanya perjaka ini sanggup membangun kerajaaan bisnisnya dan kini menjadi seorang administrator yang sukses untuk kerajaan bisnisnya.

Dia merasa kesuksesan pada dikala ini yakni berkat sumbangan sepasang suami istri ini, bila mereka tidak membantunya ia mustahil akan sanggup menuntaskan kuliahnya dan menjadi sesukses sekarang.

Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak meninggalkan kantornya. Pemuda ini berdiri dari dingklik direkturnya dan dengan membungkuk dalam-dalam berkata kepada mereka :"bersemangat ya ! dikemudian hari perusahaan tergantung kepada kalian, hingga bertemu besok !"

Kebaikan hati dan balas akal selamanya dalam kehidupan insan yakni suatu perbuatan indah dan yang paling mengharukan.

TERHARU?, ayo mulai jangan sungkan untuk berbuat baik hari ini...
Apa yang akan terjadi besok, kita tidak pernah tahu!

Sumber : Kisah2 Teladan.


Sumber http://frequencia89.blogspot.com